mereka pun terdiam sampai tibalah mereka di lantai bawah tanah yang sangat kusam dan berdebu
"kenapa kau membawa kita ke sini hah di mana bos iblis mu itu" ucap William geram
dorr
"jangan pernah mengatakan yang buruk dari mulut kotormu itu"ucap si pria tadi
" ingin ku robek mulut mu itu sialan " batin Leo
" cepat letakan di sana " ucap si pria memerintah anak buah nya
bugg
" arrgghh anjing sakit " ucap Began saat tubuhnya di lempar begitu saja
" kalau mau lempar orang itu bilang-bilang kek biadab betul sama yang tua " ucap William merasa tidak terima
"sstt diamlah kau ini berisik sekali " ucap Leo kesal
" bagaimana aku bisa diam saat tubuh ku di lempar tanpa ada rasa kemanusiaan nya sama sekali apa kau gila " ucap William kesal
"HEI KALIAN BERDUA ITU BISA TIDAK DIAM BERISIK SEKALI MASIH BERUNTUNG KALIAN KU BAWA KE SINI TIDAK KU BAKAR HIDUP HIDUP " ucap Modis memandang sanderanya dengan tatapan mengejek
" shit kurang ajar sekali mereka tunggu saja sebentar lagi aku akan memotong lidah mu dan merobeknya terlebih dahulu " batin kesal Leo
tak...
tak...
tak....
brak...
pintu di buka dengan paksa
" wah wah wah wah lihat siapa yang ada di hadapan ku saat ini ckckckckck ini yang dibilang anggota dragon cihh lemah " ucap Ziba menatap mereka semua sinis meremahkan
" hei kau wanita ular bisa kau diam saja aku muak melihat wajah mu itu " ucap William bar-bar
" KURANG AJAR KAMU YA " ucap Ziba mengambil ember berisi air panas mendidih
BYURRR
ARGHH
" sialan panas " umpat William dalam hati menatap ke arah Ziba dengan kilatan marah nya
yang di tatap nya hanya tersenyum remeh
" panas hmm " ucap Ziba tertawa keras
" wanita gila " batin Began
" bawa mereka ke markas suruh Melva bunuh dan bakar jasad nya " ucap Ziba berlalu pergi
" baik nona " ucap Modis
" bawa mereka semua ke markas sekarang " Modis memerintah
Ziba melangkah kan kaki nya ke dalam kamarnya sembari mengambil segelas kopi nya di tatap nya papan di hadapan nya yang sudah penuh dengan coretan -coretan tinta merah berserta foto yang tertempel di sana
Ziba memandangi nya dengan tajam sembari otak nya bekerja untuk merencanakan selanjutnya
Ziba menyerengai memikirkan nya
" 1 2 3 4 5 " gumam Ziba menghitung semua nya
" setelah itu aku bebas dunia cuman milik ku dan Abyan seorang tidak ada pengganggu " ucap Ziba tersenyum senang sesekali menyeruput kopi nya
Reyhan
Rezi
Haris
Lee
Geandra
✿ ✿ ✿ ✿
" hei sudah ada kabar dari mereka " tanya Lee pada Reyhan
" belum mereka belum ada kasih peringatan sejak tadi " ucap Reyhan mulai panik
" saya curiga ada sesuatu yang tidak beres di sana tuan " ucap Haris
" kau benar aku akan melacak lewat ponsel mereka sebentar " ucpa Reyhan
" ya aku akan menelpon beberapa anggota dragon untuk mengecek kondisi markas " ucap Lee
2 jam berlalu
" sial " umpat Reyhan kesal
"hey ada apa rey " ucap Lee
" lihatlah semua ponsel mereka menunjukan ke markas utama Lucifer " ucap Reyhan
" berarti mereka sudah ketahuan saat ini " ucap Lee
" seperti nya mereka jadi sandera nona Ziba " ucap Haris
" aku juga sudah menghubungi anggota dragon untuk ke lokasi " ucap Lee
" tapi ada yang aneh aku gak dapat koneksi GPS milik Gea " ucap Reyhan
" berarti Gea tidak bersama mereka atau emang bukan anggota Lucifer yang menculiknya tapi orang lain " ucap Lee
" antara 2 aku akan menghubungi Frans untuk melacak lokasi Gea sekarang dan kita akan ke markas utama Lucifer" ucap Reyhan
" ide bagus " ucap Lee
drrttt.....drrttt.....drrttt.....
" iya halo tuan Reyhan ada apa " tanya Frans
" kau dari mana saja sih aku menghubungi mu sejak tadi " ucap Reyhan kesal
" emm maaf tuan saya tidak memperhatikan nya sejak tadi " ucao Frans
" jangan bilang kau juga tidak tahu bos mu di sandera dengan istri liarnya " ucap Reyhan
" hah bagaimana bisa ehem maksud saya apa terjadi sesuatu di sana tuan Reyhan " ucap Frans
" sudah ku duga apa yang kau rahasiakan dari kami hah sejak semalam kau sudah sibuk sendiri " ucap Reyhan
" emm ada hal yang tidak bisa saya beritahu tuan " ucap Frans
" kau tidak pandai berbohong Frans beritahu aku di mana lokasi Gea kau pasti tahu bukan " ucap Reyhan
" saya beneran tidak tahu tuan saya akan mencari lokasi nona Geandra segera " ucap Frans
" hei hei hei tunggu kau datang saja ke alamat yang ku beritahu nanti kau di Australia bukan sekarang " ucap Reyhan
" ya tuan saya di Australia baiklah saya akan segera ke lokasi anda " ucap Frans
" bagaimana apa dia mau " tanya Lee
" tentu saja sepertinya ada yang Frans sembunyikan dari kita semua " ucap Reyhan
" maksud mu mengenai Gea " tanya Lee
" yap kau benar "ucap Reyhan
25 menit berlalu
tok...
tok...
tok....
Frans membuka pintu kamar hotel menampakan dua pria kekar menatap nya tajam dan mengintimidasi Frans meneguk saliva nya kasar
" Apa yang ke ketahui Frans beritahu aku " ucap Reyhan to the point
" baiklah aku akan memberitahu anda tuan tapi apa kau akan memberitahu ke tuan Abyan juga " ucap Frans
" apa kau gila heh jelas lah aku akan memberitahu nya dan gara - gara kau Abyan harus jadi sandera istri liar nya itu entah dia masih hidup atau sudah mati saat ini " ucap Reyhan santai
" saya yakin tuan Abyan tidak akan mati sia-sia " ucap Frans
" terserah mu saja " ucap Lee santai
" Jadi " tanya Lee menatap Frans
Frans menatap Lee bingung
" mau sampaikan kau akan diam hah sialan aku menyuruh mu kemari untuk menjelaskan yang sebenarnya bukan menyuruh mu diam bagai patung " ucap Lee memukul wajah Frans kuat
Bugh...
" Aww sialan" umpat Frans mengusap bibirnya yang berdarah
" hei jangan kayak anak kecil kita di sini bukan untuk bermain-main" ucap Reyhan kesal
" kau pikir aku tidak emosi hah sejak tadi dia hanya diam terus buat kau kesini kalau cuman diam aja sialan " ucap Lee ingin memukul wajah Frans lagi
" sudah lah hentikan hei cukup bangsat " ucap Reyhan berteriak menarik tubuh Lee dan membanting nya ke bawah
" issh sialan kau Rey " umpat Lee kasar
" sudah lah tuan-tuan saya akan menjelaskan nya berhentilah berkelahi " ucap Frans melerai keduanya
✿✿✿✿
" arrghh sakit banget gila nih orang bisa remuk tubuh atletis ku " gumam Leo kesal
Bagaimana tidak tubuh mereka di cambuk dengan keras dan sudah ada beberapa luka sayatan di seluruh tubuh area mereka
" berhentilah menggerutu muak aku mendengar nya " Ucap William kesal
" sadar diri aja ya kau sendiri juga sejak tadi menggerutu tanpa henti " ucap Leo menatap sinis
" KAU" ucap William terhenti
" Berhentilah kalian bicara atau ku bakar mulut kalian biar bisu sekalian masih beruntung Nona kami tidak membunuh kalian langsung " ucap Modis
" Hei sebelum itu terjadi aku akan membunuh mu terlebih dahulu " ucap William
"Heh silahkan saja kalau bisa " ucap Modis menatap sinis
" Sialan dia meragukan ku rupa nya " umpat William kesal
" Sabarlah sebentar lagi kau bisa membalaskan dendam mu dengan nya " ucap Abyan pelan
" Kau sejak 1 jam lalu selalu mengatakan itu tapi bukti nya mereka gak datang sampai sekarang" ucap Leo kesal
" Apa mungkin cuman di jadikan candaan doang tuan" ucap Began ragu
" Heh kau.... seperti nya iya gak mungkin anggota Dragon tidak akan menganggap sebagai hiburan doang apalagi sang bos yang laporan langsung bisa habis mereka di bakar sama bos " ucap Leo mencoba meyakinkan
" DIAM LAH KALIAN SEKALI LAGI KU DENGAR KALIAN BERUCAP AKAN KU BAKAR KALIAN HIDUP- HIDUP " ucap Modis
" heh ..."ucap William terhenti
" sudah lah gak usah di lawan sama saja kau gila dengan nya nanti " ucap Abyan melerai
" Kau ada benar nya juga " ucap William membenarkan
✿ ✿ ✿ ✿
Brmm....
Brmm....
Brmm...
Suara motor dan mobil menjadi satu berkumpul di sebuah gedung tua yang tidak beroperasi lagi dengan lokasi yang sangat jarang di lewati orang lain
" Apa kau serius ini tempat nya " Tanya Lee menatap sekitar tidak percaya
" Iya tuan sesuai petunjuk dan hasil pencarian ini markas nona Ziba " ucap Haris yakin
" Tapi...." Ucap Lee terhenti
"Sudahlah kalau emang salah kan tinggal pergi aja apa susah nya naik kendaraan juga lain jalan kaki " ucap Reyhan
" Tapi kan...." Ucap Lee lagi terhenti
" Ayo mereka udah tunggu kita tuh " ucap Reyhan
Dokk...
Dokk...
Dokk....
" Kenapa apa gak bisa di buka " tanya Lee
Melihat beberapa anak buah dragon mendobrak pintu masuk
" Iya tuan mungkin karena gedung tua jadi pintu nya susah di buka " ucap Beng
" Kalau gitu kita cari pintu masuk lain nya pasti ada " ucap Reyhan
" Kau benar kalian usahakan buka ini pintu gimana pun cara nya aku sama Lee akan mencari jalan lain " ucap Reyhan lagi
" Baik tuan " ucap Beng
Srakk...
Srakk...
Srakk...
" Kau yakin ada pintu masuk lain " tanya Lee ragu
" Aku yakin tidak mungkin mereka masuk lewat pintu depan apa kau tidak melihat bagian pintu nya seperti tidak pernah di buka sama sekali " ucap Reyhan
" Aku melihat sih cuman aku ragu aja kita sejak tadi gak lihat apa apa kecuali tembok kusam doang " ucap Lee mendengus
" Berhenti lah mengeluh brother " ucap Reyhan
" Tuan tuan kemarilah " teriak Haris dari jauh
Reyhan dan Lee mendekat ke arah Haris
" Apa kau temukan sesuatu " tanya Lee terengah-engah
" Coba anda injak ini tuan " ucap Haris menunjuk ke arah bawah nya
" Emang ada ap...." Ucap Lee terhenti saat menginjak nya
Dugg...
Dugg...
Dugg...
Suara kayu
" Minggir " ucap Reyhan memerintah sembari mengetuk beberapa kali
" Seperti nya ini pintu kita singkirkan dulu daun daun ini " ucap Lee
" Kau benar kalau gitu Haris kau panggil yang lain nya suruh kemari " ucap Reyhan
Haris segera pergi memanggil beberapa anak buah dragon Reyhan dan Lee langsung menyingkirkan dedaunan yang lebat di sekitar nya
Hosh...
Hosh...
Hosh ...
Hosh....
" Akhirnya selesai juga " ucap Lee
" Aku gak nyangka ada pintu masuk lain di dekat rawa gedung ini " ucap Lee lagi menatap sekitarnya
" Lebih baik kita masuk aja sekarang" ucap Reyhan membuka pintu dengan perlahan dan langsung masuk tanpa aba-aba
" Hey sialan kau meninggalkanku lagi "ucap Lee kesal dari luar dan langsung masuk menyusul Reyhan
Buggh....
" Aww sialan " umpat Lee terjatuh saat masuk
" Diamlah kau mau mereka menangkap kita juga hah " bisik Reyhan kesal
" Salah sendiri kau tidak mengajak ku masuk " bisik Lee tidak kalah kesal nya
" Emang mereka ada di sini " tanya Lee lagi
" Mana ku tau yang penting tetap waspada aja " ucap Reyhan
Reyhan dan Lee melangkah lebih masuk ke dalam
✿ ✿ ✿ ✿
Krett...
Pintu terbuka
" Kalian segera lah masuk di dalam ada tuan Reyhan dan tuan Lee menunggu saya akan memberitahu tuan Frans dahulu " ucap Haris
Para anggota dragon satu persatu mamasuki gedung tua dan beruntung tidak ada anak buah Ziba yang berkeliaran saat ini
Frans saat ini sedang berada di mansion milik bos nya ia di perintahkan untuk membawa bodyguard milik keluarga Alaska sebagai penjaga cadangan di kalau anak buah dragon kalah
Untuk masalah Geandra Reyhan Lee dan Haris mereka sudah Frans kasih tahu atas desakan dan ancaman dari sahabat sang bos nya itu
FLASHBACK ON
" Untuk saat ini Nona Geandra ada di villa pribadi tuan besar Alaska " ucap Frans
" Bagaimana bisa Gea di sana " ucap Lee kaget
" Maaf atas kelancangan saya saat itu Tuan besar Alaska menelepon dan memaksa saya menceritakan yang sebenarnya kalau tidak taruhan nya adalah nyawa dan juga reputasi tuan Abyan jadi saya menceritakan semua nya " ucap Frans menjelaskan
" Lalu kau di perintahkan untuk menculik Gea begitu dan membahayakan nyawa tuan muda mu di sana " ucap Reyhan
" Untuk kasus penculikan Nona Geandra saya tidak tahu sama sekali tuan saya tidak ikut andil tapi informasi yang saya dapat
Nona Geandra ada bersama tuan besar " ucap Frans
" Baguslah kalau begitu setidaknya dia berada di zona aman bersama orang yang tepat" ucap Lee
" Kau benar dan sekarang tujuan kita untuk menyelamatkan Abyan dan yang lain nya serta menaklukkan si wanitla ular itu " ucap Reyhan
FLASHBACK OFF
" Halo Frans kami sudah menemukan tempat nya aku akan memberitahu saat keadaan darurat siapkan saja bodyguard keluarga Alaska untuk berjaga-jaga " ucap Haris
" aku sudah menyuruh mereka ke sana dan dalam perjalanan beritahu saja aku bila terjadi sesuatu aku akan menyusul setelah mengurus beberapa permasalahan di sini " ucap Frans
" baiklah " ucap Haris mematikan sambungan telepon dan segera masuk ke dalam gedung menyusul yang lain nya
DI BELAHAN BENUA LAIN NYA....
kring....
kringg...
kringg...
"ada apa kau menelepon ku hah " ucap Axton kesal
" maaf mengganggu waktu nya tuan Axton saya hanya ingin menyampaikan 2 kabar berita buruk " ucap Frans
" katakan " ucap Axton
" tuan Reyhan dan tuan Lee sudah tahu keberadaan Nona Gea bersama anda tuan mereka memaksa saya untuk memberitahu nya dan mengancam repotasi tuan Abyan dan juga nyawa saya maaf saya tuan " ucap Frans
" hais biarkan saja aku tidak peduli mereka juga tidak tahu di mana aku membawa nya dan satu nya lagi apa " tanya Axton
" tuan Abyan jadi tahanan Nona Ziba untuk saat ini tuan Reyhan dan tuan Lee beserta anggota dragon menuju ke sana dan tuan Reyhan meminta bodyguard keluarga Alaska untuk berjaga-jaga bila butuh anggota tambahan " ucap Frans menjelaskan
" hais anak itu selalu bertingkah sok keren biarkan saja dia berjuang sendiri dan pantau terus setiap aktivitas di lakukan nya beritahu padaku jangan beritahu siapa pun untuk hal ini atau akan ku bawa istri mu itu ke afrika biar kau tidak bisa bertemu dengan nya lagi " ucap Axton
" jangan tuan baiklah saya mengerti selamat malam tuan " ucap Frans mematikan sambungan telepon nya
Axton memijat kepalanya pusing dan semakin bertambah pusing sudah istri nya menantu bejat nya di tambah lagi anak nya
" hais ujian apa yang kau beri padaku tuhan " ucap Axton pasrah
Axton meninggalkan ruangan kerja nya dan memutuskan menemui calon menantu nya di kamar
klek...
pintu terbuka
" Kenapa kau belum tidur nak " tanya Axton menghampiri Gea yang masih setia menatap ke arah balkon luar
" ah aku belum mengantuk om dan bintang bintang nya sangatlah indah mata ku sampai sulit memejamkan nya" ucap Gea terkekeh pelan
" apa kah seindah itu sampai mata calon menantu ku sulit terpejam ini hmm atau kau kangen dengan putra ku " ucap Axton menggoda Gea
" ya gak lah om bintang-bintang di langit yang membuat ku susah tidur " ucap Gea mengelak
" hahahahaha baiklah terserah kau saja lebih baik kau istirahat saja gak sehat tidur terlalu larut buat baby mu " ucap Axton
"ya om aku akan tidur sebentar lagi kau juga harus tidur sepertinya hari yang cukup melelahkan untukmu " ucap Gea
" seperti yang kau lihat aku akan beristirahat good night nak " ucap Axton
" good night too om " ucap Gea
Axton melangkah kan kaki nya menuju pintu kamar lalu ia teringat sesuatu dan membalikan tubuh nya
" ada sesuatu yang tertinggal " tanya Gea
" tidak ada aku hanya ingin mengatakan jangan lupa minum vitamin dan susu hamil nya " ucap Axton tersenyum dan berlalu pergi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
follow akun ig
@adelgustin_