Kedua pemuda itu ngopi di teras atas sambil menikmati ribuat bintang.
"Jangan pernah putus asa saat merasa dalam belenggu kesulitan, sebab Allah menyertakan kemudahan setelahnya. Tante Salwa sering mengingatkan itu saat aku dirundung masalah, aku memang dari dulu dekat dengan Tante setelah Om meninggal. Katanya ... cinta adalah sebuah perhatian kecil yang selalu hadir setiap saat. Seperti perhatianmu, saat ini Naura memang begitu. Tapi ... aku yakin. Seberapa besar pengorbanan yang kamu lakukan untuknya, dia pasti akan tahu betapa besar cintamu kepadanya, walaupun butuh waktu yang panjang untuk membuatnya mengerti. Ah ... aku semakin puitis gara-gara hatiku terserang rasa yang unik, hahaha," Riza tertawa sendiri.
"Aku merasa kasihan dengan temanku ini yang mulai majnun li hub," ledek Ahsan.
"Astagfirullah ... Hahaha, bagaimana kacau gila karna cinta tapi mengarah kepada kebaikan, malah tambah baikka?"