Tari menggigit bibir tatkala melihat pantulannya sendiri di cermin. Cukup lama wanita itu memperhatikan tubuhnya sendiri yang langsing, meski hamil lima bulan. Dua bulatan indahnya juga membusur kencang. Sangat menantang sekali.
Tari menyapu pandangannya ke bawah di mana dia hanya menggunakan tanktop dengan terusan pendek se paha. Penampilannya benar-benar seksi sekarang. Jantungnya berdegup kencang. Bagaimana melihat reaksi Yosep nantinya.
"Mas Yosep."
Tari bergumam lirih saat keluar dari kamar mandi. Terlihat Yosep yang sedang duduk di tepi ranjang membelakanginya. Pria itu tidak mendengar panggilan Tari dan tidak menyadari kehadiran Tari.
Tari terdiam sejenak. Dia terlihat menarik nafas dan menghembuskannya. Dia seperti seorang murid yang berhadapan dengan kepala sekolah. Rasa canggung, deg-degan, tapi nafsu bercampur aduk. Dengan segenap kepercayaan diri wanita itu memanggil kembali.
"Mas Yosep."
