"Aahhhh...huuft..huuuftt" aku tersentak dari tidur disebuah ruangan yang tidak aku kenali.

"Apa yang terjadi?" sambil bangun dari kasur aku melihat ke sekeliling.

"Dimana ini? Sebentar bukankah aku sudah mati!" aku memegang kepala ku yang masih terasa pusing sambil mengingat kejadian sebelumnya.

"Aku ingat kalau aku berhasil membunuh Raja Vampir dengan skill reflek ku"

"Tapi kemudian karna darah ku dibawah 10% aku terkena pinalti akibat menggunakan metode overdrive skill-ku" sambil menggaruk rambut aku berpikir.

"Ahh, benar.. Suara. Aku ingat mendengar suara yang mengatakan sesuatu tentang regresi"

"Apakah maksud [regresi] ini seperti novel yang pernah aku baca? jika itu benar berarti.." sambil berdiri kemudian aku mencari sesuatu di sekitar ruangan untuk mencari tau tanggal hari ini tetapi tidak menemukan satupun yang memberikan informasi.

"Baguslahh, setidaknya ada cermin" kemudian aku menatap kearah cermin.

"Wahh, kenapa warna mataku merah? tidak, itu bukanlah hal terpenting sekarang" sambil melihat ke arah pintu aku bergegas kearah nya.

CEKREKKK!—

NGIIIEEKKK—

Aku membuka pintu lalu seketika mata ku terfokus pada satu titik.

Dari kejauhan tampak seorang wanita muda cantik yang sedang memasak sambil bernyanyi.

Aku tau sosok indah itu, wanita muda yang sangat aku kenali selama bertahun-tahun.

Aku terdiam sesaat, seketika semua memori tentang nya yang sekarat dengan kaki dan tangan bagian kanan menghilang dan sambil menunggu kematian tetapi masih berusaha menahan serangan bos dungeon untuk melindungi ku muncul dikepalaku.

Dadaku sesak, aku sadar semua itu nyata dan bahkan suara yang mengatakan tentang regresi juga.

"Rachel.. !!" Tanpa sadar aku berteriak dan bergegas kearah nya.

"Kakak!?" Ia kaget dan melihat kearah ku.

"Ada apa kak ? kenapa ?" Sambil menjawab dan meletakkan spatula lalu ia juga mematikan kompor didepannya.

"Rachel.. oh syukurlah kamu baik-baik saja" aku memegang tangan dan kaki kanannya memeriksa apakah itu asli atau bukan.

"Kak? ada apa dengan tangan dan kakiku?"

"Kenapa kamu menangis, bukankah aku yang seharusnya khawatir karna menemukan mu tidak sadarkan diri di jalanan kak" rachel mengusap air mataku lalu memeluk ku dengan erat.

***

"Jadi, bisakah kamu ceritakan apa yang terjadi kak?"

"Juga ada apa dengan matamu?"

"Apakah kamu awaken tanpa memberi tahu ku?" rachel mengajukan berbagai pertanyaan kepadaku dengan raut wajah marah.

.

[Dello Skywalker anda telah Awaken]

.

Layar panel notifikasi transparan muncul di depan mataku.

—Sial kenapa harus muncul sekarang, kenapa tidak dari tadi saat aku baru tersadar.

"Kak?" tanya rachel yang penasaran melihatku terdiam sejenak.

[Silahkan buka status window untuk melihat informasi lebih lengkap]

Suara notifikasi terus bergema di kepalaku, dan menghalangi pandangan yang sedang menatap Rachel.

"Emmm, maaf rachel tapi sepertinya aku baru saja awaken" sambil mengaruk kepala dan sedikit tertawa aku berbicara kepadanya.

Rachel kehilangan kata-kata.

Aku tidak tau apa yang ada di benaknya tapi tampaknya dia merasa seperti semua kerja kerasnya sia-sia.

Selama bertahun-tahun di masa lalu dia melakukan apapun untuk menghalangiku menjadi seorang awaken.

Tentu saja aku salah paham, aku selalu berpikir kenapa dia selalu menghalangi ku untuk menjadi kuat.

Bukankah itu bagus untuknya, jika aku menjadi awaken.

Aku bisa memberikan sedikit bantuan untuknya. Tapi, akhirnya aku sadar kenapa rachel selama ini berusaha menjauhkan ku untuk menjadi awaken.

Kenapa, selama ini juga dia menjauh dan tidak pernah menghubungiku.

Semua itu untuk menlindungi aku yang sangat lemah ini dari ancaman dungeon, monster, maupun Guild lain yang membenci Eternal Blessing.

Bahkan saat aku terluka parah akibat masuk dungeon, hanya sekretaris Guild Eternal Blessing yang berpenampilan sangat rapi dengan kacamata dan selalu menggunakan setelan layaknya wanita kantoran rajin yang membereskan sengalanya.

Wanita yang sangat membuatku muak tiap kali berurusan dengannya. Aku harap tidak pernah berusan dengannya lagi.

Rachel menghela nafas panjang dengan mata tertutup sebelum melanjutkan obrolan kami.

"Baiklah, bisakah kau memberitahuku skill seperti apa yang kau dapatkan kak?"

"Sebentar, aku bahkan belum sempat memeriksanya"

"Ya, kalau begitu luangkan waktu mu untuk memeriksanya dan beritahu aku setelahnya. Aku akan lanjut memasak ayam balado kesukkanmu"

Aku pun kemudian membuka status window ku.

"Ayo lihat... Status open"

Kemudian tampilan informasi muncul.

Status window ini bukanlah status yang berisikan level, stat seperti strength, agility, dan lainya yang lebih kompleks.

Tetapi tampilan simpel yang hanya berisikan Nama, Mana, dan Skill milikmu.

===Informasi status===

[Dello Skywalker]

Umur : 25th (32th)

Title : Regressor [EX], Vampire Lord Slayer [SSS]

Mana : 1-Star ★

Skill :

— Dimensional Gravity [EX]

— The Eyes of The World [EX]

— War God's Aegis [SS]

— Vampire [SSS]

— Absolute Defense [S]

======

[Sinkronisasi selesai]

[Semua status disetel ulang.]

"...Apa ini?"

Jendela status ini, aku mengenalinya. Tetapi tampilan informasi nya berbeda dengan milikku sebelumnya.

Ada tampilan yang seharusnya tidak ada yaitu [Title]

Seharusnya tiap awaken pada awalnya memulai dengan 2 skill permulaan saja.

Masalah skillmu akan bertambah atau tidak seiring kapasitas mana mu naik itu adalah masalah lain.

Tetapi apa ini, aku memulai dengan 5 skill permulaan lihatlah huruf huruf itu 1 [SSS], 1 [SS], 1 [S], dan 2 [EX] ??.

Apa juga artinya [EX] itu. Sepertinya lebih tinggi dari [SSS] bukankah itu terlihat sangat kuat.

Skill Absolute Defense [C] aku juga telah di upgrade menjadi [S] dan juga skill rank-C ku lainnya menghilang.

Terserahlah, itu juga bukan skill yang penting juga.

"Mari cek deskripsi skillnya!!"