Chereads / The Red Moon (Clara) / Chapter 4 - chapter 4

Chapter 4 - chapter 4

Nalan melajukan mobilnya menuju rumah . Di tengah jalan , ketua klan vampir hitam menghentikannya .

" Kenapa kau berdiri di tengah jalan." Nalan keluar dari mobil membentak ketua klan vampir hitam Robert .

" Kau sudah bertunangan dengan adikku Shakira . Kenapa kau mendekati wanita lain . " Robert mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat .

" Dari awal aku tidak pernah setuju bertunangan dengan adikmu . Jadi , itu bukan urusanmu . " Nalan kembali ke mobil dan melaju kencang .

" Vampir putih sialan . Beraninya dia menggertak ku ." Robert menggenggam tangannya karena kesal .

" Kau sudah pulang . Aku suruh bibi untuk menyiapkan makan malam mu " kakek menyapa Nalan yang baru datang .

" Tidak usah kakek . Bibi mungkin sudah tidur nyenyak . Nalan menuju ke kamarnya .

" Seandainya saja vampir hitam dan vampir putih bisa akur dan bersatu . Pasti dunia vampir lebih maju dari dunia manusia . Vampir hitam terlalu serakah . " Nalan rebahan di kasur menggunakan piyama .

" Halo … persediaan darahku dirumah habis . Tolong Carikan 10 kantong darah." Nalan menghubungi Richard .

" Kenapa banyak sekali . Apa kau mau pesta . " Richard sedikit bingung.

" Bukan pesta . Besok adalah malam bulan purnama . Klan vampir hitam pasti menyerangku lagi . Aku hanya berjaga-jaga saja . " Nalan memegang kepalanya .

" Baiklah . Aku akan menghubungi dokter Michael sekarang . " Richard menutup teleponnya dan menghubunginya .

Anak buah Nalan datang melaporkan kejadian di sekitar rumah Clara .

" Ada apa . "

" Tuan … tuan Robert sudah lama mengincar nona Clara . Dia sering membeli lukisan nona Clara lewat internet . " Seorang vampir putih bawahan Nalan menjelaskan .

" Aku mengerti . Kau kembalilah . Aku akan menyelidikinya lagi . " Nalan kembali ke ranjang .

Setelah bawahannya pergi . Nalan berusaha memejamkan mata . Tapi dia merasakan aura membunuh yang sangat kuat di sekitar rumahnya .

" Hawa vampir siapa ini . Kenapa sangat menakutkan . " Nalan keluar rumah dan melihat sekeliling rumahnya .

" Akhirnya kau keluar juga . Ketua klan vampir putih . " Kepala pelayan istana berdiri di atas genteng rumah Nalan .

" Kepala pelayan kerajaan . Ada apa sampai anda bersedia datang ke dunia manusia . " Nalan terbang ke atas genteng dan berbicara dengan kepala pelayan kerajaan .

" Aku dengar . Robert membeli sebuah lukisan yang menggambarkan tentang kecelakaan yang dialami raja . Hanya 5 orang saja yang tahu kejadian itu . Raja , selir sekaligus manusia pemberi darah dan putri raja yang hilang ingatan . Kelima adalah si pelaku."

" Lalu bagaimana dengan keluarga selir . Apa mereka tidak tahu . " Nalan memandang kepala pelayan .

" Yang mulia raja dan selir kecelakaan di dunia manusia lalu dibawa kembali ke dunia vampir oleh perdana menteri . Putri masih terlalu kecil . Jadi hanya bisa hidup dengan kakek dan neneknya . Kakek dan neneknya tahu jelas kejadian itu . "

" Jadi apa yang harus saya lakukan."

" Jauhkan Robert dari putri kerajaan dunia vampir . Kalau perlu bunuh dia. Robert adalah vampir yang mudah di provokasi orang lain . Dia tidak bisa melindungi putri dari kejamnya dunia vampir. " Kepala pelayan terbang lalu menghilang di gelapnya malam . Nalan mengangguk .

" Apa mungkin Robert mengincar posisi di istana . Dengan menikahi putri kerajaan , maka jalannya menuju istana dunia vampir sangat mudah . " Nalan bergumam lirih sambil turun dari atap .

" Siapa orang itu . " Richard , Michael dan Daniel si hacker sudah pulang dari membeli kantong darah .

" Kepala pelayan kerajaan . Dia memberikan tugas yang sedikit bahaya ." Nalan menuju kamar mengambil laptopnya .

" Apa tugasnya. " Michael menyimpan darah di freezer .

" Membunuh Robert yang mendekati putri kerajaan dunia vampir . "

" Apa . Kerajaan kita punya putri . Siapa dia . " Richard terkejut . Darah binatang yang dia minum sampai muncrat .

" Aku juga tidak tahu siapa . Sekarang kita harus menyelidiki tentang siapa yang menjual lukisan itu . " Nalan menatap laptop dan mencari tahu tentang situs jual beli lukisan .

" Serahkan saja padaku . " Daniel mencoba membobol akun media sosial milik Robert dan orang disekitarnya .

" Kau memang ahli kalau tentang mencuri ya . " Richard tersenyum .

" Aku tidak mencuri . Aku hanya melihat tanpa disengaja . " Daniel tertawa lepas .

Robert kembali ke rumahnya dan membuka email . Dia menulis email pada Clara . Dia ingin membeli lukisan Clara lalu bertemu secara langsung. Tanpa basa basi dan ragu Clara memberikan nomor teleponnya.

" Wah aku kaya raya kalau memang terjual satu juta dolar . " Clara meloncat kegirangan .

" Padahal itu mimpi burukku . Tapi bisa jadi uang juga . " Clara tersenyum senang .

Keesokan harinya Clara membawa lukisan dan menuju tempat janjian dengan Robert .

" Tuan … saya disini . " Clara melambaikan tangannya .

" Nona . Ternyata anda masih sangat muda dan cantik . Kelihatannya saya juga terpesona oleh anda . " Robert menyeringai .

" Anda bisa saja tuan . " Clara tersipu malu .

" Panggil saja Robert jangan panggil tuan . " Robert menikmati secangkir kopi yang telah dia pesan .

" Terima kasih Robert . Ini lukisannya." Menyerap lukisan .

Robert sedang menuliskan cek untuk membayar lukisan Clara .

" Aku bayar dua juta dolar . " Nalan datang menghentikan Robert yang menulis cek .

" Presdir . Apa maksud anda . " Clara terkejut melihat Presdir di cafe dan ingin membeli lukisan itu .

" Aku beli dua juta dolar . Jadi aku yang akan membawa pulang lukisan ini . " Nalan menyerahkan cek ke tangan Clara.

" Presdir … ini . " Clara terbata-bata tak percaya menerima cek sebanyak itu .

" Ini layak untuk keindahan lukisanmu . Ayo pergi . " Nalan membawa lukisan sambil menggandeng tangan Clara keluar cafe .

" Sial … vampir putih terus saja mengganggu rencanaku . " Robert kesal dan diam terpaku sesaat .

" Masuk cepat . " Nalan memaksa Clara masuk ke mobilnya .

" Kenapa dengan laki-laki ini . Seperti orang cemburu saja . " Clara bergumam lirih .

" Jangan dekat dengan orang itu . Dia licik dan egois . Bisa melakukan apa saja asal keinginannya tercapai." Nalan memberikannya peringatan.

" Presdir . Kita hanya transaksi jual beli lukisan tidak lebih . Kenapa anda seperti orang yang cemburu. " Clara bingung dengan sikap Nalan .

" Pikiranmu terlalu jauh . Jangan berpikir macam-macam . " Nalan mengalihkan pandangannya .

" Benarkah . Lalu kenapa muka anda merah . " Clara memandang Nalan dengan tatapan curiga .

" Cepat turun . Besok ketemu di kantor . Jangan berhubungan dengan orang lain sembarangan . " Nalan melajukan mobilnya pulang ke rumah .

" Terima kasih Presdir besok jumpa lagi . "Clara keluar dari mobil dan menuju kamar kost .

Dari jauh ada penembak yang mengarah ke Clara . Tembakan itu langsung ditangkap oleh Nalan .

" Dasar tikus got . Beraninya membunuh di wilayahku . " Nalan menembak kepala vampir itu . Nalan memeriksa tubuh vampir itu. Ada gambar tato naga di dadanya .

" Huh … ternyata vampir pemberontak yang menyerang . Apa kabar tentang Clara sudah menyebar di dunia vampir ." Nalan khawatir keselamatan Clara .

Nalan memanggil seluruh anak buahnya untuk mengawasi Clara dengan ketat .

Nalan bergegas kembali ke perusahaan . Dia menuju lantai paling atas gedung perusahaan itu . Dia meneteskan darahnya pada sebuah tembok yang bermotif bunga. Darah itu menyebar dan membentuk pola bunga .

Setelah itu , muncullah pintu yang sangat besar dan kokoh . Pintu itu terbuka . Aura menakutkan langsung terasa saat memasukinya . Ternyata itu adalah portal ke dunia vampir .

Nalan langsung menuju kerajaan dan menghadap raja vampir .

***

jangan lupa like dan dukungannya .