setelah mereka berhasil mendapatkan baterai listrik, mereka berdua kembali ke kota Washington dan bersiap untuk merancang sebuah 2 alat modern yang akan mengetahui asal mulanya datangnya kegelapan.
•RAFAEL: Lex kita harus cari taksi agar bisa tepat waktu sampai ke USA.
•ALEX: itu dia taksinya, paman sini.
•PAMAN: iya nak, mau ke mana?...
•ALEX: ke bandara paman bisa?...
•PAMAN: bisa nak, naik saja.
•ALEX: ayo fael kita naik.
sedang menuju ke bandara.....
•PAMAN: sudah sampai nak.
•RAFAEL: ini paman uangnya.
•ALEX: ayo fael cepat ke bandara.
•RAFAEL: mana Lex pesawatnya?...
•ALEX: itu dia fael, kita numpang ke paman ini aja.
•ALEX: paman boleh kita numpang menuju ke pesawat kita?...
•PAMAN: Owhh ayok silahkan naik.
•ALEX: sudah paman disini saja, terimakasih.
•RAFAEL: ayo Lex bantuin angkat ke dalam bagasinya.
•ALEX: dah fael, cepat buruan masuk dan kita take off secepatnya.
•RAFAEL: pakai sabuk pengaman.
•RAFAEL: bersiap kita take off sekarang.
akhirnya mereka berdua berhasil take off dari bandara Osaka menuju ke Washington.
sekarang kita beralih lagi di situasi Washington keberadaan Reva dan gebai yang sedang mengumpulkan barang di supermarket maupun toko lainnya.
•GEBAI: va gimana sudah semua?...
•REVA: sudah semua bai.
•GEBAI: sudah ayok kita keluar balik ke bunker sambil nungguin Rafael dan Alex.
•REVA: ayok bai.
•GEBAI: va di luar udah gelap, kita cepat harus kembali ke bunker.
•REVA: bai liat itu di langit, seperti malam tapi ini masih jam siang.
•GEBAI: lah Iyah, kegelapan sudah menutupi kota kita, ayok buruan ke bunker.
•REVA: ayok bai cepat.
mereka berlari menuju ke bunker....
•REVA: haaa akhirnya kita sampai di bunker.
•GEBAI: kita berasa berpetualang tapi ini nyata.
•REVA: hhhh benar sekali ayok masuk.
•GEBAI: pintu dibuka.
•SENSOR: telah dibuka.
•GEBAI: ayok masuk istirahat sebentar.
•REVA: Iyah capek sekali.
PART 1 SELESAI
BERSAMBUNG.