"Apa maksudnya Lavanya bilang iri ke Arzan? Apa dia cemburu sama Arzan?" pikir Galang di dalam hatinya.
"Kita boleh gabung makan di sini juga kan?" tanya Arzan.
"Oh ya boleh dong. Sini duduk aja. Kaya sama siapa aja lu, haha. Ga apa-apa kan Galang?" jawab Lavanya.
"I... Iya. Ga apa-apa kok."
"Thanks kalo gitu."
Akhirnya Arzan dan Dhira ikut gabung makan siang bersama dengan Lavanya dan Galang. Makan siangs sambil romantis-romantisan serasa seperti dua pasangan yang sedang double date.
"Kesempatan gua nih buat romantis-romantisan sama Arzan," ucap Dhira di dalam hatinya.
Kemudian Dhira tiba-tiba saja langsung menyuapini Arzan. Arzan sebenarnya merasa risih, tetapi dia memang harus tetap kelihatan romantis dan bahagia di depan Lavanya dan Galang.
"Clarissa ini. Apa-apaan si. Kalo bukan karena gua mau panas-panasin Abighail, ga akan gua mau di suapin sama lu," ucap Raka di dalam hatinya.