Qonin sedang menenggelamkan diri ke materi pelajaran yang diujikan besok, dia hampir separo menghafal rumus matematika untuk satu semester ini. Ponsel smartphone dari Zanqi itu bergetar, Qonin menerima chat masuk.
"Zanqi ya!! Ahh!! Kenapa mengingat namanya saja aku jadi berdebar," pekik Qonin tertahan, dia sangat senang itu menyambar ponsel dengan cepat dan meletakkannya di dada sebelum dia membaca chat dari Zanqi.
[Hai, Nin!! Semangat belajarnya, kalau capek berhenti sebentar sambil makan coklat. Dijamin energimu bakal pulih 100%?]
Qonin senyum-senyum sendiri sambil memikirkan jawaban yang akan dia kirim, tangannya sudah mulai menyentuh keyboard ponsel.
[Coklatnya enak, nggak bikin enek karena manisnya pas. Emang sedikit pahit sih, tapi aku sangat menyukainya. Terimakasih coklatnya, Qi.]
[Syukurlah kalau kamu menyukainya. Ehmm tragedi bola basket tadi kamu nggak papa kan?? Maksudku nggak ada luka kan?]
