Chereads / Project Quintessence / Chapter 3 - Bab 3: Serangan Beta Akuarius

Chapter 3 - Bab 3: Serangan Beta Akuarius

Kekuatan data itu terlalu luar biasa.

Perbedaan kekuatan mereka sangat jauh.

"Jangan menyerah! Terus bertahan sampai Enforcer Legendaris datang!"

"Gunakan semua program kalian! Lakukan apa pun untuk membuatnya diam di tempat."

"Roger!"

Itu adalah sebuah ruang putih tidak terbatas dengan lantai merah darah.

Di tengah semua kekacauan itu adalah sebuah kristal merah darah dengan kekuatan yang luar biasa. Data kristal itu terlalu besar sampai mengakibatkan korupsi data di tempat yang begitu jauh. Upaya karantina langsung diluncurkan oleh Sentra Data Pusat. A-1 memberi perintah kepada semua enforcer lapangan yang aktif dan non-aktif untuk terjun ke lapangan. Itu adalah sebuah misi darurat yang bisa dikatakan sebagai salah satu ancaman terbesar yang pernah ada. Di saat darurat seperti itu, A-1 masih belum memberi perintah untuk menurunkan enforcer legendaris. Padahal analisis Sentra Data Pusat mengatakan kalau data monster itu hanya bisa ditandingi oleh enforcer legendaris.

Data raksasa itu disebut sebagai Beta Akuarius.

Di satu sisi adalah serangan bertubi-tubi oleh enforcer biasa dalam jumlah banyak dan di sisi lain adalah serangan terukur oleh beberapa enforcer elite. Di sisi lain itu, sebuah operasi militer sedang dilangsungkan.

"Tim A gunakan program Perisai Data! Tim B gunakan program Panah Giga!"

"Siap, Pak!"

Pemimpin operasi itu adalah seorang pria gundul yang memakai seragam enforcer dan kacamata. Walaupun bukan seorang enforcer legendaris, dia adalah salah satu pilar paling penting unrealitas. Dia adalah Enforcer Jendral Mido. Kekuatan, kepemimpinan, kecerdasan, dan tim enforcer terbaik; dia punya segala hal yang diperlukan oleh seorang jendral. Walaupun begitu, semua itu masih belum cukup untuk mengalahkan program korup yang ada di hadapannya.

Enforcer Jendral Mido memulai serangannya.

Tim B menggunakan drive busur mereka untuk menggunakan program Panah Giga. Mereka adalah lima orang anggota pasukan elite yang dipilih oleh Mido sendiri. Secara serentak, energi data berwarna biru muncul di tangan mereka. Satu tangan memegang busur dan satu tangan lagi memegang energi data. Secara serentak dan akurat, mereka menarik panah energi itu secara bersamaan. Mereka adalah sebuah tim yang kompak. Tidak ada rasa takut di dalam diri mereka. Padahal data emosi takut tidak dihapus dari dalam diri mereka. Itu adalah hasil disiplin dan bukan manipulasi data secara langsung.

Mido mengangkat tangannya dengan kepalan tertutup.

Dia menunggu.

Selama ini, serangan mereka tidak mampu menembus perisai kristal Beta Akuarius. Apa bedanya jika dia menembak dengan kekuatan yang sama? Mido berhasil menemukan sebuah celah.

Dia menunggu celah itu tiba.

"Tahan!"

Pada momen itu—

Beta Akuarius menyerang lagi.

Peng!

Kuadriliunan kristal muncul dengan begitu saja dari lantai darah di mana mereka semua berdiri. Itu adalah sebuah serangan baru. Kristal yang muncul membentuk menara yang tingginya tidak terbatas, mencoba menembus ruang karantina itu. Jutaan enforcer lenyap tanpa perlawanan. Data mereka terhapus secara permanen dan tidak bisa dikembalikan karena korup. Itu adalah bagian paling mengerikan melawan sebuah program korup. Beberapa enforcer berhasil bertahan dan langsung menyerang balik dengan apa yang mereka punya. Walaupun secara mendasar tidak ada serangan mereka yang berhasil menembus perisai Beta Akuarius, mereka berharap kalau serangan mereka setidaknya bisa mengurangi ketahanan perisai itu. Tekun dan setia kepada keamanan dan keadilan unrealitas; itulah enforcer. Prospek penghapusan mutlak adalah hal terakhir yang membuat mereka gentar. Tidak berhenti di situ, Beta Akuarius menyerang lagi dengan energi data dari tubuhnya sendiri. Tubuhnya memancarkan sinar merah darah terang yang berpusat di tengah tubuhnya.

Itu adalah waktu yang tepat untuk menyerang.

"Tembak! Tim A naikkan perisai!"

Mido tetap melancarkan rencana awal walaupun serangan barusan tidak dia duga sama sekali.

Tim B melepaskan panah yang selalu mereka jaga dengan seluruh data mereka. Lima panah dari lima orang. Kelima panah energi data itu melesat dengan sangat cepat. Semuanya mengarah pada satu target, yaitu bagian tengah tubuh Beta Akuarius. Di saat bersamaan, Beta Akuarius menembakkan energi data itu lagi. Dia sama sekali tidak mengincar enforcer yang menyerangnya ataupun Mido. Satu hal yang dia incar adalah pintu ruang karantina itu. Dia selalu menembak ke tempat yang sama. Meskipun begitu—

Peng!

Sebuah balok energi data melesat ke satu arah terpusat. Energi data itu setara dengan serangan data level yotta yang mampu menghancurkan tidak terbatas set realitas. Itu adalah serangan yang tidak bisa dihadapi oleh enforcer di bawah level enforcer kolonel. Cahaya merah itu menerangi seluruh ruang putih itu seperti mengecat ulang seluruh tempat itu.

Kemudian, mereka lenyap.

Satu tembakan itu melenyapkan hampir semua enforcer yang ada di sana. Pasukan Mido adalah gelombang tiga yang dikirim untuk menahan Beta Akuarius dan itu adalah tembakan ketiga yang ditembakkan oleh Beta Akuarius.

Bang!

Tiba-tiba—

Serangan Beta Akuarius berhenti.

"Heh!"

Mido tersenyum bangga.

Rencananya berhasil.

Panah anak buahnya berhasil menyusup masuk ke dalam perisai Beta Akuarius di saat yang bersamaan dengan tembakan energi dari Beta Akuarius. Itu adalah momen saat perisainya terbuka sedikit. Memang sulit untuk masuk ke dalam karena energi data itu mampu menghapus panah yang ditembak, tapi Mido juga sudah memperkirakan itu. Dia sudah melapisi panah anak buahnya dengan kekuatannya sendiri. Walaupun tidak cukup untuk menahan serangan langsung dari energi data itu, kalau hanya goresan masih kuat untuk maju.

Bang!

Ledakan dahsyat terjadi dari dalam perisai itu yang membuat perisai bola itu penuh dengan energi data berwarna biru. Mido tidak menunggu ledakan itu selesai. Dia memerintahkan anak buahnya untuk melakukan serangan lagi.

"Serang! Jangan sia-siakan kesempatan ini!"

Boom!

Boom!

Lebih banyak energi data biru memenuhi tempat itu. Satu panah saja mampu menghasilkan ledakan yang sangat dahsyat. Anak buah Mido mampu menembak triliunan panah dalam sekali menembak saja. Mereka juga tidak hanya menembak satu kali, tapi berkali-kali.

Panah energi data demi panah energi data melesat mengenai targetnya tanpa henti.

Itu adalah panah yang mampu menghancurkan data.

Sudah berapa panah yang mereka luncurkan?

Kuadriliun? Septiliun? Oktiliun?

Lebih dari itu.

Selama mereka masih bisa menembak panah, maka mereka akan terus menembak.

Bang!

"Ah..."

Dengan kilatan cahaya merah yang muncul tiba-tiba itu, Tim B berserta segala panah itu lenyap. Data residu mereka tidak tersisa. Sama seperti nasib mereka yang melawan Beta Akuarius, data mereka terhapus secara permanen. Mungkin A-1 bisa mengembalikan data mereka, tapi dia tidak mungkin melakukan itu karena statusnya yang melarangnya untuk interferensi secara personal. Karena itu juga dia tidak langsung melenyapkan ancaman yang ada di hadapannya.

"Enforcer Jendral Mido, senang bisa bekerja di bawahmu."

"Hahaha! Apa yang kau katakan? Peperangan ini belum selesai sampai kita lenyap."

"Benar..."

Di hadapan mereka adalah Beta Akuarius yang baik-baik saja seperti tidak pernah tertembak panah.

Beta Akuarius mengisi daya lagi untuk menembak energi data yang sama ke arah pintu tempat itu.

"Temba—"

"Perintah baru dari A-1 untuk menghentikan serangan dan mundur."

"Kenapa? Timku masih bisa bertarung!"

"Enforcer Legendaris Overdrive dikirim untuk menyelesaikan masalah."

"Dimengerti."

Satu nama itu sudah cukup untuk meyakinkan Mido.

Kemudian, dia datang.

Tepat di samping Mido, sebuah retakan data terjadi. Dari ketiadaan itu muncul sebuah robot raksasa yang terlihat gemuk. Secara desain, robot itu dibuat menyerupai manusia. Robot itu mempunyai kepala, tubuh, dan dua kaki seperti seorang manusia. Bedanya dengan manusia pada umumnya, robot itu memiliki empat tangan yang penuh dengan armor. Tangan robot itu sendiri adalah meriam dan senjata modern seperti misil dan balista.

Itu adalah sebuah drive.

Superobot Heavy Armor Mark X.

Bang!

Bang!

Kehadirannya sendiri membuat banyak retakan data yang terus bertambah.

"Yo, sudah lama kita tidak berjumpa, Jendral Mido."

Mido hanya bisa tersenyum lemah.

"Heh! Sisanya aku serahkan padamu, Bocah."

Kedatangannya membuat semua enforcer ditarik dari tempat itu menggunakan Teleportasi Paksa.

Dia telah datang dengan senjatanya.

Di balik robot raksasa itu adalah salah satu enforcer terkuat yang pernah ada.

Namanya adalah Enforcer Legendaris Overdrive.