Aduh, gimana ini?? Apa kabur saja ya? Batin Qonin menundukkan kepala, lalu dia mau menarik pintu itu kembali.
"Tunggu, mau kemana lu?? Nggak usah malu, sini masuk!!" ajak Putra yang sudah menahan pintu rumah sakit, sehingga Qonin gagal melarikan diri.
Qonin masuk ke dalam ruangan ramah sakit dengan terpaksa, dia mengucapkan salam kepada semua tim dengan kaku, "Hai."
Semua tim basket yang berjumlah 7 orang termasuk Putra itu tersenyum memandang Qonin. Leon mengalihkan kecanggungan yang dirasakan Qonin, "Hei kalian, kok tahu aku dirawat di kamar ini?"
"Tahulah Kapten, itu hebatnya hubungan kuat dalam tim kita," timpal Jendra yang beralih memandang Qonin, "Jadi kak Qonin ini yang sempat diperebutkan antara kak Putra dan Kapten?"
Putra tertawa melengking, Leon tidak percaya itu keluar dari pertanyaan Jendra yang tidak penting dan terlebih lagi Qonin menjadi tambah kikuk, dia menggigit bibirnya dan tidak berani menatap siapa-siapa, mengalihkan pandangan ke sudut kamar.
