Chereads / Tak pernah usai. / Chapter 19 - BAB 19

Chapter 19 - BAB 19

Hari semakin sore, langit sudah terlihat semakin berubah warna, senja pun sudah terlihat dengan jelasnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 16.30 Wib. Keysa dan teman-temannya baru tiba di Taman Impian Jaya Ancol.

"Ahahahaha kalah kan lo balapan sama gue" Keysa tertawa terbahak-bahak di depan muka Ana

"Eleh, emang lo fikir gue kejar lo tadi pengen balap motor sama lo? Engga sama sekali Key" Malu sih sebenernya gue kalah dari Keysa pikir Ana

"Hahaha engga mau ngaku lo? Yaudah yaudah Oke tadi kita engga balapan. Eh tunggu, Resti sama Radini mana? Kenapa belom keliatan itu bocah ber dua? "

"Oh iya, mereka ketinggalan jauh pasti dari kita. Yaudah kita tunggu aja di sini dulu"

Benar saja Ana dan Keysa sudah 15 menit menunggu di depan gerbang Taman Impian Jaya Ancol, tapi Radini dan Resti sama sekali tidak terlihat batang hidungnya.

"Key, coba deh lo telpon adek lo. Gue khawatir mereka kenapa-kenapa di jalan"

"Iya iya bentar. Ini mereka berdua kemana si, masa iya jauh banget jaraknya sama kita"

Tuttt.. Tutttt... Tutttt

Suara yang menandakan kalau telpon Keysa ke Resti berhasil tersambung, tapi jauh di sana tidak ada jawaban.

"Engga di angkat sama Resti nih An, telepon gue. Duhh mereka kemana ya? Kalau sampe ada apa-apa sama mereka, bisa tamat riwayat gue di rumah"

"Jangan panik. Kita tunggu dulu di sini sambil terus coba telepon adek lo. Gue nyoba telpon Radini. Tapi kalau gue telpon Radini kemungkinan di angkat malah kecil, karena dia yang ngendarain motor nya kan"

"Iya juga. Engga mungkin malahan kalau Radini yang angkat telpon. Yaudah lah kita tunggu aja sebentar lagi. Kalau setengah jam lagi mereka tetep engga keliatan batang idung nya, kita balik nyusurin jalan tadi. Kita cari mereka"

"Oke Key"

Dengan rasa panik yang melanda ke dua hati perempuan ini. 15 menit kemudian ternyata orang yang di khawatirkan dan di tunggu-tunggu muncul juga. Jelas saja mereka ber 2 langsung terlihat lega.

"Kalian ber dua dari mana aja? Kenapa lama banget engga sampe-sampe? Udah sore loh ini, udah jam 5 sore" Tanya Ana ke Radini yang baru saja tiba

"Ya dari perjalanan lah An, gue kan engga bisa bawa motor kaya lo dan Keysa. Ya wajar aja jadi lama. Sorry ya" Radini menjawab santai pertanyaan dari temannya ini

"Laen kali, lo mending di bonceng aja deh. Lama banget kaya siput kalau lo bawa motor sendiri Din" Timpal Keysa dengan wajah sebal

"Hahaha ya sorry. Yaudah yuk kita beli tiket" Ajak Radini sembari memakai helm yang sempat di lepasnya

"Eh tar dulu, ini kita udah kesorean engga sih? Udah jam 5 sore loh. Udah engga seru kalo kita main ke Dufan. Kita nonton konser aja lah itu yang ada di pantai karnaval. Gimana? " Usul dari Keysa

"Lah kakak, lo gimana si? Kan tujuan nya ke Dufan, masa jadi pindah haluan ke pantai? Engga seru dong kakak! " Protes Resti

"Tapi kata kakak kamu bener juga Res, kita udah kesorean loh ini. Lain kali aja kita ke Dufan nya. Sekarang kita ke pantai aja. Ada panggung besar kok di pantai karnaval, sepertinya mau ada acara band" Radini mengiyakan usul Keysa

"Lo tuh ya. Kan lo ke sini cuma ikut doang. Yaudah kalau kita engga jadi masa lo mau masuk ke dalem Dufan sendiri? Tapi kalau lo mau, yaudah engga papa gih sana sendirian. Kita ber tiga di pantai. Tar kalau lo udah kelar dari Dufan, ke pantai aja samperin kita. Gimana? " Keysa yang mulai naik pitam lagi menjawab dengan sengak

"Emang engga papa kalau gue sendirian ke Dufan? Lo engga bakal ninggalin gue pulang kan? " Tanya Resti

"Engga. Gue sama temen-temen bakal nunggu lo di pantai karnaval, kalau lo udah sampai di pantai atau minimal di parkiran motor kita, lo WA atau telepon aja gue" Jelas Keysa

"Yaudah kalau gitu gue mau ke Dufan sendirian. Lo jangan sampe tinggalin gue pulang ya. Janji? " Jari kelingking Resti berdiri di depan muka Keysa

"Iya janji" Gigitan dari mulut Keysa menyambut jari kelingking Resti

"Au.. Sakit tau kak! " Kibas-kibas semua jari nya dan meniup jari kelingking nya sesekali.

"Beneran mau ke Dufan sendirian Res? " Tanya Ana penasaran

"Iya kak. Kakak mau ikut aku? "

"Emm, engga deh. Udah sore sekarang udah engga seru. Kamu hati-hati di dalam Dufan ya" Ana mengusap kepala Resti

"Gue temenin si Resti aja kalau gitu ya gays. Kasian dia sendirian ke Dufan" Tiba-tiba Radini berubah pikiran

"Lah kok? Tadi lo setuju bukannya sama pendapat gue? Kok malah jadi mau nemenin Resti ke dalem Dufan? " Keysa mengernyitkan alisnya

"Kasian tau adek lo kalau sendirian di sana. Engga papa kan kalau gue nemenin dia ke sana? "

"Ya engga masalah sih. Tapi kan kita mau jalan - jalan ber tiga. Kenapa lo malah nemenin si Resti ke Dufan? " Keysa yang jelas tidak terima dengan keputusan Radini

"Nih, ini ni gara-gara lo ikut Res. Jadi ribet kan semua orang. Lo lagian ngapain sih mau ke Dufan sendirian? Ikut aja kita ke pantai. Seru juga kali di sana! " Keysa yang selalu menyalahkan adik nya

"Lah kan gue juga engga minta kak Radini buat ikut gue ke sana. Kak Radini sendiri kan yang mau nemenin gue ke dalam Dufan. Terus kenapa jadi gue lagi yang salah? " Protes Resti

"Udah-udah. Berantem terus deh kalian ber 2 nih. Kayak anjing sama kucing heran. Lo Key sama gue ke pantai. Resti ke Dufan sama Radini. Ber dua ber dua. Adil. Beres kan! " Kali ini Ana menjadi penengah pertikaian antara kakak ber adik ini

"Yaudah oke oke. Gue kalah! " Keysa mengalah walau hatinya sudah marah besar pada Resti yang merusak hari bersama ke dua temannya

"Kalau gitu ayo kita masuk ke dalam. Kita beli tiketnya dulu" Ajak Radini

"Oke" Jawab ke 3 perempuan lainnya.

"Tiket pegang masing-masing ya. Kita parkir motor nya jadi 1 aja atau lo pisah Din? " Tanya Ana

"Gue parkir deket Dufan langsung aja. Nanti kalau dah kelar dari sana, gue langsung on the way ke pantai karnaval buat nemuin kalian ber 2. Gimana? "

"Oh yaudah, kalau gitu nanti lo WA atau telpon gue atau Keysa aja kalau udah selesai dari sana"

"Okey deh. Kita pisah di sini ya. Byeee"