mereka berdua sudah sampai di bunker dan segera merancang sebuah alat penelitian serta modern.
•ALEX: paman berhenti disini.
•PAMAN: siap nak.
•ALEX: ini paman uangnya untuk paman saja
•PAMAN: terima kasih nak, paman mau tanya, ini semua buat apa yah?...
•ALEX: ini buat merancang suatu alat paman, agar kita bisa meneliti datangnya musibah seperti sekarang ini. oh Iyah, paman kalau mau tinggal di bunker kita boleh, bawa saja keluarga paman kemari.
•PAMAN: Owhh gitu nak, emang boleh paman tinggal di bunker kalian?...
•RAFAEL: boleh sekali paman bawa saja keluarga nya.
•PAMAN: oke nak paman balik dulu jemput keluarga paman.
•ALEX: baik paman terima kasih.
•RAFAEL: ayo Lex masuk kita harus merancang secepatnya.
•ALEX: yudah ayok.
mereka masuk ke dalam rumah menaiki lift menuju ke bunker bawah tanah. di dalam bunker sudah ditunggu oleh teman dan keluarga teman yang lain. gebai sangat khawatir sama Alex.
•RAFAEL: buka pintu.
•SENSOR: pintu segera di buka.
jjjsssssttttt...
•GEBAI: itu mereka sudah sampai.
•ALEX: hai semua gimana kabarnya masih baik Sajakan?..
•REVA: yah kami disini semua baik baik saja, gimana dengan kalian?...
•ALEX: kita baik baik saja, di luar seperti berpetualang.
•RAFAEL: yah hampir tadi di tangkap oleh Avsec bandara. untungnya kita bisa kabur.
•REVA: hahh baguslah, cepat sekarang kita harus rancang semua barangnya.
•RAFAEL: yah ayok, Lex lu taruh robot itu, dan bawakan dua besi panjang di sana.
•ALEX: oke fael.
mereka semua bekerja sama merancang sebuah alat penelitian.
•RAFAEL: ini susun disini saja, eh kita lupa kabel sama komputer dan radarnya (penuh rasa kecewa).
•GEBAI: nih udah ada, tadi gue sama Reva, udah cari semua peralatan sama stok barang kebutuhan.
•ALEX: keren sekali kalian (wajah senang)
•RAFAEL: baguslah, taruh sini Lex tar gue sambung kabelnya.
•ALEX: oke.
•RAFAEL: ....., dah selesai semuanya, Lex lu ke atas taruh pancaran sinar laser ini di samping pintu lift, yang kuat biar nggak lepas.
•ALEX: oke fael.
•RAFAEL: sekarang harus buat satu alat lagi.
•REVA: alat apalagi, bukannya yang kita perlu hanya satu alat saja.
•RAFAEL: yah sebelumnya kita hanya butuh satu, tapi setelah kita bertemu dengan pembuat baterai listrik ternyata kita harus membuat satu alat lagi.
•REVA: iyakah?, alat apa itu?....
•RAFAEL: tunggu sampai gue selesai semuanya.
•REVA: oke gue tunggu.
•ALEX: fael udah selesai.
•RAFAEL: oke bantuin gue rakit alat kedua.
•ALEX: oke gampang.
alat kedua apakah yang dibuat oleh Rafael dan alex?....
BERSAMBUNG.