Chereads / CINTA PERTAMA YANG TAK TERBALAS / Chapter 27 - Pengumuman

Chapter 27 - Pengumuman

Mereka sudah berlalu dari gerbang rumahnya, lalu sekarang mulai melaju menyusuri komplek. Vierra membuka kaca mobil dan memandang Hasta yang sedang bersiap dengan motor vespa birunya. Vierra tersenyum dengan lambaian tangan, Hasta melirik gadis itu dengan datar tapi menyemburatkan kesenangan. Sena terheran melihat kelakuan adiknya.

"Oh..., jadi ini yang bikin kamu terburu-buru berangkat sekolah?" ucap Sena tersadar dengan maksud adiknya yang menyuruhnya berangkat cepat. Vierra menghentikan lambaiannya lalu melirik tatapan mengejek sang kakak.

"Iya! Kenapa?!" jawabnya nyolot.

"Nggak, nggak ada. Cuman sekarang Abang tau kalau kamu suka sama si Hasta itu. Hahaha," ucapnya terkekeh.

"Emang kenapa? Nggak boleh?" ucap Vierra sinis.

"Boleh, bagus dong. Itu kan juga pilihan Papa, jadi bagus kalau kamu suka." Ungkap Sena.

"Wait, tapi apa dia yang bikin kamu galau malam itu Ra?" tanya Sena penasaran. Vierra terdiam lalu memandang depan kaca mobil melihat jalan dengan tatapan kosong lalu berujar.

"Udahlah, Abang tau kok. Tapi inget kata abang, timbal balik itu perlu Ra" ujarnya melihat vierra terdiam. Gadis itu hanya terdiam memandang kesisi jalan walaupun ia mendengar semua nasehat kakaknya.

***

"Belajar yang rajin Ra!" teriak Sena pada Vierra dari dalam mobil.

Gadis itu sudah menuruni mobil tersebut dan akan berlalu kedalam gerbang. Vierra hanya memutar bola matanya malas. Sena pun terkekeh melihat raut wajah sang adik. Akhirnya Sena melajukan mobil untuk pergi kerja. Vierra berbalik, sekejap matanya tertuju pada dua orang yang baru datang sekolah. Hasta dan Farah.

"Hai Ra!" Sapa Farah dengan lambaian tangan. Motor vespa Hasta berhenti, sedang Farah menurunkan diri dan menghampiri Vierra.

"Hai Farah," Sapa Vierra dengan senyuman kikuk. Sekilas mata Vierra memandang Hasta yang sekejap memandangnya dan langsung melaju kedalam sekolah.

"Ayo Ra, masuk bareng." Ajak Farah yang diangguki Vierra. Mereka mulai berjalan melewati gerbang dan berlalu kelorong dan sedikit berbincang.

"Oya Ra, lusa ada acara ultah sekolah, dan semua siswa disuruh buat couple mate gitu. Kira-kira, kamu mau pasangan sama siapa?" tanya Farah.

"Mmm... nggak tau deh, siapa yang mau kali ya... haha," ucapnya sedikit bercanda membuat Farah melongo lalu terkekeh ringan.

"Jangan ngaco deh Ra, nanti duluan Ato yang ngajakin jadi pasangan kamu. Emang kamu mau?" Farah menilik sedikit mengejek.

"Yah, daripada gak ada yang mau kan?" ucapan santai Vierra langsung membuat wanita manis itu tertawa sampai memegangi perutnya.

"Semua laki-laki disini mau kali jadi pasangan kamu Ra," ucapnya yang sudah menormalkan suaranya.

"Termasuk Hasta?" sergah Vierra. Farah berdelik sedikit terkejut sampai ia manutkan keheranan serta kebingungan.

"Hahahah," tiba-tiba gadis itu tertawa membuat Farah semakin bingung.

"Maaf maaf, aku bercanda. Wajah kamu sampe tegang gitu," ucapnya masih dengan kekehan.

"Ihhhh... apaan sih kamu," ujar Farah sambil menepuk kesal bahu Vierra.

"Aku kaget tau gak, kamu akan pasangan sama Hasta, soalnya aku udah rencanain kalau dia jadi pasangan aku nanti," raut wajahnya sedikit kecewa. Vierra terdiam lalu mengahadap lekat wanita itu.

"Farah, kamu jelas keliatan cemburu."

"Mau gimana lagi Ra, aku sayang banget sama dia. Tapi, kamu kan tau alasannya." kata Farah sendu.

"Tenang, nanti ada aja jalan keluarnya. Yaudah kita masuk. Tapi inget kata aku, coba aj percaya sama dia kalau dia nggak akan ninggalin kamu." Jelas Vierra.

"Iya, aku coba" tukas Farah mengerti.

Mereka berdua berlalu masuk kekelas. Jam pelajaran pertama telah usai. Semua siswa telah berlalu keluar kelas untuk memenuhi tujuan masing-masing. Kantin, perpustakaan, dan belakang sekolah adalah tempat yang banyak dikunjungi. Tetapi Vierra dan Farah melangkah ke kelas 12b yaitu kelas Hasta.

"Kita ngapain kesini?" Tanya Vierra pada Farah bingung.

"Aku mau ngajak Hasta makan dikantin," ungkap Farah membuat Vierra hanya mengangguk.

Farah berlalu masuk kedalam kelas Hasta yang diikuti Vierra dibelakang. Terlihat Hasta sedang berbincang pada teman-temannya termasuk Ato.

"Astaga!, para dewi pada datang kesini. Pasti mau nyari abang Ato kan?" ujar Ato girang membuat Hasta berbalik melihat kedatangan dewi yang dimaksud oleh temannya itu.

"Ye... mana mau cewek-cewek nyariin lu otong. Kiamat kubro kali!" Ujar seorang pria yang berada didekat Ato.

"Wooo, sirik lu!" Sarkas Ato.

"Farah, kamu ngapain kesini?" tanya Hasta.

"Kami cuma mau ngajakin kamu kekantin, sama Ato juga"

"Tu kan! apa gue bilang, mereka nyariin gue," ujar Ato lagi dengan nada nyolot.

"Uuuu, yang dicari sebenarnya si Ata, cuman mereka kasian aja sampe ikut ngajakin lo!" Sarkas teman Ato lagi yang ada disampingnya.

"Biarin! Yang penting gue diajak! Wekk," Sentak Ato.

"Uda-udah, lo mau ikut atau gak?" kata Hasta malas pada Ato.

"Pasti dong! Ayo dewi-dewi," Ujar Ato yang langsung menyergap wanita yang didepanya untuk mengambil posisi ditengah dan merangkul mereka berdua.

Kedua wanita itu memicingkan mata tidak suka lalu Hasta menghentakkan kedua lengan pemuda gila itu membuat sang empu berdecak kesal.

"Jangan macem-macem lo!" ucap Hasta sinis mengancam.

"Ye ye, maaf" ucap Ato mendesah lemas.

Mereka berlalu keluar kelas dan terdengar riuh dari larian para siswa kearah mading sekolah. Suara histeris dari berbagai siswa mendominasi raut wajah mereka.

"Mereka kenapa?" Ucap Ato heran.

"Mereka tu lagi liat pengumuman untuk event ultah sekolah lusa besok" ucap Farah menjelaskan.

"Terus kenapa mereka pada histeris lebay gitu?" tanya Ato lagi masih dalam larut keheranan.

"Itu karna mereka harus punya pasangan nanti pada saat acara dansanya. Pakaian mereka juga harus matching," ungkap Farah menjelaskan membuat Ato hanya ber "oh" ria.

Disisi lain, Vierra hanya terdiam memandang Hasta. Lelaki itu pun sebaliknya memandang Vierra sekilas. Guratan wajahnya datar dengan jutaan makna yang ia tidak sekalipun mengerti.

"Kita kekantin aja yuk, gue laper!" ucap Ato dengan muka melasnya.

"Ayok," kata Farah.

Mereka sudah berlalu kekantin dan mengambil kursi masing-masing. Vierra duduk disamping Farah dan kedua laki-laki itu didepannya.

"Gue pesen makan dulu ya," Ujar Ato dan berlalu menuju ketempat pemesanan.

"Oya ta, buat couple mate itu, kamu mau kan pasangannya sama aku?" Ujar Farah tiba-tiba. Vierra dan Hasta langsung memandang Farah.

"Pasti Ra," Jawab Hasta lembut dengan senyuman hangat. Farah melebarkan senyuman, sangat senang karna ajakannya diterima oleh Hasta.

"Makasih Ta," Ungkapnya dengan mata berbinar.

Dihati lain, Vierra merematkan kedua tangannya, rasanya ia tidak tahan berdiam diri dengan mereka. Ingin tegar saja menghadapinya, tapi semakin menyiksa. Rasanya perasaanya sudah teriris sakit. Ia sangat ingin mengeluarkannya. Sampai ia berujar karna tak tahan lagi.

"Farah, Hasta. Aku ketoilet dulu ya," ujarnya tersenyum menegarkan diri. Farah mengangguk dan Hasta melihat wanita itu berlalu.