"Tidak!!" seru Qonin dari dalam kamar, dia mengalami mimpi buruk dikejar banyak ular, berlari sampai sejauh mana pun ular masih saja mengikutinya, dia sampai kelelahan dan mengeluarkan banyak peluh.
Qonin bangun terduduk, lalu berdiri untuk melihat di sekelilingnya untuk waspada dengan ular, tapi dia langsung tersadar saat tahu yang dia pijak adalah ranjangnya.
"Ada apa Nin?" tanya Narti kuatir ketika mendengar teriakan Qonin dari bilik kamar, dia langsung membukanya begitu saja untuk mengetahui kondisi Qonin.
Qonin menghela napas, dia semakin lega saat tahu bahwa yang dia alami hanyalah mimpi, hal itu semakin membuatnya percaya ketika melihat kedatangan Narti, "Nggak Buk, aku hanya mengalami mimpi buruk."
"Hah!! Kirain Ibuk apa, ya sudah basuh muka sana!! Makan dulu baru mencuci baju ya," Narti mengingatkan Qonin aktivitas setiap minggu pagi, lalu dia kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk anggota keluarganya.
