"Sebentar, sepertinya ada yang salah pada diri Anda, tuan muda. Pertama, telingamu yang mana yang mendengar aku menyela ucapan tuan tua itu? Kedua, matamu yang mana yang melihat kalau aku sudah bersikap tidak sopan? Jadi sekarang yang menjadi pertanyaan utamanya adalah, 'apakah itu penglihatan atau matamu yang kurang memakai fungsinya, atau keduanya? Satu hal lagi, memangnya ada undang-undang untuk dilarang angkat bicara? Menurut Anda kenapa Tuhan menciptakan mulut? Dan, apakah yang kalian makan masih bukan makanan manusia umumnya sehingga hanya orang atau makhluk tertentu yang bisa berbicara padamu?" balas Arabella menohok tanpa gentar.
"Kau?" pria itu sudah marah hingga ke ubun-ubunnya. Matanya menatap Arabella dengan tajam. "Percaya atau tidak, saat ini juga, aku bisa membunuhmu. Dan kau kira nyawamu ini sangat berharga bagi keluarga Schallert kami? Bahkan, kematianmu tidak akan tercium oleh apa pun!"
