Tanpa perlawanan yang berarti, Long Xiao dibawa menuju loteng tempat kekasihnya itu dibekap. Tatapan kedua insan itu beradu. Jelas-jelas terlihat bahwa gadis yang sangat dicintainya itu terikat dikedua tangan. Dan yang paling mengerikan, benar ada bom yang membelit di pinggangnya.
Bom itu mengeluarkan suara dengan perhitungan angka yang bergerak mundur. Melihat hal itu, Long Xioa jelas saja panik. Dia tidak ingin kehilangan kekasihnya. Orang yang sangat dia cintai. Apalagi perjuangan untuk hubungan mereka pun terbilang sangat sulit.
"Klotak, klotak…" langkah sepatu Xue Een terdengar menghampiri Long Xiao. Wajah iblis itu tampaknya sangat bersuka ria. Dia tidak dapat menyembunyikan senyum yang terus tersungging dari bibirnya.
"Hay mantan kekasihku, lihatlah sekarang. Satu jam lagi kau akan menyaksikan sendiri dengan mata kepalamu bagaimana bom itu meledak dan menghancurkan tubuhnya." Xue Een menunjuk ke arah Shi Xiaonian.
