Aku menatap wajah Jojo dan memelototinya dengan begitu kasar. Aku berusaha untuk membuat dia menghentikan apa yang ingin dia katakan kepada Elmeera.
Kepalan tanganku juga gerutuan gigi yang aku buat di belakang Elmeera, kini tidak Jojo gubris lagi. Dia seakan-akan masa bodo dan acuh akan kegelisahan yang saat ini aku alami.
"Jo ….diam kamu!" Umpitku yang dibuat melalui gerakan tubuh. Juga gerakan mulut, yang kini tetap aku buat di belakang Elmeera. Aku tidak mau perempuan itu melihat perilakunya yang sebenarnya di hadapan Elmeera. Makannya aku memilih untuk menyembunyikannya dari Elmeera.
"Maksudnya mas Jojo, tentang nama dari putranya papah Tyo?" Jawab Elmeera yang sepertinya dia malah mau melanjutkannya. Dia memberikan jawaban atas pertanyaan dari Jojo, yang sepertinya semakin menyudutkan aku.