Menyadari ancaman yang ada di hadapannya, Beta Akuarius membelokkan tembakannya ke arah robot raksasa itu. Beta Akuarius sendiri adalah sebuah data korup yang tidak mempunyai pikiran dan jiwa. Bagaikan sebuah program, dia hanya menjalani tugasnya yang sudah ditulis baginya. Eksistensi Beta Akuarius tidak lebih dari sebuah kebetulan yang seharusnya tidak terjadi. Meskipun begitu, dia bisa merasakan kalau robot yang ada di hadapannya sangat berbahaya. Dia bereaksi untuk melindungi inti datanya dari kehancuran. Pada momen itu juga, bisa dibilang kalau Beta Akuarius secara tidak sengaja mengukir data "takut" ke dalam inti datanya sendiri.
Peng!
Energi data itu melesat lagi ke arah Enforcer Legendaris Overdrive.
"Kita lihat kekuatan program yang melenyapkan banyak rekanku."
Dia tidak bergerak.
Energi data itu memancarkan sinar merah yang memenuhi seluruh tempat itu, menghapus segala sesuatu yang bisa dicapai oleh sinar merah itu. Semua energi itu berpusat pada satu target, yaitu sebuah robot raksasa berwarna hitam yang memiliki empat tangan bersenjata.
Ketika sinar itu berhenti, Beta Akuarius merasakan horor.
Itu adalah perasaan yang muncul dengan begitu saja pada program yang tidak mempunyai perasaan.
Tulisan itu bisa dia lihat dengan jelas.
Tidak ada kerusakan.
Perbedaan kekuatan mereka sudah jelas.
Karena hal ini A-1 tidak mengirim seorang enforcer legendaris. Kekuatan mereka lebih baik dialokasi ke ancaman lain yang jauh lebih besar.
Bahkan pada saat pasukan enforcer menyerang Beta Akuarius, serangan mereka masih memberikan kerusakan pada perisainya walaupun tidak signifikan dan Beta Akuarius bisa meregenerasi perisai lebih cepat daripada serangan mereka. Ini adalah kasus yang jauh berbeda. Sama sekali tidak ada kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan paling kuat Beta Akuarius. Batu raksasa sekalipun bisa dikikis oleh tetesan air. Tidak ada materi atau data di dunia yang tidak bisa dihancurkan oleh data penghancur.
Itu adalah pemandangan yang mengerikan.
"Sehebat ini saja, ya...?"
Enforcer Legendaris Overdrive terdengar kecewa. Itu bahkan bukan drive terbaik yang dia miliki.
Beta Akuarius mengubah strateginya.
Dia takut.
Sebagai respons atas ketahanan yang dimiliki oleh Enforcer Legendaris Overdrive, Beta Akuarius memilih untuk bertahan. Dengan instan, dia menyelimuti tubuhnya dengan kristal merah yang sama dengan tubuhnya sendiri. Lautan darah yang ada di bawah mereka berkumpul mengelilingi Beta Akuarius dan mengeras menjadi kristal yang tidak bisa ditembus perusak data biasa. Tujuan karantina secara teknis sudah berhasil, tapi Overdrive tidak mau mengambil risiko.
Selama sepuluh tahun bermain permainan itu, dia sudah menganggap semua enforcer sebagai keluarganya dan menganggap Project Quintessence sebagai rumah pertamanya. Dunia nyata tempat dia dilahirkan adalah dunia keduanya. Dia sudah begitu terikat dengan Project Quintessence. Karena itu dia merasa marah begitu tahu kalau banyak enforcer telah dibantai sebuah program korup.
"Kau pikir perisai itu bisa melindungimu? Aku bahkan bisa menembus perisai yang seharusnya tidak bisa ditembus siapa pun kecuali A-1. Kalau begitu, mari kita coba."
Robot itu mengangkat dua tangannya yang berada di bagian atas tubuhnya.
"Yotta Misil, meluncur!"
Bam!
Bam!
Bam!
Ratusan silo rudal terbuka dari tangan robot itu, meluncurkan ratusan misil kecil yang melesat dengan sangat cepat ke arah Beta Akuarius. Begitu misil-misil itu mengenai perisai kristal Beta Akuarius, ledakan kecil terjadi. Itu adalah beberapa ledakan yang terkonsentrasi penuh agar tidak ada data yang mubazir.
Boom!
Boom!
Dengan seketika, perisai itu memiliki lubang yang besar dan beberapa misil lain berhasil mencapai tubuh kristal Beta Akuarius.
Boom!
Beberapa ledakan lain terjadi lagi.
Bzzt!
Tubuh Beta Akuarius rusak parah dan inti datanya terekspos. Itu membuat tubuhnya kadang muncul dan kadang menghilang. Dia tidak mampu mempertahankan data tubuhnya di ruang itu. Sebuah inti data adalah inti eksistensi sebuah program. Itu adalah inti yang mencakup segala hal tentang eksistensi atas sesuatu. Jika inti data tidak dihancurkan, maka sebuah data tidak bisa dikatakan hancur. Inti data juga berlaku sebagai cadangan data untuk mengembalikan data ke dunia jika terjadi sesuatu terhadap data sebelumnya. Bisa dibilang kalau inti data adalah nyawa sebuah program. Tidak mengejutkan kalau inti data Beta Akuarius adalah sebuah kristal merah dengan ukuran kecil.
Overdrive mengangkat kedua tangannya yang berada di bagian bawah.
Ujung kedua tangan itu terlihat seperti sebuah meriam.
Cahaya biru berkumpul di sana.
Seperti tahu kalau kekuatan itu sangat berbahaya, Beta Akuarius mulai memfokuskan pertahanannya pada satu titik. Dia mengerahkan semua kemampuan yang dia punya untuk mempertahankan sisa nyawanya. Sebagai sebuah data kosong, Beta Akuarius tidak mengenal kata menyerah. Dia akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan eksistensinya di unrealitas.
Perisai kristal tebal terbentuk di hadapan inti data Beta Akuarius.
"Meriam Noni..."
Peng!
Seluruh tempat yang non-eksistensi dan tidak terbatas itu dipenuhi oleh cahaya biru. Retakan data yang ada di tempat itu juga dipenuhi oleh cahaya biru dari sumber yang sama.
Dengan seketika—
Tempat itu lenyap.
"Sepertinya aku berlebihan..."
Apa yang ada di sana adalah ketiadaan absolut tanpa data.
Hitam dan gelap.
Satu-satunya objek yang berada di tempat itu adalah robot raksasa yang tidak rusak sama sekali.
"Waktunya pulang dan makan ramen."
Saat Overdrive mau menekan tombol keluar permainan, dia mendapat sebuah transmisi masuk. Transmisi itu berasal dari Kepala Sentra Data Divisi Anti Program Korup Riona.
"Overdrive, kau mendengarku?"
"Berisik dan jelas. Aku baru mau pulang."
"Nanti dulu. Residu data Beta Akuarius berhasil kabur membawa sebagian kecil inti datanya melalui retakan data saat kau datang. Dia telah memisahkan data dirinya sepenuhnya dan berubah menjadi sebuah program baru. Saat ini, dia sedang dalam posisi sangat lemah. Dia sudah tidak bisa lagi menjadi Beta Akuarius secara total, tapi A-1 tidak mau mengambil risiko. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menghancurkannya. Aku akan mengirimmu koordinatnya."
"Roger. Lain kali aku akan filter target berdasarkan kemiripan data agar semua tersapu bersih."
"Tunggu! Sebelum itu, kau lepaskan dulu drive itu. Tempat yang kau tuju berada di realitas yang sensitif terhadap data super besar. Kau juga tidak disarankan untuk menggunakan kekuatan yang lebih besar dari giga kalau tidak mau menghancurkan realitas itu. Meriam Giga cukup untuk menghapusnya. Hancurkan target dan kembali ke HQ."
"Oke. roger."
Dan dia pergi ke sana, ke realitas.
Di Project Quintessence terdapat dua area yang berbeda; unrealitas dan realitas.
Unrealitas adalah tempat yang telah melampaui segala konsep dan bilangan. Semua yang ada di tempat itu ditentukan oleh A-0 yang merupakan Tuhan Project Quintessence. Unrealitas sendiri terbagi menjadi tidak terbatas area yang dikendalikan oleh masing-masing Administrator seperti A-1, A-2, atau A-3. Setiap Administrator mempunyai tujuan dan aturan yang berbeda-beda. Mereka menguasai semua aspek yang ada di area mereka masing-masing. Bisa dibilang kalau Administrator adalah representasi Tuhan untuk setiap area yang mereka kuasai. Sementara itu, realitas adalah sebuah set dunia dengan berbagai hukum dan konsep. Kesimpulan yang Dio Clover ambil dari pengalamannya bermain Project Quintessence adalah kalau realitas merupakan dunia nyata. Setiap set dunia berbeda-beda. Ada set yang mempunyai alam semesta tidak terbatas yang terstruktur agar ada alam semesta yang lebih kompleks dan lebih tidak terbatas dari sebelumnya. Mungkin juga di dalam set itu ada tempat yang melampaui semua konsep dan terlepas dari segala hal yang ada di dalam set dunia itu. Ada juga set dunia yang hanya berupa satu alam semesta dengan hukum matematika dan hukum fisika yang berbeda dari yang Dio tahu dan berbagai macam set dunia lain.
Apa yang benar-benar membedakan keduanya adalah master data. Di unrealitas tersebar master data yang merupakan data permulaan dan data akhir. Master data adalah kekuatan A-0 sendiri yang dia limpahkan untuk semua Administrator di unrealitas. Sementara itu, realitas adalah simulasi yang secara otomatis tercipta untuk menguji berbagai macam program. Realitas menggunakan data inferior yang dibuat terpisah oleh Administrator. Setidaknya, begitulah menurut codex Sentra Data Pusat yang Dio pernah baca.
Pada saat itu, dia masih belum tahu kalau dunia tujuannya adalah dunia di mana dia dilahirkan.
Dio masih belum sadar kalau Project Quintessence bukanlah sebuah permainan, tapi sebuah dunia yang jauh lebih besar dan kompleks dari segala konsep yang dia tahu.
Sejak saat itu, dunia Dio Clover berubah.
Beta Akuarius berhasil menginfeksi sebagian dunia itu sebagai area miliknya.
Kemudian, Dio Clover bangun.