Chereads / YOUR PERFECT / Chapter 4 - BAB 4 - BULLYING

Chapter 4 - BAB 4 - BULLYING

"Kakak, apakah sudah yakin akan menjadi penyanyi?" tanya Han Yoona saat mereka berdua tengah makan malam bersama

"Itu impian sejak kecil" jawab Henry "Kakak sangat senang saat melihat ibu dia atas panggung dulu, kakak merasa ingin seperti ibu" lanjutnya antusias tanpa melihat respon sedih dari raut wajah Han Yoona

"Jika kakak terkenal, kita tidak bisa pergi bersama lagi" gumam Han Yoona lirih

"Kenapa berpikir seperti itu? Tidak akan ada yang berubah" hibur Henry melihat raut murung di wajah adik perempuannya itu.

"Kakak akan memiliki banyak Fans, itu akan membuatku cemburu" gerutu Han Yoona manja lalu Henry dengan gemas mengusap kepala Han Yoona

"Mereka Fans, tapi kamu adikku"

"Kakak, berjanjilah. Jika kamu sudah bosan ataupun lelah dengan pekerjaanmu, pulanglah dan aku yang akan merawatmu" kata Han Yoona dengan senyum

"Hahahha tentu saja aku akan pulang, kamu adalah penyemangat Kakak no.1"

~~~

Setelah beberapa bulan mengikuti Les tambahan bahasa, Han Yoona merasa sudah cukup menguasainya dan memutuskan untuk berhenti mengikuti kelas tersebut.

"Han Yoona" panggil Lucas saat mereka bertemu di sekolah

"Ya?"

"Kenapa kamu tidak masuk Les beberapa kali? Apa kamu pindah tempat Les karena tidak nyaman denganku?" tanya Lucas cemas dia khawatir Han Yoona tidak nyaman dengannya karena beberapa kali saat beremu Ibunya mengatakan ingin menjadikan Han Yoona sebagai menantunya

"Tidak, aku memang berhenti karena aku sudah merasa itu tidak perlu" jawab Han Yoona santai membuat Lucas salah tingkah karena sudah berpikir lebih

"Kamu ingin ke kantin?" tanya Lucas lagi

"Tidak, aku ingin ke ruang guru" jawabnya sembari memperlihatkan setumpuk kertas yang dia bawa

"Oh… aku juga ingin kesana" timpal Lucas dengan senyum lalu berjalan mengikuti Han Yoona dengan gembira

"Yoona…" Panggil Han Jisung yang langsung mendekat kearah Han Yoona dan Lucas lalu berdiri di antara mereka

"Ayo ke kantin bersamaku setelah menyerahkan tugas itu" sela Han Jisung lalu melirik Lucas sinis

"Hmmm…" Han Yoona menghela nafas panjang melihat itu, lalu berjalan meninggalkan mereka berdua dengan cepat karena mulai ada beberapa murid yang melihat kearahnya

Akan di pastikan ada berita baru lagi hari ini, membuat Han Yoona segera menyerahkan tumpukan tugas itu ke ruang guru dan langsung menuju kantin tanpa mempeludikan dua remaja laki-laki itu.

Saat baru saja dia duduk di kantin untuk makan, Han yoona mendengar pembicaraan dari beberapa gadis yang duduk tidak jauh darinya

"Kamu melihatnya? Bagaimana mungkin dia mengabaikan Lucas dan memilih Han Jisung" kata salah satu dari mereka

"Lucas memang tampan, tapi Han Jisung sangat manis" timpal yang lainnya membuat Han Yoona memutar bola matanya

"Artinya mereka sekarang putus dan Han Yoona berpacaran dengan Han Jisung?"

"Aku rasa memang seperti itu, Han Yoona juga memilih pindah tempat Les agar tidak bertemu dengan Lucas lagi"

"Aku pikir itu karena Han Jisung terlalu posesif. Aku melihatnya tadi, dia langsung menyela di antara Han Yoona dan Lucas saat mereka berdua tengah bicara"

Sepertinya pembahasan mereka tidak akan selesai bahkan jika bel pulang sekolah berbunyi, kursi di sebelahnya di seret dan Han Jisung duduk disitu

"Pindahlah, sekarang mereka menggosipkan aku berpacaran denganmu" gumam Han Yoona

"Luar biasa" sahut Han Jisung lalu mulai makan tanpa mempedulikan sekitar yang mulai tertuju padanya

"Jangan dengarkan mereka" timpal Lucas dan duduk di depan Han Yoona lalu tersenyum

"Hmmm… imageku hancur karena kalian berdua" keluh Han Yoona mulai mengaduk sup nya tapi tidak kunjung dia makan karena selera makannya menghilang

Melihat piring Han Yoona masih penuh Han Jisung mengambil sebagian makanan itu

"Yah… kenapa memakan milikku" keluh Han Yoona kesal

"Aku lapar sekali" sahut Han Jisung

"Itulah gunanya sarapan, kamu selalu melewatkan waktu sarapan pagi karena selalu bangun siang" gerutu Han Yoona lalu Lucas memberikan beberapa lauk ke piring Han Yoona dengan senyum

"Makanlah milikku" ucapnya membuat Han Yoona menghela nafas panjang dan tidak berani melihat ke arah sekitar terlalu takut dengan pandangan murid lain

"Iri dengan kalian berdua" gumam Lucas kemudian "Aku selalu melakukan semua sendiri, haruskah aku menerima tawaran Bibi Han untuk tingal di rumah kalian?" lanjut Lucas dengan tatapan memohon

"Tidak!!!" ucap Han Jisung dan Han Yoona Kompak

Apa yang mereka bertiga lakukan dan bicarakan di kantin membuat beberapa murid yang melihatnya merasa heran. Bagaimana mungkin seorang murid baru bisa mendapatkan perhatian dari dua orang yang cukup popular di sekolah dalam waktu yang cukup singkat.

Begitulah kehidupan sekolah mereka bertiga, bercanda, bertengkar dan semakin dekat satu sama lain. Selebihnya mereka menjalaninya seperti murid pada umumnya.

***

Bukk…Buk…!!!

Suara pukulan dari halaman belakang sekolah terdengar seperti tidak akan berakhir dengan cepat membuat Han Yoona tertarik dan mengeluarkan ponselnya untuk merekam

"Sialan… bukankah aku sudah mengatakan untuk tidak menarik perhatian para gadis di sekolah dengan tampangmu itu!" Suara marah terdengar tidak sabar dan terus berlanjut dengan suara pukulan

Seorang anak laki-laki di tendang beramai-ramai oleh tiga anak laki-kali lainnya, dia tidak bersuara lebih tepatnya tidak berani bersuara karena jika dia mengeluarkan suara dia akan mendapatkan tendangan dan pukulan yang lebih dari ini. Anak tersebut menutupi wajahnya dengan kedua tangannya berusaha agar wajahnya tidak terkena pukulan.

"Apa kalian tidak lelah? Berapa lama lagi kalian akan melakukan itu, baterai ponselku sudah hampir habis" suara Han Yoona terdengar di belakang mereka dengan sebuah ponsel yang merekam kejadian tersebut

"Yahhhhh!!!! Apa yang kamu lakukan!! Berikan ponselmu!" teriak salah satu dari mereka

"Cepat berikan lalu pergi, aku akan menganggap tidak melihatmu" lanjutnya lalu berjalan mendekati Han Yoona

"Apakah kalian sudah selesai? Sayang sekali" ujar Han Yoona santai sembari menyimpan rekaman itu dan mengirimnya di forum sekolah

"Cepat berikan dan pergilah" kata anak laki-laki itu yang kini berdiri tepat di depannya. Tanpa melawan Han Yoona menyerahkan ponselnya sambil tersenyum

"Ambilah, semoga berhasil" ujarnya dengan senyum tapi membuat wajah anak laki-laki yang menerima ponselnya membeku.

Video pengeroyokan tersebut sudah selesai di unduh dan masuk ke halaman utama forum sekolah dan dengan sangat cepat notifikasi bersautan dari ponsel masing-masing anak yang ada disitu.

"Wah… kalian viral" gumam Han Yoona dengan mata terbelalak seolah kaget melihat video yang baru saja dia unggah mendapat ratusan komentar kurang dari 3 menit.

"Yah…!!! Apa yang sudah kamu lakukan!" teriak salah satu anak laki-laki yang kini juga mendekat kearah Han Yoona "Apa kamu tidak tau siapa ayahku?" lanjutnya arogan

"Tentu saja aku tau, senior Oh Minhyuk anak Kepala sekolah, Senior Im Taesan anak seorang Jaksa dan Senior Lee Donghyun anak… siapa kamu?" jawab Han Yoona menunjuk satu persatu anak yang melakukan kekerasan itu tapi dia tidak tau orang tua salah satu dari mereka "Ah… kudengar Ayahmu seorang yang bekerja di perusahaan entertainment" lanjutnya sedikit berpikir

"Beraninya kamu mengunggahnya. Hapus sekarang juga!!" perintah anak yang benama Oh Minhyuk sembari mendorong Han Yoona hingga jatuh

"Bukankah sudah terlambat?" respon Han Yoona sembari menepuk pakaiannya yang kotor terkena tanah

"Apa kamu tau, kami tidak segan memukul perempuan jika mereka menyusahkan dan menjadi pengganggu" ujar Im Taesan pelan yang kini dengan tenang membantu gadis itu berdiri

"Lakukan saja aku tidak takut" balas Han Yoona sedikit bergumam dan mundur beberapa langkah dr posisi mereka

"Dasar gadis brengsek" teriak Oh Minhyuk lalu dengan cepat berjalan kearah gadis itu mencoba memukulnya tapi berhasil dihindari dan situasinya berbalik dia sendiri yang dipukul oleh Han Yoona sampai jatuh ke tanah sembari memegang perutnya kesakitan

Melihat temannya di pukul oleh seorang gadis hingga terbaring kesakitan di tanah, Im Taesan dan Lee Donghyun pun ikut membantu memberi pelajaran kepada gadis itu tapi berakhir sama seperti Oh Minhyuk

Han Yoona akhirnya mempraktekan pelajaran yang pernah dia dapat dari William.

Ketiganya terbaring di tanah dengan memegangi perut, tangan dan kaki masing-masing.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Han Yoona pada anak laki-laki yang menjadi korban mereka bertiga yang tak lain adalah Han Jisung saudara kembarnya "Ayo kita ke Klinik"