Setelah menunggu beberapa waktu pada akhirnya Intan kembali masuk kedalam kamar Adi dan membawa bubur, rekondisi ada yang masih cukup lemah pada dasarnya Intan merawat adik dengan sepenuh hati, ada yang melihat Intan begitu perhatian merawat dirinya dan penuh kasih sayang bergerak dan merasa sangat bersyukur memiliki keluarga yang begitu hangat.
Sambil mau makan bubur yang diberikan oleh Intan, Andi kemudian bertanya tentang Di mana keberadaan kedua orang tuanya, " ayah dan ibu ada di ladang saat ini, nanti siang ketika waktu makan siang mereka akan pulang" jawab intan
" Oh ada di ladang" jawab Andi
Kemudian setelah Andi menghabiskan makan buburnya, Intan yang melihat bahwa Andi masih dalam kondisi pemulihan meminta dirinya untuk beristirahat kembali, sedangkan untuk dirinya memiliki pekerjaan lain yang ada di rumah, jadi tak lama kemudian Intan pun pergi keluar dari kamar Andi, dan di sisi lain Andi perlahan mulai kembali menutup matanya beristirahat.
Kata sampai kemudian waktu siang tiba, candi yang masih tertidur mendengar suara keributan yang datang dari luar kamarnya, dan dari sana kemudian suara pintu kamar terbuka keras, melihat sepasang laki-laki dan perempuan yang berusia 40 tahunan masuk ke dalam kamar dengan wajah penuh dengan air mata.
Namun air mata tersebut jelas bukan air mata kesedihan tetapi air mata kebahagiaan, karena pada akhirnya Andi berhasil bangun dari komanya dan itu adalah kabar terbaik yang bisa mereka. Jadi kemudian an-nisa telah memeriksa kondisi Andi dan menyadari bahwa anaknya perlu beristirahat lebih kedua orang tuanya kemudian membiarkan Andi kembali beristirahat, sambil meminta Intan untuk memberikan makan siang kepada adiknya.
######
Tak terasa sudah 1 minggu Andi memulihkan dirinya, dan dalam seminggu ini dirinya perlahan sudah mulai bisa melakukan aktifitas kecil, di hari kedua dirinya sudah bisa bangun dari tempat tidur meskipun masih sedikit tidak bisa menjaga keseimbangannya tetapi pada dasarnya dirinya sudah merasa bosan untuk tinggal di atas kasur.
Jadi kemudian Andi meminta Intan untuk membawanya pergi ke halaman dan keluar dari rumahnya, dan barulah kemudian dirinya memahami dengan betul situasi dari lingkungan rumah mereka tinggal, rumah Anda terletak di bagian ujung barat desa di mana rumah Andi bisa dikatakan rumah paling akhir, rumah Andi memiliki ukuran yang cukup dengan 3 kamar tidur 1 ruang tamu 1 dapur dan satu kamar mandi, yang kesemuanya dibangun dari dinding berlumpur dan atap jerami
Meski begitu rumahnya bisa dikatakan layak untuk ditinggali dan cukup bagus untuk ukuran Desa mereka, di sisi lain di depan halaman rumah Andi terdapat beberapa pohon buah dan di belakang rumahnya adalah petak tanaman sayuran dan juga beberapa pohon buah yang langsung berbatasan dengan hutan pegunungan yang ada di belakang desa.
Di sisi lain berjalan sedikit ke depan dari halaman di sekitar beberapa ratus meter, ada aliran sungai berukuran sedang yang jernih yang menjadi sumber mata air dari seluruh warga desa yang ada, untuk selanjutnya di hari ketiga dan keempat adik sudah bisa berjalan sendiri masih pada dasarnya harus dibantu dengan tongkat kayu.
Merasa agak sedikit tertekan sebagai seorang anak muda yang memiliki fisik yang baik tetapi pada akhirnya diri harus berjalan dengan menggunakan tongkat, jadi kemudian dirinya meminta Intan untuk membawa Andi terus menyesuaikan tubuhnya dengan cara latihan berjalan, dan di sisi lain ia juga meminta orang tuanya untuk lebih memberikan banyak protein kepada tubuhnya.
Dan hal tersebut bisa langsung dirasakan Adi ketika hari kelima dan keenam perkembangan dirinya menjadi semakin jauh lebih baik, dan ada satu hal yang paling Adi membuat senang yaitu makanan di dunia ini bisa dikatakan sangatlah lezat atau bisa dikatakan tidak perlu memiliki bumbu yang banyak dan rasa makanan tersebut akan terasa nikmat, ketika memikirkan dunia sebelumnya Hadi kemudian tidak bisa membandingkan Karena pada dasarnya perbedaan terlalu jauh.
Awalnya dirinya merasa bingung dan tidak menemukan jawaban tentang situasi tersebut, hingga kemudian Andi bertanya kepada kakaknya " kak apakah kamu tahu kenapa makanan yang kita makan terasa begitu enak walau tanpa bumbu?" Tanya Andi kepada intan
Yang saat ini keduanya tengah bersantai di halaman mereka, " oh masalah itu, setahu kakak ini ada hubungannya dengan aura di dunia kita" kata intan menjawab
" Aura? Aura apa?" Tanya Andi bingung kepada intan
" Aura adalah kekuatan alam yang memiliki manfaat kepada semua mahkluk yang ada di dunia emas ini" kembali intan menjelaskan
" Ehhh dunia emas? Emang nama dunia kita dunia emas ka?" Tanya Andi lagi dengan bingung
" Ya dunia kita ini disebut dunia emas, karena warna aura di dunia ini di dominasi oleh warna emas " kata intan kembali menjawab pertanyaan Andi
" Kok Kakak tahu?" Tanya Andi dengan aneh, sebab dalam ingatan yang dia miliki dari pendahulunya tidak ada keterangan tentang dunia emas tersebut, sehingga kemudian ketika Intan menjelaskan hal tersebut tentu saja Andi merasa bingung dan perlu mempertanyakan apa yang dia jelaskan kepada dirinya.
" Iya melihat kamu sudah cukup dewasa jadi kakak bisa bercerita sedikit mengenai masalah ini, belum lagi tidak semua warga di desa Kita paham" kata intan dan kemudian melanjutkan
" Hal ini adalah sesuatu yang hanya di ketahui oleh mereka yang mempelajari ilmu sihir, dan untuk desa kecil kita pengetahuan ini sangatlah langka" kata intan kembali menerangkan kepada Andi
" Terus kalo langka, kenapa kakak tahu?" Tanya Andi lagi
" Kakak diberitahu oleh ayah dan ibu, karena menurut mereka kakak punya bakat sihir" jawab intan
"Ehhhh....dari ayah dan ibu??? Kok aku ga tau yah, dan kakak bilang bakat sihir? Emang ada sihir di dunia ini?" Tanya Andi dengan kaget ketika dia sadar bahwa dia melewatkan kata sihir kakaknya sebelumnya
" Iya dunia emas kita adalah dunia sihir, akan tetapi butuh bakat kusus untuk bisa mempelajarinya, dan ayah serta ibu bilang, di desa Kita hanya dukun desa yang memiliki sihir, lainnya tidak" kembali intan menerangkan kepada Andi
Andi mendengarkan informasi tersebut kaget dan juga bingung, dirinya tidak pernah mengira bahwa dunia yang didatangi ini adalah dunia sihir, kamu diri akan menikmati kehidupan biasa di pedesaan dengan tingkat kemakmuran yang terbatas dan meski demikian dia tetap merasa bahagia karena pada dasarnya dia merasa dengan kemampuan dan juga pengetahuan yang dia miliki harganya bisa hidup dengan lebih baik.
Tetapi kemudian semua prasangkanya tersebut menjadi berubah, karena informasi yang kini diberikan oleh Intan tentang dunia yang dia tempati saat ini bernama dunia emas, di mana dunia tersebut adalah dunia sihir, memikirkan sihir yang aneh ada di dunia fantasi dan juga di novel-novel yang suka dia baca di kehidupan sebelumnya, dan saat ini Andi yang memiliki berita tentang hal tersebut jelas merasa bersemangat namun juga takut.
Bersemangat karena pada dasarnya dirinya dapat mewujudkan fantasi yang dia miliki Dan takut akan bahaya yang ditimbulkan oleh dunia ini, bagaimanapun dunia dirinya sebelumnya yang berasaskan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menjadi dunia yang cukup berbahaya, jadi kemudian bagaimana dengan dunia sihir yang dia tempati saat ini.