Chereads / YOUR PERFECT / Chapter 3 - BAB 3 – MISS U DAD

Chapter 3 - BAB 3 – MISS U DAD

Hari berganti hari dan minggu telah berganti bulan sejak kepergian Yohanna menemui Ibunya. Seperti yang James khawatirkan sebelumnya, Yohanna benar-benar menolak untuk kembali setelah beberapa kali James menelpon. Itu sudah lebih dari Satu bulan dia berada di Negara K, bahkan sekarang dia sudah mulai masuk sekolah

"Aku tidak bisa kembali, aku ingin melanjutkan sekolah disini" ujar Yohanna saat Ayahnya menelpon

"Itu tidak seperti perjanjian kita. Kembalilah saat liburan musim dingin selesai" kata James sabar

"Tidak bisa, Ibu sudah mendaftarkan aku sekolah disini" bantah Yohanna

"Yohanna…" panggil Ayahnya dengan sabar

"Namaku Han Yoona, panggil aku Han Yoona" sela Yohanna "Jangan menelponku jika bukan masalah yang mendesak" lanjutnya lalu memutus sambungan telepon dengan Ayahnya

James tidak bisa berbuat ceroboh, dia ingin menjemput sendiri Yohanna ke sana tapi dia takut orang suruhan orang tuanya menemukan rahasianya.

Dia tidak ingin Han Jisung putranya mengalami nasib yang sama seperti dirinya untuk melanjutkan menjadi penerus keluarga. Itulah sebabnya dulu dia hanya mengakui bahwa anaknya seorang perempuan.

"Bagaimana keadaan disana?" tanya James yang terhubung dengan sambungan telepon

"Semua masih dalam kondisi aman Tuan Wilson" jawab seorang pria dari sisi lain telpon

"Tetap awasi dan jaga mereka, hubungi aku secepatnya jika ada sesuatu yang salah"

James Wilson bukan seorang pria yang dengan mudah melepas tanggung jawabnya begitu saja. Meskipun dia tidak pernah lagi berhubungan dengan Han Jin Na tapi dia tidak pernah menelantarkan mereka. Tempat tinggal yang lebih dari kata layak, kendaraan bahkan uang untuk kehidupan mereka sehari-haripun dia masih menanggungnya. Meskipun dia tidak bisa memberikannya secara langsung tapi Han Ji Na sadar, pria yang masih berstatus sebagai suaminya itu masih peduli seperti dulu.

~~~

Han Yoona begitulah panggilan Yohanna di kampung halaman Ibunya, dia sedikit menarik perhatian beberapa murid karena dia murid pindahan yang lumayan pintar. Tapi sepertinya Yohanna masih memiliki sikap introvert seperti dulu, dia sedikit terganggu dengan beberapa pandangan murid lain atau dengan beberapa murid yang mencoba untuk akrab dengannya.

Di sekolah tidak ada yang mengetahui jika dia dan Han Jisung merupakan saudara kembar. Mereka tidak pernah berangkat dan pulang sekolah bersama. Han Yoona masih berusaha berbaur seperti murid lainnya, tapi sepertinya itu tidak mudah karena perbedaan bahasa yang dia miliki.

Akhirnya dia mengukuti saran Ibunya untuk masuk kelas tambahan bahasa lokal

"Yoona… kamu juga mengikuti kelas ini? Aku baru pertama kali melihatmu" sapa Lucas anak yang lumayan popular di sekolah dia satu tingkat di atas Yohanna, dia juga belum lama ini pindah ke Negara K.

"Ya… ini minggu pertamaku" jawab Yohanna agak canggung karena dia merasa tidak mengenal Lucas secara pribadi

"Kalau begitu kita bisa datang kesini bersama setelah usai sekolah" ajak Lucas dengan ramah tapi hanya mendapat senyuman canggung dari Yohanna

Keesokan hari kabar kedekatan mereka mulai menyebar di sekolah, berita itu meradang karena ada beberapa anak melihat keduanya keluar dari tempat Les itu bersama-sama

'Lucas dan Han Yoona mengikuti Les Bahasa bersama, mereka terlihat datang dan pergi bersama'

Begitulah kabar itu mulai beredar, membuat murid-murid baik laki-laki ataupun perempuan menjadi heboh. Pasalnya Lucas pindah kenegara K karena dia bergabung dengan agensi Model di sana.

"Kamu benar-benar dekat dengan Lucas kakak kelas kita?" tanya Han Jisung saat pulang sekolah

"Tidak, kami hanya kebetulan satu tempat Les dan hanya berbicara seperlunya saja" elak Han Yoona

"Tapi beberapa hari ini aku mendengar pembicaraan beberapa murid yang mengatakan kalian pergi bersama setelah Les"

"Kami memang keluar dari tempat Les bersama tapi kami menaiki mobil jemputan yang berbeda, harusnya mereka menambahkan info itu" jelas Han Yoona

"Mulai besok berangkat sekolah dan pulang dengan mobil yang sama denganku" ujar Han Jisung kesal karena saudarinya di gosipkan berkencan dengan kakak kelas bahkan sebelum genap satu bulan masuk sekolah

"Aku tidak mau" tolak Han Yoona

"Kenapa?" respon Han Jisung segera karena merasa di tolak Han Yoona yang sepertinya enggan teman-teman sekolah tau bahwa mereka saudara

"Hmm… akan sangat merepotkan" jelas Han Yoona dan beranjak menuju kamarnya tapi masih diikuti Han Jisung penasaran

"Apanya yang merepotkan? Apa yang salah jika kita pergi sekolah bersama kamu adikku"

"Kita kembar, aku bukan adikmu" sela Han Yoona dengan raut wajah datar

"Tapi tetap saja kamu seperti adikku" timpal Han Jisung tidak mau kalah

"Pada kenyataannya aku lahir 10 menit lebih awal dari pada kamu" elak Han Yoona membuat Han Jisung tidak bisa mengatakan apapun

Henry yang melihat perdebatan kedua adiknya itu tertawa pelan, dia berpikir karakter adiknya itu benar-benar berbeda.

Han Yoona sangat dingin dan tidak begitu banyak bicara sedangkan Han Jisung benar-benar tidak bisa berhenti berbicara.

Henry merasa mungkin karena lingkungan dimana Han Yoona tumbuh membuatnya memiliki karakter yang punya wibawa.

Beberapa bulan sudah berlalu, Han Yoona memandang foto dirinya yang masih kecil di pangkuan seorang pria yang tersenyum hangat. Foto itu adalah satu-satunya dia bisa melihat ayahnya sebagai seorang Ayah yang menyayangi putrinya. Di dunia nyata dia bahkan tidak pernah melihat Ayahnya tersenyum."

"Aku membencimu" gerutu Han Yoona lalu memejamkan mata menahan airmata yang siap menetes

Han Yoona menolak kenyataan bahwa dia merindukan ayahnya, sejak terakhir kali mereka bicara melalui sambungan telepon kini ayahnya lebih jarang menghubunginya. Hanya beberapa kali mengirimkan pesan singkat menanyakan keadaannya. Bahkan tidak pernah bertanya kapan dia akan kembali.

"I Miss you Dad" gumam Han Yoona pelan dan mulai meneteskan air mata yang sedari tadi dia tahan.

Tanpa Han Yoona sadari kakaknya Henry melihat itu, sebahagia apapun adik perempuannya itu bertemu Ibu kandungnya tetap saja dia pasti akan merindukan orang yang sudah menemaninya tumbuh dewasa.

Henry hanya bisa melihatnya meluapkan kerinduan dalam tangisnya, tidak berniat untuk mendekat menghiburnya karena bukan itu yang saat ini adiknya butuhkan.

Keesokkan harinya mata Han Yoona terlihat sedikit bengkak membuat Ibunya khawatir.

"Yoona, apa kamu merasa ada yang sakit?Apakah ada masalah?" Tanya Ibunya cemas

"Ibu, aku baik-baik saja"

"Apa kamu menangis semalaman? Matamu membengkak, kamu putus dari pacarmu?" sahut Han Jisung

"Apa yang kamu katakan" timpal Ibunya sembari memukul bahu Han Jisung karena mengatakan hal tidak masuk akal

"Ibu… aku hanya bertanya, apa Yoona putus dengan pacarnya. Kenapa ibu memukulku" elak Han Jisung

"Omong kosong apa itu, jangan asal saat berbicara" timpal Ibunya

"Aku hanya bertanya, sebagian besar murid mengatakan bahwa Yoona berpacaran dengan Lucas kakak kelas kami yang sangat popular" jelas Han Jisung yang hanya mendapati tatapan tajam dari Han Yoona

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Han Jisung gugup "Kamu benar-benar putus dengannya?" lanjutnya pernasaran

"Kenapa kami harus putus?" tanya Han Yoona ringan

"Kalian benar-benar pacaran?" respon Han Jisung kaget

"Kami bahkan tidak pernah jadian, kenapa harus putus" timpal Han Yoona

"Kamu membuat adikmu tidak nyaman" ujar Han JiNa pada Han Jisung

"Kenapa selalu aku yang di salahkan? Aku hanya bertanya kenapa matanya bengkak seperti menangis" elak Han Jisung dilanjutkan omelan dari ibunya yang tidak akan selesai dengan cepat

Sebenanya Lucas adalah anak dari sahabat Ibu Han Jin Na dari China, awalnya Han Yoona juga tidak tau itu tapi setelah beberapa kali Lucas datang ke rumahnya karena mengantarkan barang titipan dari Ibunya untuk Ibu Han Jin Na. Dia merasa Lucas sudah seperti kakak sepupu untuknya.

"Sepertinya kita akan sarapan pagi dengan melihat drama" ujar Henry sedikit berbisik pada Han Yoona lalu mereka berdua tertawa

Saat melihat Han Yoona tertawa ceria suasana hati Henry sedikit membaik, semalam dia bahkan tidak bisa tidur memikirkan adiknya menangis tanpa suara tidak ingin orang lain mengetahuinya

Karena ada hal penting Ibunya harus pergi ke China untuk masalah pekerjaan selama beberapa minggu. Sementara Han Jisung akhirnya kembali tinggal di asrama sekolah, Han Jisung hanya akan pulang ke rumah jika Ibunya ada di rumah.

Karena hanya tinggal berdua dengan Hery kakaknya, Han Yoona akhirnya menjadi lebih dekat dan merasakan kehangatan kasih sayang seorang kakak seperti yang dia rindukan. Peran seorang William sebagai kakak selama ini akhirnya tergantikan oleh Henry.