tetapi kegelapan sedikit demi sedikit berjalan menutupi kota Washington.
orang orang diluar mulai merasa panik akan terjadinya musibah besar, tapi gebai dan Reva santai saja karena dia belum bisa merancang sesuatu agar bisa mengetahui apa tujuannya kegelapan ini muncul.
sesampainya di toko makanan tidak ada kasir maupun pembeli.
•REVA: bai sepi banget toko ini.
•GEBAI: Iyah va, buruan lah cepat tinggal ambil aja semua barangnya.
•REVA: oke bai, lu ke kiri, gue ke kanan.
•GEBAI: oke va.
•GEBAI: va apa kita perlu ambil kabel ini?...
•REVA: ambil saja nantikan bakalan dirancang juga dan perlu kabel maupun remot.
•GEBAI: ohh okelah baik.
mereka sedang sibuk mengambil semua barang makanan dan sambil mencari peralatan yang akan diperlukan nantinya.
kita beralih ke Rafael dan Alex yang hampir sampai di bandara Osaka.
•ALEX: el kita turun di bandara depan.
•RAFAEL: ohh oke Lex, emangnya kita udah sampai dimana?...
•ALEX: kita udah di Jepang tepatnya di Osaka.
•RAFAEL: oyah disini masih biasa aja yah, padahal bakalan ada musibah bentar lagi.
•ALEX: kemungkinan musibah ini dikira biasa aja oleh penduduk sini.
•RAFAEL: ntahlah, kita fokus aja mencari baterai listrik nya.
•ALEX: oke el.
•ALEX: el itu depan bandara nya.
•RAFAEL: oke Lex tar gue imbangi dulu dan rendahkan pesawat nya.
_____________
•RAFAEL: oke Lex udah sampai, cepet turun.
•ALEX: ayo el buruan.
•ALEX: kita naik bus itu el.
•RAFAEL: ayo Lex.
sedang dalam perjalanan keluar dari bandara sambil memberitahu kepada supir bus bandara kalau ada musibah yang akan datang...
•ALEX: paman apakah anda tau soal musibah sekarang yang seperti ditutupi oleh kegelapan?.....
•SUPIR: tidak nak, kenapa emang?....
•ALEX: paman mendingan berlindung sekarang sebelum musibah itu menimpa negara Jepang juga.
•SUPIR: hahahaha ada aja kau nak candaan, sepertinya orang ini agak gila dikit.
•RAFAEL: serius paman, ini kita dari USA buat ke Jepang ingin mencari baterai listrik untuk merancang sebuah alat yang bisa mengetahui akan adanya musibah datang.
•SUPIR: kemungkinan USA bakalan bikin ulah lagi di Jepang, mendingan sekarang kau pulang nak, sekolah yang pinter jangan halu.
•ALEX: terserah paman mau percaya atau tidak, yang penting saya sudah memberitahu, dan jika terjadi berlindung lah di bunker.
•SUPIR: iyalah nak.
•RAFAEL: turun sini saja paman.
•ALEX: terimakasih banyak paman.
•SUPIR: sekolah yang rajin nak!!!
setelah berbincang mereka berdua bergegas mencari nya dan bertanya tanya di penduduk sekitar tentang keberadaan baterai listrik itu.
BERSAMBUNG.