"Pasti ini semua ulahnya Lavanya. Kenapa sih dia harus lakuin itu semua ke aku? Berharap kalo aku akan buka hati untuk dia kalo dia bersikap seperti ini? Hah, ga akan pernah," ucap Arzan di dalam hatinya.
Akhirnya Arzan justru mengambil handuk yang lainnya. Dan bahkan Arzan juga memakai pakaian kantor yang lainnya. Dia tidak memakai apa yang sudah di siapkan oleh Lavanya untuknya.
Setelah semua orang yang di rumah itu bersiap-siap, kini saatnya semua anggota keluarfa berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama. Termasuk di dalamnya ada Lavanya dan Esha juga sebagai anggota keluarga baru di sana.
"Makanannya enak. Tumben Bibi bisa masak seenak ini," ucap Arzan yang tidak mengetahui jika masakannya itu adalah masakan Lavanya. Bukan asisten rumah tangganya.
Lavanya melihat pakaian kantor yang Arzan pakai pagi ini. Itu bukan lah pakaian kantor yang dia pilihkan untuk Arzan tadi pagi. Lavanya pun merasa sedih mendapati perlakuan Arzan seperti itu kepadanya.