Chereads / The High Human / Chapter 4 - Situasi

Chapter 4 - Situasi

Ada 4 cara untuk mendapatkan Magic Skill ataupun Warior Skill yaitu dengan cara membersihkan ruangan boss Dugeon, mempelajarinya dari seseorang yang memiliki minimal tingkat Adept [3] dalam Skill tersebut, membelinya dari seorang yang membuatnya (membutuhkan minimal tingkat Master [5] untuk membuat Skill Book), ataupun membuatnya sendiri dari awal

Dari keempat cara tersebut, cara terakhir adalah yang paling sulit dan cara pertama kurang efektif karena Skill Book yang didapatkan secara acak, cara kedua cukup baik karena akan dilatih langsung dari seseorang yang sudah mampu menggunakannya akan tetapi butuh waktu yang cukup lama tergantung pada pelatihnya dan orang itu sendiri, dan cara ketiga adalah yang terbaik karena tidak seperti yang pertama, kita bisa memilih Skill Book yang kita butuhkan, tapi kita juga harus melatihnya untuk meningkatkan level penguasaannya.

Usia untuk Kebangkitan menjadi seorang Mage ataupun Warior adalah 6 tahun, dan saat seseorang mengalami kebangkitan, mereka akan mengalami kondisi yang berbeda beda, ada yang sakit, ada yang pingsan, bahkan ada yang hampir mati. Dan Setelah kebangkitan barulah seseorang bisa merasakan keberadaan Mana. Sebenarnya di Dunia Fana juga ada orang yang bisa mengalami kebangkitan, tetapi ketika mereka bangkit, para Mage yang tergabung dengan Guild merekrut mereka dan juga membuat mereka merahasiakan keberadaan Magic dari publik.

Di Dunia Magic juga terdapat perusahaan terutama beroperasi dibidang teknologi dan peralatan. Salah satu produk mereka dalah alat yang berfungsi untuk menilai kekuatan dari seorang Mage. Dan hasil penilaian ini adalah tolak ukur untuk membagi peringkat Mage dan Mage Warior di Dunia Mage.

Monster dan binatang buas tidak menyerang kota-kota di Dunia Magic karena kota-kota itu memiliki dinding penghalang yang cukup tinggi untuk melindungi kota dari serangan Monster dan Binatang Buas. Juga setiap diatas dinding terdapat beberapa penjaga yang bertugas untuk melindungi dinding jika ada Monster atau Binatang Buas yang bisa terbang dan juga memberi informasi dan peringatan tentang serangan Monster dan Binatang Buas.

Ian juga memahami satu hal yaitu strata sosial. Meskipun telah dibentuk Pemerintah Pusat yang bertugas untuk melindungi orang orang baik di Dunia Magic maupun di Dunia Fana, kegelapan pasti tidak akan pernah hilang. Mata uang yang digunakan kedua Dunia ini masih uang kertas yang sama seperti sebelum perang Dunia dan perbedaan nilai uang juga masih berlaku, ini membuat negara yang sebelumnya miskin masih miskin karena perbedaan nilai tukar. Ian berpikir bahwa pasti ada oknum yang bergerak dibelakang layar yang mengatur semua ini. Ian juga menduga bahwa saat Perang Dunia 36 tahun yang lalu, pasti ada orang yang memiliki kemampuan khusus yang ikut memanasi situasi dan juga ikut andil dalam perang itu, tapi mereka bersembunyi dari publik karena itu adalah aturan yang dibuat oleh Petinggi HPDA.

Pembelajaran di Akademi Dunia Magic tentu saja berbeda dengan yang ada di Dunia Fana, karena di Akademi Dunia Magic memprioritaskan pelajaran yang berkaitan dengan hal-hal penting untuk kelangsungan hidup manusia, seperti cara bertarung, cara menggunakan Magic, Pembuatan Teknologi Magic, Pembuatan Magic Scroll untuk Casting Magic Skill sekali pakai dan beberapa hal lainnya, akan tetapi siswa juga masih diperbolehkan mempelajari hal-hal lain seperti seni, memasak dan lain-lain.

Tentu saja Pemerintah di Dunia Fana mengetahui tentang keberadaan Dunia Magic dan bahkan sebagian besar Pemerintah di Dunia Fana adalah seorang Mage, dan disemua Negara yang ada di Dunia Fana terdapat cabang dari 'Guild' yang ada di Dunia Magic dan mereka jugalah yang membantu untuk menutupi keberadaan Magic dan Monster yang berkeliaran.

Ian terkejut ketika mengetahui bahwa Ibunya adalah CEO dari sebuah perusahaan bernama Eien Future Technology (EF-Techno) yang bergerak di bidang teknologi dan barang baru tapi produk yang dihasilkannya tidak ada sangkut pautnya dengan Magic karena untuk sekarang EF-Techno hanya beroperasi di Dunia Fana. Ian juga mengetahui bahwa Ibunya adalah salah satu Petualang terbaik di Negara Celebes tapi Ibunya tidak bergabung dengan MWA.

Ian mulai membaca semua pengetahuan umum didunia yang ditempatinya sekarang, dan mungkin juga beberapa informasi akan mengejutkannya dimasa depan.

.....

# Dunia Fana 2069

Di suatu bagian wilayah Negara Celebes terdapat rumah 2 tingkat yang cukup mewah dan besar dan memiliki halaman yang luas yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman.

Seorang Anak kecil sedang berjalan ke arah seorang wanita dengan ciri-ciri yang sama yaitu memiliki warna rambut dan mata ungu. Wanita itu duduk di sofa sambil menonton TV.

Wanita itu melihat Anak laki-laki yang berjalan kerahnya, tersenyum senang melihat putranya yang mirip dengannya.

Anak itu mengulurkan tangannya seolah-olah ingin digendong, melihat hal ini, Wanita itu bangkit dari sofanya dan mengangkat anaknya lalu duduk kembali di sofa sambil meletakkan Anaknya di pangkuannya lalu memeluknya dengan kasih sayang.

"Ada apa Anakku Sayang?" tanya Wanita itu yang bernama Aina

"Bu, apakah Ibu memiliki buku tentang Magic? Aku mau belajar Magic" kata Ian dengan polos

"Untuk apa Sayang? Kamu kan belum Bangkit?" tanya Aina penasaran

"Aku hanya ingin belajar saja Bu agar aku lebih mudah memahaminya di masa depan, Bu" jawab Ian "Boleh kan?.. Boleh kan?.." kata Ian memohon manja sambil memeluk leher Ibunya dan menatap wajahnya.

Melihat kelucuan Anaknya, Aina tidak bisa menahan perasaan bahagia dihatinya lalu memeluk Ian dengan erat lalu menciumnya di bibirnya karena itu sudah kebiasaan mereka.

"Terima kasih Bu" kata Ian dengan senang juga

"Kalau begitu ayo ke tempat kerja Ibu" kata Aina

Kemudian Aina berdiri sambil membawa Ian dipelukannya lalu berjalan ke lantai 2 tempat ruang kerja Aina berada. Mereka tiba di ruang kerja Aina dan didalamnya terdapat banyak sekali buku tentang sihir tersusun rapi di rak-rak buku. Itu terlihat seperti perpustakaan daripada ruang kerja.

"Mulai sekarang kamu bisa bebas masuk keruang kerja Ibu sayang, kamu bisa membaca semua buku yang ada disini" kata Aina dengan lembut sambil meletakkan Ian ke lantai.

Setelah itu Ian langsung mengambil buku buku yang ada di rak dan mulai membacanya.

Melihat Anaknya membaca dengan serius, Aina tersenyum senang dan tiba tiba smartphonenya berbunyi.

Aina menangkatnya dan kemudian berbicara di telfon beberapa menit.

"Sayang Ibu mau keperusahaan dulu ya" kata Aina ke Ian

"Baiklah Bu, hati-hati Bu" kata Ian yang masih asik membaca buku tanpa teralihkan.

Melihat anaknya menjawab tanpa melihanya sekalipun, Aina cemberut dan berjalan menuju ke Ian dan berjongkok lalu meletakkan tangannya di pipi Ian dan memaksa kepala Ian melihat kearahnya.

"Ian, apakah kamu sudah tidak sayang Ibu?" tanya Aina dengan wajah sedih karena merasa telah diabaikan

Ian yang melilhat wajah sedih Ibunya akhirnya memahaminya,

"Tidak Bu, Aku sangat menyayangi dan mencintaimu Bu" jawab Ian dengan tegas lalu berdiri dan mencium bibir Ibunya untuk menunjukkan kasih sayangnya.

"Baiklah Sayang, lain kali jangan abaikan Ibu ya Sayang, atau Ibu akan Sedih" kata Aina dengan nada yang menyedihkan.

"Baik Ibu, Maafkan Ian ya Bu" jawab Ian dengan nada bersalah

"Tidak apa-apa Nak, yang penting jangan abakan Ibu lain kali" jawab Ibunya sambil mencium Ian lagi dengan kasih sayang. Aina berani meningalkan Ian sendiri dirumah karena Dia sadar bahwa Ian memiliki pikiran yang dewasa.

Setelah berbagi kasih sayang mereka, Aina kemudian keluar dan pergi ke perusahaannya.

Ian mengawasi Ibunya saat Ibunya pergi ke perusahaan, dan mulai menyalahkan dirinya sendiri dan mulai mengingat cerita Ibunya.

Ibunya adalah orang Jepang dan keturunan dari Klan besar yang ada di Dunia Magic. Ketika Muda Ibunya sangat senang pergi berpetualang tetapi jarang kembali ke Klannya. Tapi suatu hari saat Ibunya pergi berpetualang dan melakukan ekspedisi solo ke sebuah Dugeon, Setelah membersihkan Dugeon itu, pintu ruangan Boss Dugeon itu tertutup tiba-tiba dan tidak bisa terbuka sekeras apapun Ibunya berusaha. Setelah terjebak di dalam Dugeon, Ibunya mencari cari sesuatu didalam ruangan yang mungkin bisa membuatnya keluar dari Dugeon tersebut. Dan setelah mencari cari di seluruh ruangan, Ibunya menemukan 1 Peti harata karun, 2 Magic Scroll sekali pakai dan banyak buku tentang penelitian sihir. Ibunya kemudian mengambil semua buku penelitian sihir tersebut kedalam inventarisnya dan hanya menyisakan 1 Peti dan 2 Magic Scroll di tangannya. Akan tetapi Ibunya tidak bisa mengidentifikasi kedua Magic Scroll tersebut dan hanya bisa menggunakannya sambil berharap itu bisa membawanya keluar dari tempat itu.

Ibunya kemudian membuka Peti harta tersebut dan apa yang ada didalamnya sangat mengejutkan Ibunya. tapi Ibunya tidak memeri tahu apa sisi harta dalam Peti tersebut. Kemudian hanya tersisa 2 Magic Scroll yang bisa Ibunya gunakan.

Setelah Ibunya menggunakan Magic Scroll pertama, Sebuah sihir kemudian diaktifkan dan cahaya hijau murni menyelimuti Ibunya, setelah cahaya menghilang, muncul pemberitahuan dipikiran Ibunya.

-----------------------------------------------------------------

[DING!!!

Selamat Anda berhasil mengaktifkan salah satu sihir kuno yang telah lama hilang

- Kamu mendapatkan berkah 'Dewi Kehidupan',

- Kamu mendapatkan Regenerasi HP pasif 2% perdetik

- Kamu mendapatkan berkah 'Kehidupan Baru']

-----------------------------------------------------------------

Setelah mendapatkan informasi itu dipikirannya, Ibunya tercengang karena kemampuan tersebut sangat kuat, karena kemampuan regenerasi terkuat yang pernah didengarnya membutuhkan sekitar 10 menit untuk pulih sepenuhnya tanpa bantuan Health Potion yang dimana jika di konversikan akan menjadi 0,167% perdetik. Ini adalah kejutan menyenangkan untuknya.

Melihat Magic Scroll terakhir di tangannya, Ibunya berharap bahwa itu adalah Magic Scroll yang bisa membuatnya keluar dari tempatnya terperangkap dan memang benar, setelah Ibunya mengaktifkan Magic Scroll tersebut, Ibunya dikelilingi oleh cahaya berwarna perak murni lalu Ibunya diteleportasi keluar dari Dugeon tersebut.

Setelah memikirkan banyak Hal, Aina kemudian memutuskan untuk berkeliling dulu lalu kembali ke Klannya.

Dan ketika tiba di Klannya, banyak orang yang melihatnya karena memegang seorang bayi.

Ketika berita tersebut sampai ke orang tua Ibunya, Orang tua Ibunya sangat ,marah karena Ibunya memiliki bayi sebelum menikah dan menyuruh Ibunya membuang bayi tersebut tapi Ibunya sangat menolak.

Ibunya telah mencoba menjelaskan kepada orang tuanya tapi mereka tidak mau tau. Ibunya masih mencoba tinggal di Klannya beberapa hari tapi berita bahwa Ibunya memiliki seorang anak menyebar keluar keseluruh Dunia Magic dan Klan besar lainnya mengetahuinya. Sejak peristiwa itu, Ibunya sering di hina dan mulai dikucilkan dari Klannya, bahkan Orang Tuanya tidak memperhatikannya lagi karena membawa rasa malu pada klannya. Sebenarnya, Ibunya akan dinikahkan dengan pemuda dari Klan kuat lainnya agar mereka bisa lebih meningkatkan pengaruh mereka du Dunia Magic dan tentu saja terutama di Jepang, tapi sayangnya hal itu harus gagal karena Ibunya telah memiliki Anak sebelum menikah.

Klan yang akan dinikahinya juga merasa marah dan terhina oleh sebab itu Klan itu meminta pengganti dari Klan Ibunya dan akhirnya sepupu Ibunyalah yang terpilih. Sebenarnya Ibunya tau bahwa pasti ada orang di Klan yang tidak suka padanya, oleh sebab itu mereka membocorkan berita tentang Anaknya. Merasa semakin tidak dihargai oleh Klannya sendiri, Ibunya akhirnya membuat pengumuman penting yang mengejutkan dunia, Ibunya mengungumkan bahwa Dia akan meninggalkan Klannya dan mengganti nama marganya menjadi 'Eien' dan itulah yang Ibunya gunakan sekarang.

Banyak orang yang menyayangkan kepergian Ibunya dari Klannya karena Ibunya adalah salah satu generasi muda paling berbakat saat itu, tapi apalah daya, hal tersebut telah terjadi dan Klan Ibunya juga mengumumkan bahwa Ibunya dan keturunannya di coret dari silsilah Keluarga dan tidak akan pernah diakui sebagai keturunan Klannya selama-lamanya.

Ibunya kemudian pergi ke negeri kecil Dunia Fana bernama Celebes untuk tinggal, karena negara tersebut terdengar sangat Damai dan Adil serta masyarakatnya sangat ramah selama kedamaian mereka tidak diusik.

Akhirya Ibunya membeli Perusahaan lokal yang berada di wilayah Timur provinsi Selatan Negara Celebes, Perusahaan tersebut berfokus pada teknologi dan barangaru, akhirnya Ibunya mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Eien Future Technology. Ibunya membuka banyak lapangan kerja yang menyebabkan meningkatnya kesejahteraan masyarakat lokal yang membuat Perusahaan EF-Techno sangat disukai dan terkenal, lagipula produk-produknya sangat berkualitas. Bahkan EF-Techno sekarang tersebar di seluruh Celebes. Tapi Ibunya masih belum pernah membawa Ian keperusahaan sebelum Ian berusia 12 tahun. Ibunya sangat protektif dan selama ini tidak ada yang bisa mendapatkan foto dari putranya karena Ibunya meletakkan sebuah Formasi Magic yang akan mengganggu pengambilan gambar apapun di sekitar Ian.

Dan itulah penyebab Ibunya bisa berada di Negara yang damai ini.

Ketika Ian mengingat cerita Ibunya dimana Ibunya dihina dan dihina oleh anggota klannya sendiri, itu membuat Ian sangat marah dan sedih karena situasi yang dialamai Ibunya. Ian juga marah pada dirinya sendiri karena Dialah yang menyebabkan situasi yang dialami oleh Ibunya dan tidak bisa berbuat apa-apa tentang hal itu. Ian berjanji bahwa Dia akan mebalas dendam pada mantan Klan Ibunya itu.

Itulah sebabnya setiap kali Ian mengabaikan Ibunya, Ibunya akan bersedih karena mengingat masa lalunya saat masih berada di Klannya. Dan Ian masih mengingat ketika pertama kali Dia mengabaikan Ibunya yang membuat hatinya sangat sakit, dan Ian tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali.