"Mbak Andini, kata ibu-ibu di perkebunan teh, Tari dan Mas Yosep enggak balik-balik ke kebun."
Ratih melapor ke Andini setelah mendapatkan info dari Ibu-ibu di perkebunan. Berharap Andini melakukan sesuatu karena perselingkuhan Yosep dan Tari semakin kentara.
"Oh, masa sih Mbak? Mungkin mereka sedang menagih penjualan di toko-toko." Andini dengan santai menjawab sambil mengusap-usap perutnya yang semakin membesar.
"Tapi, masa sampai se sore ini, Mbak?" Ratih bersikeras. Sikapnya sama dengan ibu-ibu yang ada di perkebunan. Mereka menginginkan Andini melakukan sesuatu. Mereka kasihan kepada Andini yang begitu baik. Memberikan tambahan penghasilan kepada mereka dengan usaha aneka makanan teh. Mereka tidak rela kalau Andini di khianati.
"Sudahlah, Mbak. Enggak usah berburuk sangka."
"Tapi, Mbak Andini. Si Tari kan sudah satu bulan ditinggal suaminya. Dari gelagatnya yang sok kecentilan itu, sepertinya dia itu mau menggoda Mas Yosep."