"Bagaimana apakah cantik pemandangan nya." tanya Axton mendekat ke arah gea yang saat ini berada di balkon
"Sejak kapan om ada di sini "tanya Gea
"Sejak kau mengagumi indah nya pemandangan luar "ucap Axton terkekeh pelan
Gea tersenyum malu
"Tidak perlu malu gitu dulu waktu ibu nya Abyan juga sama seperti mu terkagum kagum. "ucap Axton
"Makasih untuk cemilan buah nya om. "ucap Gea
"Kau tidak perlu berterima kasih nak om sudah menganggap mu sebagai putri om sendiri dari dulu "ucap Axton menjelaskan
"Kenapa om masih mau menolong ku. "tanya Gea
Axton tersenyum samar
"Dengar nak om sudah mengatakan sebelumnya bukan om menganggapmu sebagai anak om walaupun kau menikah atau pun tidak dengan Abyan om akan tetap menganggap mu anak ku "ucap Axton
"Apa itu hanya sebagai rasa iba atau..."ucap Gea terhenti
"Tidak nak om tidak pernah berpikir begitu sama sekali "ucap Axton meyakinkan Geandra
Dan setelah itu hanya terdapat keheningan tidak ada yang memulai pembicaraan sama sekali
"Ini di mana om"tanya Gea sejak tadi ia ingin menanyakan hal itu
" di pulau Britania council "ucap Axton santai
"APA kita di inggris saat ini."ucap Gea tidak percaya
"Seperti tebakan mu nak"ucap Axton
"Tapi bagaimana bisa dalam sekejap mata kita ada di inggris."tanya Gea masih tidak percaya
"Kau tidak perlu tahu akan hal itu nak yang penting kamu sudah aman bersama ku sekarang."ucap Axton
"Dan omong omong bagaimana keadaan cucu ku nak."tanya Axton
seketika Geandra terkejut bagaimana bisa orang tua Abyan tahu akan kehamilan nya karena memang Gea atau teman teman yang lain tidak ada yang tahu termasuk public
"kau tidak perlu terkejut begitu bagaimana aku bisa tahu tapi tenang saja hanya aku yang tahu tentang kehamilan mu tidak ada yang lain."ucap Axton
"jadi bagaimana keadaan nya."tanya Axton
"dia baik baik saja om."ucap Geandra sembari mengelus perutnya yang sudah mulai menyembul kedepan
"dan itu tidak luput dari pandangan Axton saat Gea mengelus perutnya yang sudah terlihat menyembul sedikit kedepan."
"kapan pemeriksaan nya lagi nak."tanya Axton
"seharusnya bulan ini tapi karena aku pergi ke London dan Australia saat itu jadi di tunda dulu sampai Gea kembali ke Amerika."ucap Geandra
Axton menganggukan kepalanya
"kalau begitu hari ini akan ada dokter yang kemari untuk memeriksakan keadaan anak mu."ucap Axton
"tapi itu_____."ucap Gea terhenti
"tidak ada tapi tapi kalau aku bilang harus di dengarkan tidak ada bantahan nak ini juga demi kebaikan mu dan si baby."ucap Axton menjelaskan
Gea hanya tertunduk dan sesekali mengangguk membenarkan ucapan Axton
Axton berlalu keluar dari kamar setelah mengatakan itu pada nya Gea masih terdiam di tempatnya dan menatap hamparan lautan lepas di sekeliling nya
5 menit lama nya geandra menatap hamparan laut lepas itu
Tok...tok...tok...
"permisi nona."ucap maid aiya
Gea tersadar dari lamunan nya
"eh iya ada apa ya."ucap Gea
"dokter Ainun nya sudah datang nona." ucap maid itu
Sembari membuka lebar salah satu pintu nya
Gea segera masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur
Tidak lama dokter ainun beserta axton dan 2 orang maid datang
"halo nama saya dokter Ainun saya di sini akan memeriksa kandungan anda nona."ucap dokter Ainun ramah
"iya dok terima kasih sudah mau datang kemari untuk memeriksa keadaan saya."ucap Geandra formal
Dokter ainun terkekeh pelan
"tidak apa apa nona itu sudah tugas nya dokter baiklah kalau begitu saya periksa dulu ya."ucap dokter Ainun
"bagaimana dok."tanya axton
"semua baik baik saja tuan dan keadaan bayi juga sehat yang terpenting perbanyak istirahat saja makan makanan sehat tidur teratur jangan terlalu banyak pikiran atau stress itu saja."ucap dokter Ainun
"baiklah dok terima kasih."ucap Gea
"kalau begitu saya permisi dulu dan ini vitamin nya di minum terus ya."ucap Ainun menyerahkan nya
"baiklah terima kasih dok."ucap Axton
"sama sama tuan saya permisi dulu nona gea dan tuan."ucap ainun dan berlalu pergi
"iya dok hati hati."ucap Gea
"kau dengar sendiri om anak ku dan aku baik baik saja."ucap Gea
"oke oke baiklah sekarang istirahat saja nak kalau kau butuh apa apa kau bisa memencet bell ini."ucap Axton
"baiklah om terima kasih sekali lagi sudah mau bantu gea."ucap Gea tulus
"apasih yang gak buat anak dan calon menantu om."ucap Axton jail
"hahaha om bisa aja."ucap Gea
"kalau gitu om pergi dulu."ucap Axton berlalu pergi
Setelah Axton pergi geandra beranjak dari kasur nya ia memutuskan untuk merendam tubuhnya yang lengket entahlah semenjak hamil ia merasa sering gerah
Gea memutuskan untuk membersihkan tubuhnya
✿ ✿ ✿ ✿
"bagaimana apa sudah sesuai dengan tempatnya."tanya William pada began
"seperti peta yang di tunjukan ini adalah lokasinya tuan." ucap Began memeriksa lokasi nya
"kalau begitu ayo kita masuk ke dalam sana."ucap Leo tanpa curiga sama sekali
William langsung menarik kerah baju belakang Leo
"apa kau sebodoh itu bocah."ucap William kesal
"apa maksud mu bro bilang aku bodoh aku pintar ya buktinya aku jadi CEO."ucap Leo tidak terima
"hushhh."William menghela nafas gusar
"bukan begitu maksud ku bocah." ucap Wiliam mencoba sabar
William menatap ke arah Began sejenak
"jelaskan padanya Began kau mengerti bukan maksud ku."ucap William menatap ke arah Began
Began menganggukan kepalanya mengeri
"maksud tuan William begini tuan Leo jangan terlalu gegabah dalam mengambil keputusan dan harus di periksa terlebih dahulu ada jebakan atau tidak."ucap Began menjelaskan
"kau dengar sendiri asisten Gea saja mengerti masa kau yang CEO tidak paham CEO apa diri mu jangan jangan karyawan mu kebanyakan berhenti karena ketolol-lan mu."ucap William pedas
"kurang ajar aku tidak begitu ya."ucap Leo kesal dan emosi
"sudahlah aku malas berdebat dengan mu." ucap William
"Began kau periksa di luar."ucap William lagi
"baik tuan."ucap Began
Began keluar dari mobil dan segera mendekat ke arah gedung tua yang terlihat arrr
Sangatlah bagus seperti berpenghuni
Began mendekat dan memeriksa keadaan sekitar dari dalam mobil William dan Leo memperhatikan sekitar juga dan Began
Di rasa aman William dan Leo pun keluar dari mobil
"ku rasa aman tidak ada jebakan sama sekali lebih baik kita masuk sekarang sebelum iblis itu membunuh Abyan dengan sadis."ucap Leo
"kau benar ayo."ucap William
Mereka bertiga pun masuk ke dalam markas itu dan benar saja dari dalam dan luar nya sangat sangat tampak berbeda 180 derajat
"hais jangan tertipu dengan sesuatu yang diluar nya indah."ucap Leo menatap ke sekeliling bergidik
Bagaimana tidak saat masuk ke dalam tercium bau darah busuk yang menyengat di pernapasan di tambah lagi ruangan yang tidak ada ventilasi sama sekali dan redup akan cahaya tidak ada jendela
"Began nyalakan lampu ponsel mu."ucap William
Setelah lampu senter menyala mereka pun masuk semakin dalam
DI SISI LAIN
Beberapa jam yang lalu
Di saat semua orang tengah sibuk mencari keberadaan geandra dan seketika dalam otaknya Abyan tertimbul satu nama
Adiba Kanaya Ziba
Ya wanita licik itu pasti yang menculik Geandra
Tanpa pikir panjang abyan langsung pergi seorang diri menuju lokasi markas Ziba
Karena terburu buru abyan sampai lupa membawa kunci mobil jadilah abyan menggunakan taxi yang kebetulan sepertinya tuhan saat ini berpihak padanya karena taxi sedang berada tak jauh dari tempatnya
"pak ke jalan "ucap Abyan
"baik tuan."ucap pak sopir
20 menit kemudian
"Ambil saja kembalian nya pak."ucap Abyan dan langsung pergi gitu aja
Tanpa rasa takut abyan melangkah masuk ke dalam markas ziba abyan sudah tidak memikirkan apapun lagi selain keberadaan wanitanya saat ini
Awalnya hanya biasa biasa saja sampai di mana abyan mendengar suara teriakan seseorang yang menggelegar dari jauh karena markas nya tidak terdapat barang apapun sehingga suara yang dari jauh pun bisa terdengar
Abyan menghentikan langkah nya sebentar dan ia kembali melangkah kan kakinya pasti
Abyan melihat dari jauh ada satu pintu yang tidak tertutup rapat dan ada samar samar ia mendengar seseorang bicara
"apa mungkin di sana."batin Abyan
Abyan melangkah semakin dekat dapat ia lihat di dalam sudut ruangan itu ada ziba 2 orang anak buahnya 4 bodyguard dan satu asisten yang ia kenal bernama modis
"biarkan saja mereka mati membusuk di dalam sana salahkan mereka yang tidak menangkap gadis sialan itu hidup hidup."ucap Ziba menggebu
"apa kau sudah menemukan lokasinya."tanya ziba
"belum nona kami masih melacaknya."ucap modis menjelaskan
Ziba menganggukan kepalanya
"dan bagaimana dengan keberadaan abyan saat ini."tanya Ziba
"mereka sudah tiba di london nona sejak semalam."ucap Modis lagi
"oke kau lanjutkan pencarian mu aku akan membuat rencana baru dan segera kau hubungi Rezi ponselnya tidak aktif saat ku hubungi kemarin."ucap Ziba
"baik nona akan saya hubungi segera mungkin."ucap Modis
"dan satu lagi kau cari tahu akhir akhir ini rezi berinteraksi dengan siapa aku jadi curiga dengan nya apa dia mengkhianati ku lagi."ucap Ziba
"baik nona."ucap Modis
Ziba dan modis awalnya terdiam sebentar sampai mereka menyadari ada seseorang di balik pintu yang mendengar semua percakapan mereka.
Ziba memberikan kode pada modis untuk meneruskan pembincaraan tentang geandra
Entahlah apa cuman firasat mereka saja atau memang ada orang lain yang menguping pembicaraan mereka berdua
Sedangkan abyan dia masih setia di balik pintu itu mendengar semua percakapan Ziba dan asisten nya modis
"emm apa yang harus saya lakukan nona dengan nona gea."tanya Modis
" kalau gitu segera kau bawa gadis sialan itu kemari sekarang juga dan jangan lupakan beri dia makan terlebih dahulu lalu bawa dia padaku."ucap Ziba
Mendengar penuturan Ziba barusan membuat emosi abyan mendidih dia langsung membanting pintu itu menatap horor Ziba dan Modis
"wah...wah....wah.... ada tamu tidak di undang ternyata."ucap Ziba bertepuk tangan
"di mana gea apa yang kau perbuat padanya hah."ucap Abyan marah
"hey buat apa kau harus memperdulikan dia."ucap ziba mendekat ke arah abyan sembari memegang wajah Abyan
Abyan menepis tangan Ziba dengan kasar
"aku tidak sudi tangan kotor mu memegang wajah ku."ucap Abyan menatap tajam Ziba
"ck..ck...ck...ck... kau bilang tidak sudi dulu saat kita masih kuliah bareng kau pernah memegang tangan ku ini."ucap Ziba
"itu adalah sebuah kesalahan fatal bagiku dan sekarang aku menyesali nya dan di mana gea kenapa kau harus menyandra hah apa salahnya ."ucap Abyan frustasi
"kau tahu apa kesalahan nya hah dia sudah merebutmu dari ku kau tahu itu."ucap Ziba menunjuk Abyan
Abyan terkejut bukan main
"apa maksud mu gea merebutku dari mu dengar aku tidak pernah ada hubungan sama dirimu sama sekali sejak awal hanya gea yang jadi milik ku maupun sebaliknya kau paham."ucap Abyan jelas
"gak abyan kau milik ku sejak awal kau memang menyukai diriku bukan dan karena wanita sialan itu yang selalu menghasut mu sehingga kau berpaling ke lain arah."ucap Ziba
Abyan memijat pangkal hidung nya sesaat
"dengar ziba sejak awal aku hanya berniat membantu dan menolong mu saja aku tidak punya perasaan lebih padamu aku hanya merasa kasihan padamu tidak lebih dan sebelum aku bertemu dengan mu aku sudah bertunangan dengan geandra."ucap Abyan
"itu tidak mungkin aku tidak percaya padamu kau pasti berbohong pasti semua ini hasutan dari jalang itu bukan."ucap Ziba berteriak keras
PLAKKKKK
Bunyi tamparan menggema dalam ruangan itu
"jangan sekali sekali kau menyebutnya jalang hah seharusnya itu cocok untuk mu bukan dia dan ingat sampai kapan pun aku tidak akan pernah memaafkan mu camkan itu."ucap Abyan emosi
"hahahahahaha"Ziba tertawa setelah menerima tamparan Abyan
"buat apa kau membela bitch itu ah salah maksud ku calon istri mu itu dia saja menghilang entah kemana."ucap Ziba
"karena kau yang menculiknya kan kau mengaku saja aku tidak suka orang yang berbohong."ucap Abyan
Ziba terkekeh pelan
"andaikan itu terjadi tapi semua itu salah."ucap ziba
"apa maksud mu apa kau membawa nya pergi hah."ucap abyan mengcekram baju ziba
Ziba melepas paksa cengkraman Abyan
"aku tidak ada menculiknya aku juga tidak tahu di mana jalang mu itu jadi sekarang pergilah aku muak liat wajah brengsek mu itu."ucap Ziba
"aku tidak percaya padamu kau pasti berbohong padaku cepat katakan di mana wanita ku."tanya Abyan geram
"aku sudah mengatakan nya bukan aku tidak tahu kau bica mengecek nya sendiri kalau perlu aku akan mengantarmu sekalian roomtour ruangan ini."ucap Ziba
"aku tidak akan tertipu dengan ucapan mu ziba."ucap Abyan
"terserah kau percaya atau tidak kau bisa melihatnya sendiri."ucap Ziba
Abyan segera pergi dari sana dan tidak lama
Bukkk
Arghh
"apa yang kau lakukan hah."ucap Abyan mengerang sakit
"HAHAHAHA kau pikir aku akan melepaskan mu dengan mudah begitu saja itu tidak akan terjadi karena kau terlebih dahulu yang mendatangi iblis ini."ucap Ziba tertawa
Arghh
"brengsek kau ziba."ucap Abyan memegang kepalanya sakit di lihat nya ada darah yang merembes ke lehernya
"modis bawa dia ke dalam kurung dirinya sampai membusuk."ucap ziba menatap abyan ia melangkah ke arah Abyan pelan
"dengar kan aku mulai sekarang aku tidak akan kasihan padamu lagi karena kau sudah mengungkap semua nya jadi kau tidak ada guna nya lagi bagiku untuk mempertahankan mu di sisi ku."ucap ziba menghepas wajah Abyan
"kalau begitu bunuh saja aku dan lepaskan geandra biarkan dia hidup bebas kau dendam padaku bukan lampiaskan rasa dendam mu padaku."ucap Abyan
"hohoho tenanglah tuan abyan yang terhormat aku akan melakukan nya nanti bersamaan dengan kekasih pujaan mu itu pasti akan sangat menyenangkan bukan."ucap Ziba tersenyum
"modis kurung dia dan jangan beri dia obat untuk mengobati lukanya."ucap Ziba
"arghh dasar wanita berhati iblis aku akan membalas mu nanti."ucap Abyan menggeram...
"hahahaha aku akan menunggu balasan mu abyan sayang balasan kekalahan dari mu hahaha apa kau tidak lihat dirimu sekarang hah hanya seorang diri tanpa ada bodyguard atau teman teman mu kau seorang pengecut abyan kau tidak pantas bagi siapapun."ucap Ziba
" Bawa dia ke dalam borgol kedua tangan nya jangan obatin luka nya"ucap Ziba
" Baik nona"ucap modis menyeret tubuh abyan
abyan hanya pasrah saat tubuhnya di seret paksa karena memang kondisi nya yang tidak memungkinkan untuk memberontak
"permainan baru di mulai"ucap Ziba tertawa sinis
✿ ✿ ✿ ✿
"arghhh..."suara jeritan seseorang
William Began dan Leo berhenti sejenak
William menunjuk ke salah satu ruangan sebagai isyarat
"mampus rasakan lagi siksa dia terus kalau perlu kau bunuh sekalian modis"ucap Ziba tertawa senang
saat melihat Abyan di siksa dengan sadis tanpa belas kasihan
"berhenti"ucap Ziba memberi isyarat
William Began dan Leo mengernyitkan dahi nya tidak ada suara lagi
saat berbalik ke arah belakang dan benar saja mereka di jebak
"lepaskan aku brengsek "ucap Leo
"bawa mereka"ucap salah satu bodyguard
"lepaskan tangan kotormu brengsek"ucap Began
"diamlah atau akan aku tembak mulut mu "ucap si pria
PENGUMUMAN !!!!
maaf kalau banyak typo ☺️ jadi harap di maklumi saja teman teman dan author bakal jarang update ya teman teman ✌️😋