"Oh tidak sama sekali, nak. Justru ibu yang sangat berterima kasih karena berkat kamu, Sandra bisa mempertahankan kehormatannya." Jawab Karni dengan mata berkaca-kaca. Angger tersenyum kecil.
"Siapapun akan melakukan hal yang sama jika melihat kejadian seperti itu. Aku hanya beruntung saja ada di saat yang tepat." Ujar Angger dengan sikap penuh kesopanan pada wanita yang sisa-sisa kejayaan semasa mudanya masih terlihat jelas di wajahnya.
"Tapi, tidak semua orang akan berani menentang dia. Karena dia, aku dan anakku harus berpindah-pindah tempat agar tidak mudah ditemukan. Namun, kemanapun kami pergi, kami pasti akan ketahuan juga pada akhirnya. Pada akhirnya, ini semua karena kesalahanku juga." Jawab Karni dengan wajah sendu.
"Apa beliau tahu kalau aku seorang polisi? Apakah anaknya sudah memberitahunya? Haruskah aku bilang padanya untuk tenang karena kasusnya sedang kami selidiki?" Gumam Angger dalam hati.
