Wanita ini!!? Apa dia tidak sadar dengan posisinya yang seperti ini? Kenapa wajahnya dekat-dekat begini, batin Li Haoran.
Dia merasa, sesuatu gemuruh akan segera memenuhi hatinya.
'Gleg!'
Li Haoran menelan air liurnya. Rasa gugup itu terlihat begitu jelas.
"Li Haoran, ada apa denganmu? Kenapa kening kamu berpeluh?"
Shi Xiaonian pun langsung mengambil tisu dan memberikannya pada pria itu.
"Nah!!" Dia menyodorkan tisu tersebut tepat di depannya.
"Haaa?!" Li Haoran melongo.
"Ada apa dengan ekspresi melongomu itu? Jangan bilang kalau kamu berharap aku yang menghapus peluh di keningmu?" duga Shi Xiaonian sambil menahan tawa.
Li Haoran langsung mengambil tisu itu dari tangan Shi Xiaonian, dan langsung menghapus peluhnya sendiri.
"Ada apa datang ke sini?" tanya pria itu dengan dingin.
"Heuh? Apa kamu marah?" Shi Xiaonian balik tanya.
"Tidak, aku mana mungkin marah denganmu. Kamu itu kan selalu benar, apa ada orang yang selalu benar itu dimarahi?"