Nalan melajukan mobilnya menuju rumah . Di tengah jalan , ketua klan vampir hitam menghentikannya .
" Kenapa kau berdiri di tengah jalan." Nalan keluar dari mobil membentak ketua klan vampir hitam Robert .
" Kau sudah bertunangan dengan adikku Shakira . Kenapa kau mendekati wanita lain . " Robert mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat .
" Dari awal aku tidak pernah setuju bertunangan dengan adikmu . Jadi , itu bukan urusanmu . " Nalan kembali ke mobil dan melaju kencang .
" Vampir putih sialan . Beraninya dia menggertak ku ." Robert menggenggam tangannya karena kesal .
" Kau sudah pulang . Aku suruh bibi untuk menyiapkan makan malam mu " kakek menyapa Nalan yang baru datang .
" Tidak usah kakek . Bibi mungkin sudah tidur nyenyak . Nalan menuju ke kamarnya .
" Seandainya saja vampir hitam dan vampir putih bisa akur dan bersatu . Pasti dunia vampir lebih maju dari dunia manusia . Vampir hitam terlalu serakah . " Nalan rebahan di kasur menggunakan piyama .
" Halo … persediaan darahku dirumah habis . Tolong Carikan 10 kantong darah." Nalan menghubungi Richard .
" Kenapa banyak sekali . Apa kau mau pesta . " Richard sedikit bingung.
" Bukan pesta . Besok adalah malam bulan purnama . Klan vampir hitam pasti menyerangku lagi . Aku hanya berjaga-jaga saja . " Nalan memegang kepalanya .
" Baiklah . Aku akan menghubungi dokter Michael sekarang . " Richard menutup teleponnya dan menghubunginya .
Anak buah Nalan datang melaporkan kejadian di sekitar rumah Clara .
" Ada apa . "
" Tuan … tuan Robert sudah lama mengincar nona Clara . Dia sering membeli lukisan nona Clara lewat internet . " Seorang vampir putih bawahan Nalan menjelaskan .
" Aku mengerti . Kau kembalilah . Aku akan menyelidikinya lagi . " Nalan kembali ke ranjang .
Setelah bawahannya pergi . Nalan berusaha memejamkan mata . Tapi dia merasakan aura membunuh yang sangat kuat di sekitar rumahnya .
" Hawa vampir siapa ini . Kenapa sangat menakutkan . " Nalan keluar rumah dan melihat sekeliling rumahnya .
" Akhirnya kau keluar juga . Ketua klan vampir putih . " Kepala pelayan istana berdiri di atas genteng rumah Nalan .
" Kepala pelayan kerajaan . Ada apa sampai anda bersedia datang ke dunia manusia . " Nalan terbang ke atas genteng dan berbicara dengan kepala pelayan kerajaan .
" Aku dengar . Robert membeli sebuah lukisan yang menggambarkan tentang kecelakaan yang dialami raja . Hanya 5 orang saja yang tahu kejadian itu . Raja , selir sekaligus manusia pemberi darah dan putri raja yang hilang ingatan . Kelima adalah si pelaku."
" Lalu bagaimana dengan keluarga selir . Apa mereka tidak tahu . " Nalan memandang kepala pelayan .
" Yang mulia raja dan selir kecelakaan di dunia manusia lalu dibawa kembali ke dunia vampir oleh perdana menteri . Putri masih terlalu kecil . Jadi hanya bisa hidup dengan kakek dan neneknya . Kakek dan neneknya tahu jelas kejadian itu . "
" Jadi apa yang harus saya lakukan."
" Jauhkan Robert dari putri kerajaan dunia vampir . Kalau perlu bunuh dia. Robert adalah vampir yang mudah di provokasi orang lain . Dia tidak bisa melindungi putri dari kejamnya dunia vampir. " Kepala pelayan terbang lalu menghilang di gelapnya malam . Nalan mengangguk .
" Apa mungkin Robert mengincar posisi di istana . Dengan menikahi putri kerajaan , maka jalannya menuju istana dunia vampir sangat mudah . " Nalan bergumam lirih sambil turun dari atap .
" Siapa orang itu . " Richard , Michael dan Daniel si hacker sudah pulang dari membeli kantong darah .
" Kepala pelayan kerajaan . Dia memberikan tugas yang sedikit bahaya ." Nalan menuju kamar mengambil laptopnya .
" Apa tugasnya. " Michael menyimpan darah di freezer .
" Membunuh Robert yang mendekati putri kerajaan dunia vampir . "
" Apa . Kerajaan kita punya putri . Siapa dia . " Richard terkejut . Darah binatang yang dia minum sampai muncrat .
" Aku juga tidak tahu siapa . Sekarang kita harus menyelidiki tentang siapa yang menjual lukisan itu . " Nalan menatap laptop dan mencari tahu tentang situs jual beli lukisan .
" Serahkan saja padaku . " Daniel mencoba membobol akun media sosial milik Robert dan orang disekitarnya .
" Kau memang ahli kalau tentang mencuri ya . " Richard tersenyum .
" Aku tidak mencuri . Aku hanya melihat tanpa disengaja . " Daniel tertawa lepas .
Robert kembali ke rumahnya dan membuka email . Dia menulis email pada Clara . Dia ingin membeli lukisan Clara lalu bertemu secara langsung. Tanpa basa basi dan ragu Clara memberikan nomor teleponnya.
" Wah aku kaya raya kalau memang terjual satu juta dolar . " Clara meloncat kegirangan .
" Padahal itu mimpi burukku . Tapi bisa jadi uang juga . " Clara tersenyum senang .
Keesokan harinya Clara membawa lukisan dan menuju tempat janjian dengan Robert .
" Tuan … saya disini . " Clara melambaikan tangannya .
" Nona . Ternyata anda masih sangat muda dan cantik . Kelihatannya saya juga terpesona oleh anda . " Robert menyeringai .
" Anda bisa saja tuan . " Clara tersipu malu .
" Panggil saja Robert jangan panggil tuan . " Robert menikmati secangkir kopi yang telah dia pesan .
" Terima kasih Robert . Ini lukisannya." Menyerap lukisan .
Robert sedang menuliskan cek untuk membayar lukisan Clara .
" Aku bayar dua juta dolar . " Nalan datang menghentikan Robert yang menulis cek .
" Presdir . Apa maksud anda . " Clara terkejut melihat Presdir di cafe dan ingin membeli lukisan itu .
" Aku beli dua juta dolar . Jadi aku yang akan membawa pulang lukisan ini . " Nalan menyerahkan cek ke tangan Clara.
" Presdir … ini . " Clara terbata-bata tak percaya menerima cek sebanyak itu .
" Ini layak untuk keindahan lukisanmu . Ayo pergi . " Nalan membawa lukisan sambil menggandeng tangan Clara keluar cafe .
" Sial … vampir putih terus saja mengganggu rencanaku . " Robert kesal dan diam terpaku sesaat .
" Masuk cepat . " Nalan memaksa Clara masuk ke mobilnya .
" Kenapa dengan laki-laki ini . Seperti orang cemburu saja . " Clara bergumam lirih .
" Jangan dekat dengan orang itu . Dia licik dan egois . Bisa melakukan apa saja asal keinginannya tercapai." Nalan memberikannya peringatan.
" Presdir . Kita hanya transaksi jual beli lukisan tidak lebih . Kenapa anda seperti orang yang cemburu. " Clara bingung dengan sikap Nalan .
" Pikiranmu terlalu jauh . Jangan berpikir macam-macam . " Nalan mengalihkan pandangannya .
" Benarkah . Lalu kenapa muka anda merah . " Clara memandang Nalan dengan tatapan curiga .
" Cepat turun . Besok ketemu di kantor . Jangan berhubungan dengan orang lain sembarangan . " Nalan melajukan mobilnya pulang ke rumah .
" Terima kasih Presdir besok jumpa lagi . "Clara keluar dari mobil dan menuju kamar kost .
Dari jauh ada penembak yang mengarah ke Clara . Tembakan itu langsung ditangkap oleh Nalan .
" Dasar tikus got . Beraninya membunuh di wilayahku . " Nalan menembak kepala vampir itu . Nalan memeriksa tubuh vampir itu. Ada gambar tato naga di dadanya .
" Huh … ternyata vampir pemberontak yang menyerang . Apa kabar tentang Clara sudah menyebar di dunia vampir ." Nalan khawatir keselamatan Clara .
Nalan memanggil seluruh anak buahnya untuk mengawasi Clara dengan ketat .
Nalan bergegas kembali ke perusahaan . Dia menuju lantai paling atas gedung perusahaan itu . Dia meneteskan darahnya pada sebuah tembok yang bermotif bunga. Darah itu menyebar dan membentuk pola bunga .
Setelah itu , muncullah pintu yang sangat besar dan kokoh . Pintu itu terbuka . Aura menakutkan langsung terasa saat memasukinya . Ternyata itu adalah portal ke dunia vampir .
Nalan langsung menuju kerajaan dan menghadap raja vampir .
***
jangan lupa like dan dukungannya .