" syukurlah kau sudah sadar Le kalau gak aku akan membawa mu ke paris untuk perobatan lebih jauh lagi " ucap Lee
PLAKK
sebuah pukulan mendarat di atas kepala Lee dengan keras
" Shitt kurang ajar kau Reyhan " umpat Lee menatap Reyhan
" salah mu juga kalau mau bercanda lihat kondisi jangan asal ceplos aja tuh bibir " ucap Reyhan
" sudah kau injak kaki ku sekarang kau pukul kepala ku apa mau mu heh kau iri padaku iya kan " ucap Lee
" iri buat apa aku iri aku lebih kaya dari mu semua yang ku mau bisa ku dapatkan " ucap Reyhan
" heleh alasan " ucap Lee
" BISA TIDAK KALIAN DIAM " teriak Leo keras
Reyhan dan Lee mengalihkan pandangan nya ke arah Leo yang masih tampak kesal
" wah kalau Leo sudah bisa teriak berarti dia sudah sembuh " ucap Lee antusias
" Kau benar Abyan aku akan menyiapkan mobil untuk pulang sekarang " ucap Reyhan jahil
" hentikanlah kalian sakit telinga ku loh dengar nya gak ada habis nya " ucap Leo kesal
" kami hanya bosan kalau berdiam diri di sini dengan kalian bedua seperti kulkas hidup " ucap Lee dengan lirih di akhir kalimat nya
tapi masih bisa di dengar Leo saat itu
" KURANG AJAR KAU HAH LEE " ucap Leo berteriak melempar bantal di depan nya ke arah Lee
dengan sigap Lee menghindar
" ups gak kena aku pergi dulu baru ingat masih ada urusan bye bye semua nya " ucap Lee cengengesan berlari ke arah pintu
" sialan anak itu aku akan membalas nya saat aku sembuh nanti " ucap Leo kesal
" hahahaha kalian lucu sekali " ucap Reyhan tertawa keras
" kau pun juga sama mau ku potong hah gajah mu itu agar mulut mu diam " ucap Leo
" berhentilah mengancam dengan gajah ku kasihan dia terbully " ucap Reyhan dramatis mengelus selangkangan nya
" BANGSAT KAU REYHAN " teriak Leo
Abyan yang mulai jengah dengan kedua nya berlalu pergi tanpa permisi
" hei hei hei kutub mau kemana kau hah " teriak Leo melihat kepergian Abyan begitu saja
" paling mau ketemu sama Gea " ucap Reyhan
" emang Gea sekarang ada di mana bukan nya di markas nya Ziba ya " tanya Leo beruntun
" hei satu satu bego tanya nya " ucap Reyhan kesal
" ye mana bisa gitu harus sekaligus cepat jawab " tanya Leo bersedekap dada
" Gea ada sama om Axton " ucap Reyhan
" lah kok bisa gimana cerita nya dia sama om Axton " ucap Leo kaget
" jadi gini cerita nya " ucap Reyhan mengalirlah cerita awal kejadian nya
sepanjang cerita Leo hanya menganggukan kepala nya yang mengerti alur cerita nya
"ada untung nya juga kita mencari Gea ke markas M13 itu " ucap Leo
" kau benar akhirnya semua sudah selesai gak ada lagi masalah " ucap Reyhan merentangkan kedua tangan nya dan menjatuhkan tubuhnya di sofa
✿ ✿ ✿ ✿
DI BELAHAN DUNIA LAIN
" kita sudah sampai tuan " ucap Frans memberitahukan
Abyan hanya diam tanpa menjawab langsung keluar dari dalam mobil di lihat nya sekeliling halaman villa keluarga A'laska masih sama asri nan hijau tidak ada dedaunan yang jatuh atau rumput sedikit pun yang tumbuh liar di sana
Abyan melangkahkan kaki nya masuk ke dalam villa A'laska
" selamat datang tuan muda " ucap satu persatu pelayan di villa itu dengan menunduk hormat menyambut kedatangan tuan muda alaska yang tiba-tiba saja datang tanpa ada nya pemberitahuan apapun
Seorang pelayan tertua di villa keluarga A'laska atau sebut saja kepala pelayan
Maria tergesa-gesa berlari ke arah sang tuan muda setelah mendapat info dari salah satu anak pelayan nya
" selamat datang tuan muda ada yang bisa saya bantu " ucap Maria
" di mana papa ku " tanya Abyan
" tuan besar sedang ada rapat tuan muda sekitar 2 jam lagi tuan besar akan datang " ucap Maria
" di mana Gea " tanya Abyan melihat ke arah sekeliling nya
" Nona Gea ada di taman belakang tuan muda apa saya perlu memanggilkan nya " tanya Maria
"tidak perlu " ucap Abyan melangkah pergi
di lihat nya sekeliling penjuru villa semua nya masih tampak sama tidak ada yang berubah hanya saja warna villa yang mulai tampak pudar dan ini kali 3 kali nya Abyan ke villa A'laska sejak kecil Abyan jarang mau ikut pergi kemari alasan nya karena ia malas
samar samar Abyan mendengar tawa seorang wanita yang dia rindukan selama beberapa hari ini tidak dia dengar di lihat nya dari arah jauh Gea tampak sedang berbincang dengan salah satu pelayan di villa A'laska dengan pelan Abyan mendekat ke arah Gea yang kebetulan Gea membelakangi dirinya
Nia yang mulai menyadari ada tuan muda nya hendak menyapa tapi di tahan oleh Abyan memberi isyarat agar meneruskan aktivitas mereka itu
" hei ada apa dengan mu nia kau seperti habis melihat tuan pemilik villa ini saja " ucap Gea menggoda dan tertawa lagi
Nia hanya mampu memberikan senyuman saja tidak menjawab nya
" kau tahu Nia tuan muda mu itu seperti nya dia sedang bersenang -senang dengan gadis muda di luar sana dan melupakan aku yang sedang hamil di sini hahahaha " ucap Gea tertawa
" ah Nona Gea jangan seperti itu pasti tuan sedang sibuk makanya tidak sempat memberi kabar pada nona " ucap Nia memotong buah Mangga muda di tangan nya
"hahahaha aku hanya bercanda kalau pun dia emang lagi main wanita ya silahkan aku tidak akan memuntutnya sama sekali aku bisa merawat anak ku sendiri nanti nya kalau dia tidak mau dengan ku " ucap Gea mengelus perut nya yang mulai buncit
" oh ya kalau gitu apa aku boleh memiliki istri lebih dari satu "bisik Abyan tepat di samping telinga Gea
Gea mematung di tempat nya elusan di perutnya terhenti mendengar suara itu tiba-tiba di telinga nya di lihat nya ke arah samping ternyata benar dugaan nya Abyan
" se-sejak kapan kau disitu " tanya Gea gugup
" Sejak kau mengatakan aku bersenang-senang dengan gadis di luar sana " ucap Abyan
" saya pamit permisi tuan dan nona muda " ucap Nia berlalu pergi
" sekarang coba jelaskan padaku di mana letak nya aku bermain wanita hem " ucap Abyan menggoda
" ak-aku hanya bercanda jangan kau anggap serius Abyan " ucap Gea memalingkan wajah nya ke arah lain
Abyan tertawa melihat Gea tergagap menjawab nya
" sudah hentikan lah sekarang kasih tahu aku bagaimana keadaan markas M13 dan Ziba semua baik -baik saja bukan kalian tidak ada yang terluka kan " ucap Gea
" oke oke baiklah tuan putri aku akan menceritakan satu persatu semuanya " ucap Abyan terkekeh pelan
dengan antusias Gea menganggukan kepala nya menghadap ke arah Abyan
✿ ✿ ✿ ✿
tap...
tap...
tap..
" Selamat datang Tuan Besar " ucap Maria menunduk hormat
" apa putra ku dari tadi di sini " tanya Axton
" sekitar 2 jam tuan muda sampai tuan " ucap Maria
Axton menganggukan kepala nya
" di mana mereka " tanya Axton
" ada di taman belakang tuan " ucap Maria
Axton melangkah pergi ke arah taman belakang di lihat nya dari jauh anak dan calon menantu nya di sana
" sejak kapan kau datang son " tanya Axton mendekat ke arah Abyan dan Gea
mereka langsung mengalihkan pandangan nya ke arah Axton
" Kau pasti tau bukan " ucap Abyan acuh
Gea mencubit lengan Abyan keras atas jawaban nya
" aww sakit sayang " ucap Abyan meringis memegangin tangan nya
" sopan sedikit " ucap Gea
" kenapa dia daddy ku bukan orang lain " ucap Abyan
Axton menggelengkan kepala nya
" biarkan saja dia Gea " ucap Axton
" daddy ingin bicara sama kamu son Gea ini waktu nya kau harus makan siang sekarang Maria sudah menyiapkan semua nya " ucap Axton
Gea yang mengerti keadaan nya pun beranjak dari duduknya berpamitan pergi
" ishh kenapa daddy mengganggu kesenangan ku " ucap Abyan
" dasar anak nakal " ucap Axton mengabaikan perkataan Abyan di tendang nya kaki kanan Abyan sampai ia kehilangan keseimbangan dan jatuh
" oh shitt dad kau ini kenapa apa salah ku " ucap Abyan berdiri membersihkan pakaian nya yang kotor
" kau tanya apa salah mu hah sekarang jelaskan semua nya dari awal " ucap Axton besedekap dada di depan Abyan
" Frans sudah memberitahu mu bukan jadi buat apa bertanya padaku " ucap Abyan
dasar anak kurang ajar kau " ucap lirih Axton
" aku mau nya darimu langsung bukan dari asisten mu itu " ucap Axton lagi
" ckk apa beda nya sih sama saja ceritaku dengan nya dasar pak tua " gumam Abyan
" aku masih bisa mendengar mu bocah tengik " ucap Axton
Abyan menghembuskan nafas nya sebentar
" lebih baik ke dalam saja dad " ucap Abyan berlalu pergi
HAI HAI HAI SEMUA NYA (( ˘ ³˘)♥