Valdo hanya tersenyum dan mendekat ke arah Lexa yang sudah tertidur. Sebagian rambutnya menutupi wajah rupawannya dan tangan Valdo bergerak untuk membenahinya. Senyum hangat itu memudar saat dia melihat gantungan ponsel milik Lexa. Ponsel yang sedang berada di tangan gadis itu. Valdo hanya menutupnya dengan bantal yang kebetulan berada di sana. Dia tak mungkin menyentuhnya karena bukan tak mungkin akan menimbulkan efek yang berbeda.
Valdo melihat lekat wajah itu yang sedang terpejam dan mendengkur halus. Gadis ini entah kenapa sangat spesial di hatinya. Baru kali ini dia merasa begitu jatuh cinta pada seseorang. Begitu besar rasa ingin memiliki. Beruntung ibunya juga terlihat mendukung walau khawatir juga karena beliau tahu Vano juga menyukai gadis itu. Sejenak dia mengingat lagi percakapannya dengan ibunya mengenai Lexa.
"Apa kau serius? Dia manusia setengah dewa?" ibu Valdo terlihat sangat terkejut.