Andini termenung di atas ranjang. Sesekali, dia menengok ke samping di mana Yosep biasanya terbaring. Dia teringat dengan ucapan ibu-ibu tentang perselingkuhan suaminya. Dia pura-pura tegar, meskipun hatinya sakit menerima kenyataan bahwa Yosep ternyata masih punya rasa dengan Tari.
Sebenernya, Andini mencoba untuk tidak mencintai Yosep. Tidak berharap banyak dari pria itu. Mengingat dinikahi saja sudah bersyukur. Yang terpenting bagi Andini kala itu adalah jabang bayi yang ada dalam kandungannya memiliki ayah. Itu yang paling penting. Selebihnya, Yosep mau menikah lagi pun, Andini tidak ambil pusing.
Namun, Andini tidak bisa membohongi perasaannya. Kalau semakin hari dia semakin sayang kepada Yosep. Terlebih tingkah Yosep yang memperlakukan dirinya dan jabang bayi dengan sangat baik.
Namun, ketika rasa itu semakin memuncak. Mendadak dia didera kekecewaan karena Yosep ternyata menjalin hubungan dengan Tari.