Clara mempresentasikan materi rapat . Tetapi tamu dari luar negri seperti terkejut dan marah . Nalan menghentikan presentasi Clara dan menyuruhnya duduk .
" Ada apa tuan . " Nalan berbisik pada tamu luar negeri .
" Ini adalah ide milik perusahaan konstruksi sebelah kenapa sekretaris anda bisa memilikinya dan mempresentasikannya . " Tamu itu menyeringai .
" Saya minta maaf mungkin besok kami akan mempersiapkan lagi . " Nalan dan tamu berdiri . Tamu meninggalkan perusahaan diantar oleh asisten Johnson .
" Siapa yang bisa menjelaskan kebocoran data perusahaan . Kenapa perusahaan sebelah bisa sama materinya dengan perusahaan kita . " Nalan marah besar .
" Saya sungguh tidak melakukannya Presdir . " Clara sedih dan tidak percaya .
" Aku tahu . Komputer milik sekretaris terhubung langsung oleh komputer milikku . Jadi tidak mungkin pelakunya ayu atau Clara . Mereka mengambil data dari komputer lain . " Nalan menatap wajah bawahannya satu persatu .
" Bagaimana bisa Presdir tahu kalau aku membuka dari komputer lain." Lusi mulai panik dan tegang .
" Kalian hari ini juga menyiapkan materi rapat . Jika belum selesai kalian tidak boleh pulang . " Nalan menggertak bawahannya.
Mereka saling memandang dan heran dengan pelaku .
" Bisa-bisanya ada orang mau hancur karirnya . Presdir sekarang adalah pimpinan dunia bawah . Dia juga berinvestasi di beberapa perusahaan besar ." Salah seorang karyawan membicarakan Nalan .
" Pelakunya mungkin bosan hidup makanya cari masalah . Pasti sebentar lagi akan tertangkap . "
" Ayo cepat kerja . "
Clara merasa bersalah dengan kejadian ini . Dia terlihat murung lesu.
" Tenanglah bukan salahmu . Aku janji akan menangkap pelakunya . " Nalan mengirim pesan singkat .
" Terima kasih Presdir . " Clara membalas pesan Nalan lalu melanjutkan membuat materi rapat untuk besok bersa karyawan lain .
Mereka berhasil menyelesaikan materi rapat sebelum jam pulang kantor . Clara kembali melapor pada Nalan .
" Bagus kalau kalian bisa kompak dan tepat waktu . " Nalan memeriksa dan meneliti materi mereka .
" Saudari Lusi . Anda bisa ikut kami untuk memberikan keterangan terkait kebocoran data perusahaan . "Seorang polisi masuk bersama Richard .
" Tapi saya benar-benar tidak tahu pak . " Lusi terduduk lesu mendengar hal itu . Dia dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan .
Beberapa saat yang lalu , Nalan meriksa seluruh cctv dan data di komputer milik karyawan . Tapi anehnya tidak ada satupun data di komputer itu yang mencurigakan .
Daniel menemukan seseorang berusaha masuk ke server perusahaan menggunakan komputer pribadi . Dia menemukan bukti bahwa komputer itu milik Lusi .
Pulang dari perusahaan . Nalan dan Richard menuju kantor polisi dan menanyakan perkembangan kasus kebocoran data perusahaan .
" Dia berulang kali mengaku kalau bukan dia yang melakukan . Dia hanya memberikan kata sandi karyawan . " Polisi memberikan penjelasan.
" Siapa yang menyuruh dia pak. " Nalan penasaran.
"Dia bilang nona Shakira membayarnya untuk menjebak Clara supaya dipecat dari perusahaan . " Polisi memandang Nalan .
" Bebaskan dia saja pak . Lalu beri surat ini padanya . Dia dipecat tanpa pesangon dan gaji. " Nalan menyerahkan surat kepada pak polisi.
" Baik tuan . Saya akan menyampaikan . " Polisi kembali ke ruangan interogasi .
" Ayo pergi . " Nalan dan Richard pulang ke rumah . Dirumah Shakira sudah menunggunya .
" Malam sekali kau datang . " Kakek menyapa Nalan yang baru tiba .
" Iya kek ada masalah di perusahaan." Nalan duduk di samping kakek .
" Masalah apa sayang . " Shakira memandang Nalan sambil menyerahkan air minum .
" Ada seorang staf yang membocorkan rahasia perusahaan . Setelah diinterogasi beberapa jam . Dia tidak mau mengakuinya . " Nalan terlihat kesal dan marah .
" Pasti dia disuap oleh musuhmu . " Shakira memberi pendapat seolah tidak tahu apa-apa .
" Iya benar . Musuh yang ada di dekatku . " Nalan menatap tajam Shakira .
" Kau belum makan kan . Ayo makan dulu . " Shakira gugup lalu mengalihkan pembicaraan .
" Ayo kakek . " Mereka bertiga makan bersama . Shakira pamit pulang setelah selesai makan . Dia bergegas ke apartemen Lusi dan masuk begitu saja .
" Nona … kenapa anda bisa masuk kesini . " Lusi terkejut melihat Shakira berdiri di depannya .
" Menurutmu bagaimana caraku masuk . " Shakira tersenyum .
" Aku … tidak tahu nona . " Lusi terbata-bata sambil mundur beberapa langkah karena takut Shakira yang memegang pisau .
" Kau bicara tentang diriku kan di kantor polisi . Dasar anjing . " Shakira menebas leher Lusi lalu menghisap darah Lusi yang keluar .
" Hahaha … dasar manusia bodoh. Darahnya lumayan juga ." Shakira keluar dari apartemen melalui jendela dengan terbang .
" Dia sudah menghisap darah manusia sampai habis hari ini . " Nalan mengikuti Shakira dari jauh .
Keesokan harinya . Rapat berjalan lancar dan para tamu dari luar negeri puas denga materi rapatnya . Clara berterima kasih pada teman-temannya .
" Sepertinya kau harus berterima kasih juga padaku . " Nalan mendekati Clara yang sedang sendirian di lift .
" Maaf saya lupa Presdir . Terima kasih sudah menangkap pelakunya . "
" Tapi kau juga menangkap hatiku . " Nalan memandang Clara dengan penuh cinta . Clara yang panik dan malu langsung mendorong Nalan menjauh dan keluar dari lift .
Nalan terkekeh melihat tingkah Clara dan mengedipkan mata dari jauh . Clara tersipu malu saat melihat kedipan mata Nalan .
" Oh … jantungku masih aman . Benar-benar ketampanan yang merusak jiwa . " Clara membayangkan kedipan mata Nalan yang menggoda .
Dunia vampir mulai bergejolak . Pemberontakan mulai bergerak di daerah terpencil . Pemberontakan biru dipimpin boleh adik raja sekaligus paman Clara .
Paman Clara bernama pangeran Jordan . Dia juga seorang penyihir terkenal di dunia vampir . Karena menikah dengan manusia dan mempunyai anak , raja yang sekarang dianggap tidak pantas menjadi raja vampir .
Alasan itulah yang membuat mendapatkan banyak dukungan dan pengikut . Padahal dari awal di memang sudah berniat untuk memberontak .
Jordan tahu kalau putri raja satu-satunya masih hidup . Dia menugaskan banyak vampir dan vampir penyihir untuk membunuh putri raja .
Jordan juga menyusupkan pengikutnya ke perusahaan Nalan . Jordan punya sihir khusus agar hawa vampir pada tubuhnya tidak terdeteksi .
Jordan datang ke dunia manusia dan menyamar sebagai suami dari ayu . Ayu sendiri adalah budak darah Jordan . Jordan menganggap semua manusia itu budak tidak ada manusia pemberi darah . Mereka diwajibkan melayani para vampir .
" Kau kenapa kak . Apa kau sakit . Wajahmu terlihat pucat . " Clara memandang wajah Clara .
" Tidak apa-apa cuma kurang istirahat saja . " Ayu tersenyum .
" Aku tahu pengantin baru pasti seperti itu . " Clara terkekeh .
" Kau ini . "
Jordan menjemput ayu di sore hari . Dia bertemu Clara dan berkenalan .
" Clara perkenalkan . Ini suamiku Jordan . Dia baru pulang dari luar negri ."
" Salam kenal tuan Jordan ." Clara menjabat tangan Jordan .
" Salam kenal juga . " Jordan mengulurkan tangan . Hawa membunuh terlihat sekali dari arah jauh . Nalan yang melihat Clara berbincang dengan pria lain memasang muka kesal .
" Wajah bos seperti bom atom yang mau meledak . " Luis berbicara lirih di telinga Richard .
" Tentu saja marah . Dia melihat gadis pujaannya berbicara pada orang lain . " Richard dan Luis menahan tawa .
"Kalian tidak mau gaji bulan depan ya . " Nalan masuk ke mobil dan menunggu Luis .
***
jangan lupa like dan dukungannya .