Bel masuk berbunyi sangat keras, Qonin dan Leon sudah sampai di depan pintu ruang kelas 11 IPA 1. Mereka berdua tampak seru membicarakan hal lucu, tertawa bersama yang membuat Zanqi cemburu.
"Mereka berdua nggak boleh dekat? Apalagi pacaran, nggak boleh terjadi," geram Zanqi yang memalingkan muka.
Qonin sendiri sudah tidak menganggap Zanqi ada, dia menuju bangku melewati bangku Cika yang membuat dia teringat lagi akan kejadian di UKS.
"Cika, gue tahu lu sudah menyuap petugas UKS untuk mengarang penyakit lu kan? Puaskah dengan kebohongan yang lu ciptakan itu?? Puas?" seru Qonin yang memancing banyak tanya semua siswa yang ada di ruangan tersebut.
Ekspresi takut Cika tidak bisa disembunyikan, beda dengan petugas UKS wanita yang sampai akhir pun masih terlihat tenang dan justru tertawa, "A ... pa yang lu bilang?? Aku nggak mengerti."
"Gue tahu, dari minuman yang lu konsumsi saja sudah jelas bohongnya. Sekarang mengaku saja deh, banyak pihak yang telah dirugikan tahu??"
