Kaire sontak berbalik kembali menatap Issa. Memang sejak tadi, pria itu memegang kantongan kertas cokelat mini, dan saat ini pria itu sedang menyodorkan kantongan itu pada Kaire.
"Aku .... Aku kemarin malam mabuk berat, dan mungkin saja 'melakukan' itu dengan sangat kasar. Apalagi ini yang pertama kalinya untukmu...."
Blush!
Pipi Kaire merona. Pria ini bukannya sudah mau pergi, tetapi kenapa masih terus beromong kosong?!
Seketika suasana menjadi sangat kikuk. Baik Kaire maupun Issa, tidak ada yang berani buka suara. Udara seakan berhenti untuk beberapa saat.
Hingga akhirnya, Issa yang kembali membuka suara. "Ini ... Hanya sebuah salep, apakah kau juga bahkan tidak bisa menerimanya?"
Saat Kaire hampir menerima bungkusan dari Issa, pria itu malah melanjutkan bualannya, "Kalau kamu tidak mengerti cara memakainya, aku bisa membantumu mengoleskan salep ini."
Kaire melotot tidak percaya. Orang ini.....