Patung dewi yang kini berubah menjadi sosok cantik itu, kini nampak tersenyum dan pada akhirnya dirinya berkata " sudah waktunya bagi kamu untuk melakukan perubahan di dunia ini, dan saya harap kamu tidak akan membuat saya menunggu lama" berkata Dewi cantik tersebut ke arah di mana Andi menghilang, seolah jika Andi masih berada di sana dan dirinya dapat mendengarkan ucapan dari Dewi tersebut, apa yang dimaksudkan oleh Dewi itu adalah suatu pesan yang diberikan kepada dirinya.
Dan tak berselang lama, setelah Sang Dewi tersebut mengatakan kalimat tersebut cahaya kembali menyelimuti ruangan tersebut, dan dari sana sosok patung dewi yang semula hidup dan berada di dalam candi tersebut, kini memulihkan tampilannya, berubah kembali menjadi patung, hanya saja kemudian ada senyum yang terlihat di arca patung dewi itu.
Di sisi lain andi yang telah menghilang, tidak mengetahui bahwa kini dirinya telah berpindah tempat, dan setelah jangka waktu yang tidak diketahui pada akhirnya dirinya memiliki kekuatan untuk membuka matanya, dan dari sana segera sinar matahari yang cukup menyilaukan menghalangi pemandangannya.
Namun kemudian setelah beradaptasi untuk beberapa saat, Andi merasa bahwa dirinya sudah bisa melihat dengan jelas, dan barulah kemudian dirinya mengetahui Di mana kini dia berada, bukan lagi dirinya berada di dalam candi tetapi kini dia berada di sebuah ruangan yang nampak sangat sederhana.
Ruangan tersebut beralaskan tanah, dan di sisi lain dindingnya terbuat dari pelepah daun yang dianyam, tidak terlalu luas ruangan yang dia tempati saat ini, hanya berukuran 2x3 M dengan sebuah ranjang yang kini dia tempati terbuat dari anyaman bambu, dan sebuah meja sederhana yang terbuat dari sisa kayu yang ada di sampingnya.
Melihat hal tersebut jelas Andi merasa bahwa, siapapun pemilik rumah ini jelas dia berada dalam situasi yang tidak begitu Itu Baik, setelah melihat dengan puas ke sekitar ruangan yang kini dia tempati, entah kenapa Andi merasa sesuatu yang berbeda terhadap dirinya, lebih tepatnya dia merasa segala sesuatu yang ada di sekitarnya nampak jauh lebih besar.
Dan ketika dirinya mengangkat tangannya dan melihat ukuran dari tangannya tersebut, sekejap adik menjadi tidak percaya, Karena kini yang ada di depan matanya adalah sebuah tangan kurus dan kecil dengan warna yang cukup pucat, " ini tangan gua....ga salah nih....kok bisa jadi kecil begini!!!!" Kata Andi di dalam hatinya berteriak kaget dengan apa yang dia lihat
Tak berlangsung lama kemudian saat dirinya masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat, sebuah kenangan membanjiri pikirannya ' ughhhh....pusing....gua....." Dan tak lama kemudian Andi kembali pingsan.
Kali ini dalam pingsannya, Andi memiliki gambaran lebih jelas tentang siapa sosok dari tangan kecil tersebut, Di dalam ingatan yang kini tengah dia alami, sebuah gambaran dari kehidupan sederhana dari desa terpencil yang berada di pinggiran sebuah hutan, dengan jelas ditransmisikan ke dalam memorinya, adapun siapa tangan kecil tersebut, adalah tangan dari seorang anak berusia 12 tahun, yang juga bernama Andi hanya saja nasib Andi di desa ini sangat bertolak belakang dengan nasib dirinya.
Di desa terpencil tersebut, hidup ratusan orang yang kesemuanya adalah penduduk yang berpindah dari suatu tempat dan kemudian menetap di desa itu, dan sudah 3 generasi desa tersebut tinggal di sana, dan Andi adalah salah satu dari keturunan yang ada di desa tersebut, Andi berasal dari sebuah keluarga yang sederhana, di mana di dalam keluarganya terdapat ayah dan ibu, serta seorang kakak angkat perempuan.
Mereka hidup dalam damai dan bisa dikatakan dan meski dalam kondisi seperti itu tetapi kehidupan mereka cukup, dikarenakan sumber daya yang cukup melimpah di sekitar area desa dan ditambah dengan lahan pertanian yang dibuka oleh keluarganya, singa pada dasarnya mereka tidak mengalami kekurangan makanan.
Adapun alasan kenapa Andi kecil berganti kepada dirinya, hal tersebut tak terlepas dari sebuah kecelakaan yang terjadi kepada Andi kecil, dimana dirinya yang sedang bermain dengan beberapa temannya untuk berburu hewan di pinggir hutan, tanpa sengaja bertemu dengan sosok monster yang ada di dalam hutan.
Monster tersebut mengejar mereka, hingga kemudian pada akhirnya ketika Andi dan juga beberapa temannya tersudut di pinggir sebuah tebing, dengan bawahnya sungai yang mengalir, mereka yang jelas terpojok kini hanya memiliki dua pilihan, 1 melompat ke sungai yang berada di bawah tebing yang memiliki ketinggian belasan meter.
Atau pergi melawan monster yang mengejar mereka, tetapi jelas mereka semua Andi bersama dengan temannya tidak akan bisa melawan monster tersebut, jadi dalam hal ini mereka dengan berat hati melompat bersama ke bawah tebing, dimana aliran sungai segera menghanyutkan mereka, beruntung lokasi mereka melompat berada di atas desa.
Di mana aliran sungai tersebut mengarah ke bagian bawah, yang bisa dikatakan melewati Desa mereka, setelah melompat mereka yang sudah terbiasa hidup di alam liar, ini menampilkan keterampilan mereka dengan cara berenang, namun jelas arus sungai yang cukup kuat membuat mereka pada dasarnya harus memiliki usaha yang ekstra untuk dapat bertahan.
Dan beruntung bisa dikatakan, Andi ada di tengah-tengah mereka, karena sebagai salah satu perenang ulung di desa, Andi bisa segera menolong teman-temannya yang mulai tenggelam dan terbawa oleh arus, memanfaatkan pengalaman dan juga batang kayu besar yang ikut terbawa arus, Andi beserta teman-temannya kini mencoba bertahan.
Hanya ketika kemudian mereka merasa lega melihat Desa yang mereka kenal, sebuah kayu Besar yang ikut terbawa arus di belakang mereka menghantam kayu tersebut, dan dari sana segera mereka yang hanya berpegangan pada kayu tersebut menjadi terlepas dan kembali tercerai-berai.
Beruntung saat hal tersebut terjadi, beberapa sosok dewasa yang nampak sedang mencuci mangsa dari hasil perburuan melihat mereka, dan segera menyelamatkan anak-anak tersebut, hanya saja kemudian Andi bisa dikatakan kurang beruntung karena dirinya tidak berhasil diselamatkan dan terseret arus lebih jauh.
Hingga kemudian pada akhirnya ketika ratusan meter dari lokasi awal mereka diselamatkan, barulah Andi ditemukan tersangkut di sebuah pinggiran sungai, beruntung dirinya masih bernapas akan tetapi Andi berada dalam kondisi koma, segera kembali membawanya ke desa untuk di obati oleh dukun, akan tetapi kemudian sebuah kabar yang tidak mengenakkan ahn.jae berikan oleh dukun desa.
Dimana dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dan juga setelah pengobatan yang diberikan, Andi tidak bisa bangun atau dengan kata lain dirinya tetap koma, melihat hal tersebut orang tuanya dan juga kakak perempuannya merasa sangat sedih dan juga menangis, tetapi kemudian sang dukun mencoba menghibur keluarga tersebut dengan berkata " tetaplah rawat anak itu dengan baik, mungkin suatu hari akan ada keajaiban untuk membangunkannya" berkata sang dukun kepada keluarga tersebut.
Jadi kemudian Andi dibawa kembali ke rumahnya, dan sudah 1 bulan dirinya tidak sadarkan, hingga pada akhirnya mungkin Andi kecil tidak dapat bertahan hingga kemudian dirinya mati dan digantikan oleh Andi.