"Anakku, Qonin!!!" seru Narti seketika itu bangkit dari duduknya, dia keluar rumah menuju ke kerumunan.
"Mana Qonin?? Dimana dia?" seru Narti bertanya kepada semua orang yang ada di warung dan pelanggannya bercampur jadi satu disana.
"Itu ... itu, mereka sedang menuju kesini!!" timpal salah satu warga yang sangat heboh melihat Qonin dipaksa jalan menuju rumahnya.
Qonin memberontak di pegangan 2 orang pria dewasa yang tingginya hampir 2 meter, sehingga Qonin diam tidak ingin berjalan tetap bergerak saat kaki mungilnya sampai tidak menyentuh tanah akibat kedua orang dewasa itu mengangkat tubuhnya.
"Qonin!! Bertahanlah!!" seru Narti yang memakai baju daster itu menyisingkan lengan baju, seolah dia sedang memakai baju berlengan.
Narti berjalan cepat itu melemaskan kepala, tangan berjalan dengan sorot tajam ke 2 orang dewasa ta pa takut, "Sialan!! Berani ya mengusik Qonin di depan mataku!! Awas saja dalam t menit akan aku buat kalian babak belur!!"
