Leon mengamati wajah Qonin lekat-lekat, rasa tidak tega mulai menyelimuti hati Leon, dia menghela napas berat sambil menundukkan kepala, "Aku takut kamu akan marah denganku, apa sebaiknya aku dibenci olehmu daripada menyakitmu nanti?"
Keraguan juga muncul di hati Leon, dia yang dilema antara dibenci atau menyakiti hati Qonin dengan sengaja itu tidak bisa mengabaikannya begitu saja, karena jika memilih salah satunya, dia akan menerima konsekuensinya.
"Aku janji nggak akan marah atau menjauhi setelah ini, jadi cepat katakan," pinta Qonin yang menjawab pertanyaan Leon sangat tepat apa yang diharapkan oleh Leon, dia juga tidak bisa mundur kala keingintahuannya sudah mencapai ubun-ubun.
"Janji?? Jika kamu melanggar apa aku boleh melakukan apapun sekehendak hatiku?" timpal Leon yang ingin memperkuat posisinya, posisi dimana tidak ada hal yang ingin membuatnya merasa bersalah.
Qonin mengapa Leon di iris mata, dia diam sejenak itu mengangguk sangat mantap sambil menjawab, "Aku janji."
