Karena kesal dengan ayu dan Clara , Shakira berusaha menyuap salah satu staf umum di perusahaan Nalan.
" Halo nona . Nama saya Lusi . Saya bersedia membantu anda . Kapan kita bisa bertemu . " Lusi mengirim pesan singkat pada Shakira .
" Nanti malam setelah kau pulang kerja . Aku tunggu di bar mewah . " Shakira membalas pesan Lusi .
" Baik nona . "
" Jangan bermain terlalu jauh . Kau sendiri yang akan celaka . " Robert memperingatkan Shakira .
" Iya … iya aku tahu kakak . Aku hanya ingin memberi wanita itu pelajaran. " Shakira membantah omongan Robert .
" Terserah kau saja . " Robert tidak tahu kalau wanita yang dimaksud adalah Clara .
" Selesaikan pekerjaanmu dalam 30 menit . Kita pulang bersama . " Nalan menghubungi Clara lewat telepon kantor .
" Baik pak . " Clara menutup telponnya .
" Apa-apaan orang ini . Menyelesaikan segini banyaknya dalam waktu 30 menit . Apa dia mulai gila . " Clara bergumam lirih sambil mempercepat pekerjaannya .
" Kau pulanglah dulu . Besok datang lebih pagi selesaikan pekerjaanmu ." Nalan menyuruh Clara pulang .
" Baik Presdir terima kasih . " Clara bergegas pulang naik ojek online . Tanpa memperdulikan Nalan .
" Cewek satu ini sedikit tidak peka . Dia tidak bertanya kenapa aku tidak pulang bersama dia . " Nalan menggelengkan kepala .
Clara sampai dirumah dengan selamat . Dia mengirimkan pesan pada Nalan .
" Presdir juga harus pulang . Jangan lembur sampai larut malam . Jaga kesehatan. Selamat malam . " Clara mengakhiri dengan emot senyum .
Nalan yang menerima pesan itu loncat kegirangan dan senang .
" Aku kira kamu cewek yang dingin . Ternyata aku salah , kau lumayan peka . " Nalan tersenyum sambil membereskan meja kerjanya .
" Sepertinya ada yang tidak beres dengan ketua . " Luis yang menyetir mobil melihat Nalan dari kaca tersenyum sendirian.
Richard , Michael dan Daniel sedang berlatih menembak di lantai atas rumah Nalan . Nalan dan Luis yang batu datang langsung bergabung dengan mereka .
" Kenapa dengan dia . Apa ada badai di perusahaan tadi . Kenapa senyum-senyum sendiri . " Daniel memandang Nalan yang sumringah saat menembak .
" Kesambet vampir penyihir . " Michael bercanda sambil bersiap menembak .
" Hahaha . " Mereka tertawa lepas .
Setelah latihan menembak , mereka latihan bertarung melawan Nalan secara bergantian . Tidak semua vampir mempunyai kekuatan sihir . kekuatan sihir hanya dimiliki oleh penyihir yang ada beberapa saja di dunia vampir .
Vampir mengandalkan kecepatan dan tenaga mereka yang dua kali lipat dari manusia . Saat bertarung Mereka memakai senjata dari dunia manusia .
" Tidak ada hawa vampir tapi kenapa banyak sekali suara langkah kaki di sekitar rumahku . " Nalan melihat sekeliling lalu berhenti bertarung . Pendengaran vampir lebih tajam dari manusia .
" Ada apa . Aku tidak merasakan hawa vampir disini . " Daniel bertanya sambil mengatur nafas .
" Aku juga ." Richard mengecek dengan hidungnya .
" Memang tidak ada tapi ada banyak suara langkah kaki menuju ke sini ." Nalan mengambil pistol dan mengisi pelurunya .
Mereka semua bersiap dengan senjata masing-masing dan keluar rumah . Pihak musuh mengenakan pakaian serba hitam terus menembak Nalan dan rekannya secara membabi buta .
Nalan melempar pisau pada mereka karena kehabisan peluru . Richard yang berada di belakang , lengannya tertembus timah panas . Daniel yang berbadan paling kecil mencoba menyusup dan menembak mereka dari dekap .
Dor…
Suara tembakan mengenai pimpinan kelompok itu . Nalan segera menembak yang lain dengan cepat . Dia berhasil membunuh seluruh kelompok itu dengan ganas .
" Kau benar-benar ganas . " Richard tersenyum melihat aksi Nalan .
" Dari dunia mafia . Mereka manusia yang sudah dilatih untuk bertarung dan pimpinan kelompok mereka seorang vampir . " Michael memeriksa tubuh mereka yang sudah mati .
" Mungkin mereka tidak terima kita masuk ke pasar gelap . " Daniel memberikan pendapat .
" Ayo masuk . Kita obati Richard dulu . Biar mereka bersihkan mayat itu ." Nalan membopong Richard masuk kedalam rumah .
" Untung kalian selamat . Jantungku hampir saja copot . " Kakek duduk di sofa menunggu mereka masuk . Kakek melihat semuanya dari atas .
" Kakek . Anda belum tidur . " Nalan dan rekannya terkejut melihat kakek duduk disitu .
" Apa kau pikir aku akan tidur jika mendengar suara tembakan yang begitu keras . " Kakek menggelengkan kepala lalu kembali ke kamar .
" Untung saja rumah ini luas dan lebar . Kalau tidak , tetangga pasti sudah melaporkan kita ke polisi . " Kakek berbicara lirih.
" Maaf kakek . " Nalan menunduk malu .
Michael mengeluarkan peluru dari lengan Richard . Richard kesakitan dan berteriak . Ternyata timah itu mengandung bubuk bunga Magnolia yang sangat mematikan bagi para vampir .
" Ah … apa aku akan mati . " Richard teriak dan memegang tangan Daniel begitu kuat . Karena klan vampir putih sudah dilatih dengan bubuk bunga Magnolia , efeknya tidak mematikan hanya kesakitan selama 3 jam .
Nalan keluar dari rumah lalu menyalakan mobil dan berjalan menuju bar .
Dia langsung menuju lantai paling atas dan menemui pimpinan pasar gelap sekaligus pimpinan dunia bawah yang mengontrol para mafia kelas atas .
" Aku terkejut seorang pengusaha kaya raya bisa datang ke tempatku. " Pimpinan itu tersenyum paksa melihat kedatangan Nalan .
" Kenapa kau melanggar janjimu sendiri . Apa kau mau membunuhku." Nalan duduk didepan pimpinan .
" Aku tidak pernah melanggar janjiku. Janjiku hanya bekerja sama denganmu bukan melindungimu ." Pimpinan itu tersenyum dan memandangi Nalan dengan tatapan sinis .
" Kau mulai berani ya . Kau tidak tahu siapa aku rupanya . " Nalan menyeringai .
" Aku punya banyak anak buah . Aku juga tidak bisa mengontrol mereka setiap saat . Bagaimana aku tahu kalau kau mau dibunuh . " Pimpinan itu menyeringai .
" Kata-kata mu sungguh benar . " Nalan berdiri mengeluarkan belati dan menebas leher pimpinan . Orang yang ada disebelahnya dan anak buah pimpinan mencoba melawan tapi mereka semua mati dengan tendangan dan tinju Nalan yang sangat cepat dan kuat .
Nalan keluar dari ruangan sambil menyeret badan pimpinan yang sudah mati . Orang yang ada di bar ketakutan dan histeris . Mereka berlarian keluar bar .
Para anak buah yang berjaga diluar menyerbu dan mengeroyok Nalan. Nalan menghadapi mereka dengan santai dan cepat . Tendangan Nalan mampu memukul 3 orang sekaligus sampai pingsan .
Dia memainkan belatinya dan menusuk mereka satu persatu . Dan mulai hari itu Nalan menjadi pemimpin di dunia bawah dan pasar gelap .
Para mafia dan preman tunduk pada Nalan karena takut akan kekuatan fisik Nalan yang luar biasa saat bertarung .
Nalan mencoba mengganti sistem yang dianut di pasar gelap dan dunia bawah . Nalan mencoba membagi keuntungan dengan mereka jika mereka setia dan patuh .
Nalan pulang kerumah sudah hampir pagi . Dia menuju kamar dan mandi karena bau darah yang sangat menyengat . Bibi yang memungut baju di tempat cucian merinding ketakutan .
Bibi yang membersihkan rumah Nalan hanya tahu kalau Nalan dan rekannya adalah manusia yang berprofesi sebagai mafia .
Clara mengerjakan pekerjaannya dengan cepat . Dia juga mempersiapkan materi rapat .
" Clara keruanganku sekarang ." Nalan menelpon Clara .
" Baik Presdir . " Clara menuju ruangan Presdir sementara ayu menyiapkan minuman di pantry.
Tamu dari luar negeri tiba . Mereka langsung menuju ruang rapat bersama asisten Johnson . Sementara Nalan ayu dan Clara masuk belakang.
***
jangan lupa dukungannya dan like .