Zanqi mengulurkan powerbank dengan tangan kanan, ketika Qonin ingin mengambilnya dengan cepat dia mengubah tangan kirinya yang menengadah, menerima tangan halus Qonin dan menggenggamnya erat.
"Ma ... mana powerbank-nya?" tanya Qonin terbata-bata, dia terkejut dengan aksi Zanqi yang mampu membuat jantung dia melompat dari tempatnya. Lalu dia melepas pegangan tangan Zanqi dan berhasil membuatnya menundukkan kepala karena malu.
"Katanya mau pinjam powerbank, nggak jadi?" goda Zanqi yang kini sudah menahan senyum, dia sangat senang meskipun hanya bisa menyentuh tangan Qonin, tangan yang sudah hampir setahun bagi dia seabad lamanya.
"Jadi," seru Qonin yang tidak bisa membiarkan ponselnya mati ketika dia sedang menari tahu tentang program beasiswa dikeluarkan oleh Universitas yang ada di dalam negeri malun luar negeri.
"Ambillah!!" Zanqi kembali mengulurkan tangan kanannya, dia sedang menunggu moment lagi dimana Qonin menerima powerbank yang ada di tangan kanannya.
