Chereads / The High Human / Chapter 3 - Kelahiran kembali

Chapter 3 - Kelahiran kembali

# 2066

'Ugh... dimana Aku? Tempat ini sangat gelap, oh Aku ingat, Aku bereinkarnasi ya..., mungkin aku masih dalam kandungan?, Aku merasa sangat lelah...' pikir Reinkarnator

Entah berapa lama waktu berlalu

Reinkarnator merasakan sesuatu terjadi padanya, Dia merasa ada sesorang yang mengangkatnya.

Sang Reinkarnator melihat cahaya untuk pertama kalinya dan itu cukup menyilaukan baginya dan setelah beberapa lama, matanya mulai beradaptasi terhadap cahaya dan lingkungan. Melihat lingkungan barunya, Dia berasumsi bahwa dia berada di kamar tidur seorang wanita yang elegan. Dia bisa melihat wanita yang mengangkatnya memiliki rambut putih Murni dan memiliki warna mata kecubung ungu gelap yang sangat cantik dan menarik.

'Akhirnya aku lahir ya... Aku tidak sabar untuk melihat dunia baru ini, mungkin aku terlahir di dunia anime? akan sangat menyenangkan pastinya' pikir sang Reinkarnator.

"Hmm... karena namaku Aina Eien, mulai sekarang namamu akan menjadi Ian Eien, bayiku sayang" kata Aina dengan sangat senang lalu mencium bayi yang berada dalam pelukannya.

'Jadi namaku Ian Eien ya.. cukup menarik, mungkin... ataukah rasa penamaanku juga seburuk itu?' Pikir sang Reinkarnator, Tidak lama kemudian sang Reinkarnator atau sekarang Ian Eien yang berpikir telah 'lahir kedunianya', merasa sangat mengantuk karena kehangatatan dan kenyamaan dari pelukan seorang Ibu. Taklama kemudian Ian tertidur dalam pelukan 'Ibunya'.

Setelah beberapa saat, Ian terbangun dan Aina melihat hal itu.

"Kamu pasti lapar kan sayang?.. ini kamu kamu harus minum yang banyak agar cepat besar" kata Aina kepada 'bayinya' sambil bersiap menyusuinya.

Setelah mendengar perkataan 'Ibunya' barusan, Ian merasa ada sesuatu yang masuk kemulutnya dan secara otomatis dia menghisapnya. Ian bisa melihat kulit payudara Ibunya sangat kencang dan putih bersih, 'Ini pasti payudara Ibuku, apakah ini rasanya menyusui saat bayi? terasa cukup aneh bagiku, tapi cukup nikmat' pikir Ian.

Setelah menyusui entah berapa lama, Ianpun tertidur karena kelelahan.

Ian Melakukan rutinitas tersebut dari hari kehari. Ian merasa sangat tidak berdaya tapi Ian juga merasa senang karena Ibunya akan terus memberinya kasih sayang yang dirindukannya dan satu hal yang paling penting, rasa menghisap puting Ibunya membuat Ian rilex dan tenang dan Ian sangat menyukai perasaan itu. Tak terasa waktu berlalu dengan cepat.

Saat Ian berusia 4 bulan, Ian mengucapkan kata pertamanya yaitu "Ibu" dan hal tersebut membuat Ibunya sangat bahagia karena Anaknya lebih cepat dari rata-rata bayi pada umumnya. dan dia juga pernah melihat wajahnya di cermin dan itu terlihat sangat mirip dengan Ibunya, baik warna mata maupun rambut.

Ketika Ian berusia 6 bula, Ian sudah bisa mengucapkan beberapa kalimat pendek seperti "Ibu, lapar, minum susu" yang membuat Ibunya lebih bahagia lagi.

Ian mulai belajar berjalan saat berusia 8 bulan, dan suatu waktu, ketia Ibunya sedang memandikannya, Ian tiba tiba mengangkat timba kecil lalu menyirami pakian Ibunya, akibatnya, pakaian Ibunya basah dan karena Ibunya juga belum mandi Ibunya memutuskan untuk mandi bersama dengan Ian dan mulai dari saat itu Ian mulai beberapa kali mendesak Ibunya agar mereka mandi bersama dan Ibunyapun akhirnya menuruti permintaannya. Akhirnya setelah Ibunya menuruti permintaannya mereka berdua Ibu dan Anak mulai mandi bersama

Di usia 15 bulan Ian sudah bisa berjalan dengan lancar. Di usia 17 bulan Ian sudah bisa bicara dengan lancar dan dari sudut pandang Ibunua, Ian sudah bisa mencerna hal hal yang cukup rumit. Suatu ketika ketika Ian duduk di pangkuan Ibunya dan mereka sedang menonton film, yang dimana dalam film tersebut ada adegan berciuman yang terjadi beberapa kali. Akhirnya Ianpun bertanya

"Bu, apa yang mereka lakukan?" tanya Ian dengan penasaran sambil terkekeh didalam hati. Ian memutuskan untuk mengambil Ibunya sebagai Istri pertamanya karena Ian belum pernah melihat Ayahnya tapi Ian tidak pernah bertanya tentangnya, tapi Ian yakin bahwa Ibunya adalah orang tua tunggal. Beberapa orang mungkin menghinanya dan mengutuknya karena melakukan Inses, tapi Ian tidak peduli, apalagi Ian telah melihat berita di TV yang mengejutkannya karena terdapat sihir, artinya selama kamu kuat kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau.

"Hmm... yang mereka lakukan adalah berciuman Sayang" jawab Ibunya dengan sedikit keraguan

"Kenapa bereka berciuman Bu?" tanya Ian lagi

"Karena mereka saling mencintai dan menyayangi Sayang" jawab Ibunya

"Bu, Aku juga mencintai dan menyayangimu Bu, apakah kita juga bisa berciuman Bu?" tanya Ian penuh harap

"Tentu Sayang" jawab Ibunya dengan senang hati dengan sebuah pemikiran

Kemudian Ibunya mengangkat Ian dan mencium bibirnya. Ketika Ian merasakan ciuman untuk pertama kalinya Dia tertegun sejenak karena betapa lembut dan hangatnya bibir Ibunya.

"Bu, itu sangat enak, bisakah kita sering berciuman dimasa depan?" pinta Ian

"Tentu Sayang, apapun untukmu" jawab Aina dengan senang hati.

"Dan Bu, Aku pernah melihat berita di TV dan mereka bisa terbang dan mengularkan api, air dan sebagainya Bu, Kenapa mereka bisa terbang dan melakukan hal itu Bu?" tanya Ian dengan nada penasaran meskipun Ian yakin bahwa apa yang dilihatnya adalah sebuah sihir atau kemampuan psikis yang berada diluar akal pikiran manusia saat ini.

Aina ragu apakah ingin meberitahu Ian tentang hal itu tapi dia memutuskan untuk memberi tau Ian tentang keadaan dunia luar agar Ian bisa beradaptasi degan kondisi dunia ini.

"Mereka adalah Mage Sayang, dan mereka bisa melakukan hal itu karena mereka bisa menggunakan energi yang disebut Mana, dan itu merupakan rahasia yang disembunyikan dari publik sayang, lagi pula hanya sebagian kecil orang yang bisa menggunakan Mana. Kamu aka mengerti ketika kamu dewasa sayang" kata Aina dengan kasih sayang

"Oo, jadi jika aku bisa menggunakan Mana maka aku juga bisa terbang dan mengeluarkan api atau air dan berbagai hal lainnya Bu?" tanya Ian dengan penasaran karena sebelumnya, dia mengira bahwa semua orang bisa menggunakan Mana yang membuatnya sangat bersemangat.

"Tentu Sayang, kalau kamu bisa menggunakan Mana, kamu juga bisa terbang dan berbagai hal seperti yang kamu lihat di TV" jawab Aina 'Dan mudah mudahan kamu bisa menggunaknnya sayang meskipun kamu... tapi aku yakin kamu bisa mengunakannya karena kamu berasal dari tempat itu' pikir Aina dalam hati.

"Jadi, apakah kamu juga bisa menggunakan Mana Bu?" tanya Ian yang sangat penasaran meskpun Ian yakin bahwa Ibunya pasti bisa menggunakan Mana

"Tentu Sayang, aku bisa menggunakan Mana, lihat" kata Aina lalu mendemonstrasikannya.

Ian bisa melihat dari tangan Aina muncul Air, Es, Udara, dan Petir berwarna Hitan yang menakutkan.

"Wow, kamu sangat menakjubkan Bu, Aku ingin jadi sepertimu Bu" kata Ian dengan semangat.

"Kamu pasti bisa Sayang" jawab Aina dengan seyum lembut sambil memeluk Ian dengan erat.

Dan mulai saat itu, ketika mereka bersenang-senang dan menunjukkan kasih sayang, mereka kadang-kadang berciuman dari mulut kemulut karena Ibunya juga sangat mencintainya. Dan seiring berjalannya waktu mereka pasti akan melakukannya setiap bangun pagi dan akan mau tidur.

Ian mulai belajar membaca di usia 2 setengah tahun dan membaca dengan lancar di usia 3 tahun.

Setelah Ian bisa membaca dengan lancar Ian mulai membaca buku yang ada dirumahnya dan dari situ Ian mendapatkan banyak sekali informasi.

Ian tidak bisa memastikan bahwa Dunia yang di tempatinya sekarang berbeda dengan dunia yang di tempati Ian sebelumnya karena dudunia ini memang ada Magic, tetapi itu dirahasiakan dari publik, jadi Ian menarik dua kemungkinan, yang pertama adalah Ian bereinkarnasi didunia yang berbeda karena dudunia ini ada Mana atau Magic yang tidka dimiliki dunia Ian sebelumnya, atau yang kedua adalah Ian bereinkarnasi didunia sebelumnya dan karena Magic disembunyikan dari publik sehingga Ian tidak tau tentang keberadaannya.

Ian akan melakukan penelitian itu dimasa depan karena Ian sangat penasaran apakah ada catatan keluarganya dikehidupan sebelumnya didunia ini jika Ian bereinkarnasi didunia yang sama, dan Ian berpikir bahwa seharusnya ada.

Tapi Ian tidk mementingkan hal itu karena Ian tidak punya keluarga yang masih hidup ketika Ian meninggal di masa lalu.

Ian akan fokus pada keluarganya sekarang yang adalah Ibunya tersayang dan calon 'Khuk'... Istrinya.

Ian menemukan bahwa dunia ini telah berubah setelah perang dunia ke-3 karena Ian sekarang berada di negara Celebes yang merupakan pecahan dari Indonesia sebelum perang dunia ke-3. Indonesia sebetulnya terpecah menjadi 3 bagian, yaitu Indonesia sendiri, Celebes, dan Papua. Papua sendiri terdiri dari sebagian besar wilayah Indonesia Timur sebelum perang dunia ke-3.

Populasi manusia juga berkurang setelah terjadinya perang dunia ke-3 dan sekarang hanya tersisa sekitar 1 Miliar.

Ian juga mengetahui bahwa Dunia nyata (Dunia Nyata/Fana adalah julukan Dunia Manusia tanpa Mana) yang sekarang Ian tempati berpisah dengan Dunia Magic yang ditempati oleh para Mage dan sejenisnya akan tetapi itu tidak menghentikan para Mage dan yang lainnya untuk berinteraksi dengan manusia dari Dunia Fana karena mereka juga masih membutuhkan bahan makanan dan kebutuhan sehari hari karena mereka juga masih manusia tapi dengan kelebihan bisa menggunakan Mana.

Sebenarnya di Dunia Fana terdapat Mana, akan tetapi konsentrasi dan tingkat kemurniannya sangat rendah sehingga bagi sebagian besar Mage di tinggkat tinggi kurang menyukai pergi ke Dunia Fana karena mereka merasakan seperti berada di sekitar kepulan asap yang membuat mereka sedikit sesak.

Tapi sejak seseorang menemukan peralatan yang bisa memurnikan mana yang membuat perasaan sesak itu hilang, kebanyakan anggota keluarga dari Klan Mage yang berpangkat tinggi tapi kurang berbakat dalam mengolah Mana pergi ke Dunia Fana untuk menjalankan bisnis mereka.

Dunia Magic dipimpin oleh HPDA (Human Protection and Defense Association). HPDA merupakan Organisasi Pemerintahan Dunia Magic yang terdiri dari Mage tingkat Tinggi dari beberapa Klan kuat dan Negara lainnya yang ada di Dunia Magic. HPDA berfungsi melindungi dungi Dunia Magic dan Dunia Fana karena di Dunia Magic terdapat Dugeon yang merupakan tempat bagi Monster dan Binatang Buas datang. Petinggi HPDA menduga bahwa Monster tersebut berasal dari Dunia luar yang tidak diketahui yang berusaha menginvasi Dunia mereka.

Bahkan di Dunia Fana pun kadang kadang muncul Dugeon yang akan ditangani oleh Mage yang ada di Dunia Fana, tetapi kejadian tersebut sangat jarang dan pastinya kejadian itu tersembunyi dari publik karena hanya akan menyebarkan kekhawatiran dan ketakutan bagi orang-orang yang ada di Dunia Fana.

HPDA juga membentuk 'Mage and Warior Asociation (MWA)' sebagai tempat para Mage dan Warior tingkat Tinggi berkumpul. Mage atau Warior yang tergabung dalam MWA bisa membuat perkumpulan mereka sendiri yang mereka namakan Guild.

Di setiap Negara atau Klan di Dunia Magic pasti memiliki namanya 'Guild' yang didirikan oleh Mage atau Wariror mereka. MWA berfungsi sebagai tempat Mage dan Mage Warior tingkat Menegah kebawah mencari pekerjaan. Mage atau Warior yang membuat 'Guild' menamai diri mereka sebagai 'Ketua Guild' dan mereka menamai orang yang tergabung dalam 'Guild' sebagai Petualang, sama seperti dalam game-game RPG masa lalu. Petualang juga memburu Monster dan Binatang buas yang berkeliaran baik itu di Dunia Magic ataupun di Dunia Fana.

Dan sebagai perwakilan MWA disetiap Klan dan Negara, di 'Guild' lah kartu pengenalan bisa didapatkan sekaligus sebagai kartu keanggotaan yang dikenal sebagai Adventurer ID Card (ID Card), tidak semua Mage atau Warior wajib mendaftar di Guild, tetapi setiap Mage atau Warior harus memiliki ID Card sebagai tanda pengenal mereka.

Mage dan Warior di Dunia Magic dan Fana dapat dibagi dengan pembagian tingkat yaitu : Novice >> [1], Apprentice >> [2], Adept>> [3], Expert>> [4], Master >> [5] , Grand Master >> [6], Supreme >> [7], Unbeatable >> [8], Immortal >> [9]. Dengan Tingkat 1-3 sebagai Mage atau Warior tingkat Rendah, Tingkat 4-6 sebagai Mage atau Warior tingkat Menengah, dan tingkat 7-9 adalah Mage atau Warior tingkat Tinggi.