"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam. Eh Arzan, beneran balik lagi?"
"Iya nih Bu. Arzan beliin bubur ayam buat Lavanya."
"Yaampun, repot-repot segala."
"Hehe, engga kok Bu."
"Yaudah masuk dulu yuk."
"Hiks... Hiks... Hiks... Sakit..."
"Itu suara siapa Bu? Kaya suara Lavanya."
"Iya itu suara Lavanya. Yaampun kenapa ya."
Ibu Lavanya dan Arzan segera menghampiri suara yang sepertinya itu adalah suara Lavanya yang sedang berada di kamarnya. Ternyata Kia sedang merasa kesakitan di bagian perutnya sampai menangis. Bahkan sampai muntah-muntah. Arzan yang melihatnya merasa tidak tega dan kasihan.
"Bapak kemana emang Bu?"
"Ayahnya lagi kerja ke luar kota. Gimana ya ini. Ibu telpon kakaknya deh sebentar."
"Saya aja yang antar Bu ke rumah sakit."
"Ga usah, repotin kamu aja."
"Ga apa-apa kok Bu. G repot. Kasihan Kia kalau kelamaan ga di tangani dokter. Nanti semakin paraj juga takutnya sakitnya itu."
