"Ah..., ish. Aku belum ingin menikah. Indana." Farhan kabur dengan berlari kencang setelah memberi tahu nama gadis yang ia rindukan.
"Indana ...?" ujar Jihan pelan lalu tersenyum, ia segera menyusul Farhan.
"Seru nih.., he he he. Bagaimana ceritanya?" Jihan akan mulai menjahili Adiknya.
WAKTU ITU KISAH FARHAN KHAFI ALKAAF
Lampu hias berwarna-warni menggantung di langit-langit. Di sana terlihat gadis yang sedang menikmati kebersamaan dengan teman-temannya.
"Indana mau ikut aku?" tanya pemuda yang hendak meraih tangan Indana. Indana segera menyingkirkan tangannya. Pemuda itu merasa malu.
"Ke mana Han? Aku jam 9 harus pulang," jawab Indana sedikit malas.
"Sekali-kali lah ikut. Pulang larut malam dikit nggak papa lah," ujar pemuda itu sambil menggerakkan kedua jaringan, menyuruh teman-temannya pergi.
"Aku ke toilet dulu," pamit seorang gadis.
"Aku ikut," ujar salah satunya. Mereka semua beranjak meninggalkan Indana dan pemuda itu bersama.