Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

YOUR PERFECT

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉHan_B
--
chs / week
--
NOT RATINGS
19.8k
Views
Synopsis
"Sayang, dimana minuman hangatku?" "Ini, minumlah dan tidur yang nyenyak" sahut Yohanna sembari meletakkan segelas susu di hadapan Jonathan. "Sayang, aku alergi kacang. apa kamu lupa?" respon Jonathan melihat segelas susu almond di hadapannya "Ops... benarkah?" sahut Yohanna kaget "Hampir saja kamu tidur nyenyak selamanya" lanjutnya dengan senyum kecil
VIEW MORE

Chapter 1 - BAB 1 โ€“ SEORANG TEMAN

"Kamu disini lagi?" Tanya seorang bocah laki-laki berumur sekitar 12 tahun yang kini berada di depan seorang gadis kecil yang bersembunyi di belakang ruang olah raga

"Minumlah, lain kali panggil aku jika kamu ingin bersembunyi lagi aku akan menemanimu" lanjutnya sembari menyodorkan sebotol air putih lalu duduk di sebelah gadis itu

"Aku tidak tau namamu" respon pelan gadis itu memegang erat botol itu dengan kedua tangannya

"William, namaku William Scott. Haruskah kita berkenalan lagi dari awal?" ujar Wiliam dengan senyum, itu adalah pertama kali mereka berbicara satu sama lain untuuk pertama kalinya

"Tidak perlu, kamu akan di kucilkan oleh teman-temanmu jika berteman denganku" gumamnya pelan

"Mereka bukan temanku, di sini tidak ada yang bisa di sebut dengan kata teman melainkan rival" timpal William sembari mengangkat bahunya

"Yohanna, karena kamu mengetahui tempat rahasiaku. Mulai sekarang kita berteman. Panggil aku jika kamu butuh bantuanku" lanjut Wiliam kemudian

"Kamu tau namaku?" respon lugu gadis yang bernama Yohanna itu kaget

"Tentu saja, kamu sangat terkenal di wilayah ini"

Mendengar kata-kata William membuat Yohanna menunduk sedih, dia memang di kenal banyak orang karena perbedaannya.

Yohanna Wilson adalah gadis berdarah campuran Eropa dan Asia. Ayahnya seorang Bangsawan Eropa dan Ibunya seorang Seniman berdarah Asia.

Karena berdarah campuran dan lebih berwajah oriental seperti Ibunya maka dari itu keberadaannya menjadi sedikit canggung di lingkungan Bangsawan yang memang sangat mementingkan keturunan murni di kalangan mereka, apalagi Keluarga Wilson merupakan Bangsawan yang dekat dengan keluarga Kerajaan. Sementara James Wilson Ayahnya adalah anak satu-satunya penerus nama Keluarga Wilson.

~~Flashback

James Wilson bertemu dengan Han Jin Na saat menghadiri konser musical di sebuah acara penggalangan Dana Amal untuk masyarakat korban perang. James wilson tidak mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Bangsawan saat berkenalan dengan Han Jin Na.

Setelah perkenalan itu tak lama mereka berdua saling jatuh cinta dan James Wilson memutuskan untuk melamar Han Ji Na walaupun saat itu James Wilson mengetahui bahwa Han Jin Na adalah seorang janda dengan satu anak Laki-laki Berusia 7 tahun tapi James Wilson tidak mengurungkan niatnya itu.

Akhirnya mereka pun menikah tanpa memberitahu keluarga Wilson. Tapi apa yang James Wilson tutupi akhirnya terbongkar, Keluarganya murka karena keputusan James itu. Karena status social yang berbeda keluarganya menentang hubungan mereka dan memisahkan mereka berdua kemudian membawa paksa James untuk pulang ke Eropa.

Setelah mengetahui semua kebohongan Suaminya, Han Jin Na yang saat itu tengah mengandung anak mereka memutuskan kembali ke Negara K tempat kelahirannya.

Beberapa bulan kemudian dia melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan yang dia beri nama Han Jisung dan Han Yoona.

Tapi kebahagiaannya tidak berlangsung lama saat James tiba-tba datang dan meminta anak mereka.

"Maafkan akuโ€ฆ Maafkan akuโ€ฆ"

Kata itu berulang kali di ucapkan oleh James saat mendapati Han Jin Na terbaring lemas seusai melahirkan kedua buah anaknya.

"Aku tidak akan membiarkan mereka mengganggu hidupmu lagi, jadi tolong biarkan aku membawa putri kita" ujarnya pelan sembari meneteskan air mata

Han Jin Na bahkan tidak bisa berkata apa-apa saat mendengar semua perkataan dari laki-laki yang masih berstatus suaminya itu.

"Aku akan menyembunyikan kenyataan bahwa kita memiliki anak laki-laki agar mereka tidak menganggumu lagi"

"Jadi tolong biarkan aku membawa putri kita" lanjut James memohon

"Apa kamu yakin dia akan baik-baik saja jika ikut bersamamu?" respon Han Jin Na setelah terdiam sekian lama karena menahan tangisan dan emosi. Dia tidak ingin anaknya pendapat perlakuan yang sama seperti dirinya.

"Aku berjanji akan menjaganya dengan baik"

"Menjadi baik saja tidak akan cukup" sela Han Jin Na "Kamu bahkan memiliki dua orang anak, bagaimana bisa kamu menjadi sangat kejam untuk memisahkan kedua bersodara dan memisahkan seorang ibu dengan anaknya. Anak perempuannya!!!" lanjut Han Jin Na histeris

"Maafkan akuโ€ฆ maafkan akuโ€ฆ" ucap James berkali-kali tapi tidak melembutkan hati Han Jin Na sedikitpun

Pada kenyataannya Han Jin Na tidak bisa mencegah apapun, selama ini setelah keluarga James mengetahui bahwa dia hamil beberapa kali dia terus di ganggu dan di paksa menyerahkan anak itu pada mereka saat lahir nanti. Selama ini dia hidup dalam ketakutan, seolah selalu ada pasang mata yang selalu mengawasi gerak-geriknya.

Akhirnya James membawa Han Yoona untuk bisa diakui oleh keluarganya, James meninggalkan pesan pada Han Jin Na bahwa dengan dia membawa Han Yoona keluarganya tidak akan mengganggu kehidupan Han Jin Na lagi. James bahkan meninggalkan beberapa uang dan rumah untuk mereka, bukan hanya itu secara diam-diam James bahkan menyuruh seseorang untuk mengawasi dan melindungi mereka bertiga.

Menurut peraturan keluarga anak perempuan tidak bisa meneruskan nama keluarga, jadi Han Yoona tidak akan terlalu banyak diberi tanggung jawab untuk meneruskan menjadi pewaris berikutnya. Maka dari itu, tidak akan menutup kemungkinan Han Yoona akan kembali pada Ibunya suatu har nanti. Itulah harapan besar James saat itu, tidak benar-benar memisahkan Ibu dan Anak itu.

Begitulah akhir dari hubungan mereka berdua~~~

Dan Han Yoona berubah nama menjadi Yohanna Wilson

Flashback End~~~

Kini Yohanna Wilson sudah beranjak besar memasuki usia 12 tahun. Kehidupannya tidak bisa di bilang bahagia dengan ikut bersama Ayahnya, karena Yohanna Wilson lebih banyak menghabiskan waktu bersama Kakek dan Neneknya.

Dia tidak bisa tumbuh bebas seperti gadis seusianya, Yohanna memiliki guru private untuk pendidikannya dan beberapa pelajaran etika, seni dan melukis. Yohanna hanya akan bertemu teman sebayanya saat ada acara penting keluarga

"Yohanna, perhatikan cara makanmu, perhatikan cara berjalan dan dudukmu" kata-kata itu selalu dia dengar sampai bosan

Saat melihat Ayahnya ataupun Kakeknya memakai seragam militer dia sangat terobsesi, Yohanna ingin seperti Kakek dan Ayahnya. Tapi itu semua tidak mungkin, karena tugas seorang wanita hanya di rumah. Berperilaku baik, menjaga sopan santun dan nama baik keluarga.

"Kamu menyukainya?" tanya William yang kini berdiri di sebelah Yohanna yang tengah focus melihat beberapa orang berlatih bela diri

"Menyukainya atau tidak, aku akan tetap berdiri di tempat orang yang hanya bisa menjadi penonton" keluh Yohanna

"Ayo berlatih denganku, Ayahku baru saja mendaftarkan aku ikut pelatihan" ajak William dengan semangat. Tuan Scott adalah pimpinan Team Elit Keamanan Kerajaan, yang menjaga semua keamanan internal di lingkungan Istana.

Sementara Keluarga Wilson ada Jendral besar pasukan Eksternal yang menjadi pertahanan dan Pemimpin Utama jika ada serangan dari luar saat perang,. Maka dari itu kedua keluarga itu sangat dekat dan sering berkumpul bersama membuat Yohanna Wilson dan William Scott bisa menjadi teman akrab.

"Tidak, Kakek akan memarahiku jika aku melakukan itu" tolak Yohanna lalu melangkah pergi, dia sangat kesal karena merasa apa yang dia lakukan selalu di batasi karena dia seorang perempuan

"Williamโ€ฆ!!!" panggil salah satu anak yang melihat William berjalan mengikuti Yohanna "Kamu bermain dengan anak aneh itu lagi?" lanjutnya lalu di ikuti suara tawa beberapa anak yang ada disitu

"William, Ayahmu akan marah jika mengetahui kamu bermain dengannya" timpal salah satu dari mereka

"Yohanna adalah temanku, jadi kenapa aku tidak boleh bermain dengannya?" sahut William kemudian

"Kalau kamu berteman dengannya, mulai sekarang kamu tidak akan bisa bermain dengan kami lagi"

"Kalian bukan temanku, kenapa aku harus bermain dengan kalian?" kata William lalu pergi mengejar Yohanna

Sebenarnya Yohanna masih belum jauh, jadi dia bisa mendengar ucapan mereka. Dia sedikit merasa lega akhirnya setelah sekian lama, dia benar-benar mempunyai seorang teman dan pembela. Mungkin karena William lebih tua 3 tahun darinya membuat Yohanna merasa aman.

Mereka menjadi akrab satu sama lain, William dengan sembunyi-sembunyi mengajarkan Yohanna apa saja yang dia pelajari saat mengikuti pelatihan bela diri.

"Untuk pemanasan, kamu harus lari dulu mengelilingi gedung ini beberapa kali" terang William

"Ada banyak debu di sekitar sini, itu akan membuat pakaianku kotor dan membuat Nenekku curiga" bantah Yohanna selihat sekeliling gedung kosong bekas tempat latihan Team Khusus yang di pimpin Tuan Scott Ayah William

"Bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk datang lebih awal membantuku membersihkan tempat ini dan membawa pakaian ganti" timpal William kesal

"Lupakan, aku tidak akan latihan" sela Yohanna kesal

"Dasar anak Manja" gumam William tapi masih bisa di dengar oleh Yohanna yang langsung memukul bahunya

Begitulah hubungan mereka, jangan membayangkan persahabatan yang indah dan bahagia. Karena kenyataannya jika mereka berdua bertemu pasti akan selalu ada perdebatan dan pertengkaran antara mereka dan membaik saat mereka berpisah pulang ke Mansion masing-masing.

Sampai pada saat Yohanna berusia 16 tahun, dia bersama ayahnya pindah ke Negara A karena Ayahnya menjadi Diplomat perwakilan negaranya.

"Aku akan pergi besok, kamu tidak perlu mengantarku" kata Yohanna kepada William saat mereka bertemu di tempat yang biasa mereka gunakan untuk latihan