Setelah pernyataan cintanya pada Elisa diterima, semakin hari hubungan antara Jonathan dan Elisa pun kian terlihat begitu erat. Apalagi dalam hal merawat Jeon, kini Elisa sudah benar-benar memperbolehkan Jonathan membantu dirinya di setiap waktu tanpa memberikan batas apa pun kepada pria itu. Mereka benar-benar bekerja sama dengan baik untuk memberikan seluruh cinta dan perhatian kepada putra kecil mereka.
"Selamat pagi, Sayangku," ucap Jonathan menyambut Elisa yang baru saja bangun dari tidurnya.
Elisa mengerjapkan matanya sejenak, mencoba menyesuaikan dengan pencahayaan yang ada.
"Apakah kamu terbangun karena terganggu? Maafkan aku, Jeon sedikit rewel tadi, ternyata popoknya sudah penuh. Mungkin dia tak nyaman," ucap Jonathan di sela aktivitas nya mengganti popok milik Jeon.
"Ah, astaga. Aku bahkan sampai tidak dengar Jeon menangis." Elisa memperlihatkan semburat merahnya. "Maafkan aku," imbuh wanita itu mendudukkan diri.