"Kelihatannya kau sudah sangat tertarik tentang keluarga Schallert? Kenapa? Apakah sudah rela meninggalkan pacarmu itu?" terdengar jelas kalau pria ini sedang menyindir.
Tidak diingatkan, masih sangat bagus! Pria ini malah semakin menancapkan pisau yang sudah tertikam di hatinya.
Arabella mengontrol perasaannya. Dia tahu, pria ini hanya sedang ingin mengulik kehidupan pribadinya. Menurut pemahamannya sebagai wanita, perempuan umumnya yang 'patah hati' akan dengan mudah berkeluh tentang perasaannya. Jadi, Arabella tidak akan membuat keinginan pria ini terwujud.