Chereads / Jingga Aries Dan Carla / Chapter 4 - Bagian 4, Kesepian Dan Aries.

Chapter 4 - Bagian 4, Kesepian Dan Aries.

Bagian 4

Kesepian Dan Aries

Malam itu Aries pergi ke warung makanan yang pernah ia kunjungi bersama Jingga, Tapi kali ini Aries pergi sendirian, Ketika Aries sampai di warung tersebut ia melihat kebelakang, Aries melihat ada seorang wanita yang sedang menatap layar laptop.

"Sepertinya aku pernah melihatnya." 

Ucap Aries dalam hati.

Kemudian Aries bertanya pada ibu yang mempunyai warung tersebut.

"Bu, Lihat(sambil menunjuk pada wanita tersebut) Dia sering mampir kesini?

"Iya, Dia sering sekali kesini membawa laptop, Ntah apa yang dia lakukan."

"Oh iya bu makanannya jangan di bungkus, Makan disini aja." 

Pikiran Aries untuk makan dirumah pun berubah, Dia hanya menebak kalau dia adalah Carla. Aries duduk tepat di depan Carla, Lalu Aries menengok ke belakang dan Carla pun melihatnya, Spontan mereka berdua berkata.

"Carla?!"

"Aries?!"

Kemudian Aries pun bertanya pada Carla.

"Ngapain kamu disini?"

"Kalau suasana rumah tidak menyenangkan, Aku selalu datang kesini, Bagaimana denganmu? Tumben sendirian mana Jingga?"

"Aku pergi sendirian, Ibu di rumah tidak masak jadi aku harus keluar untuk membeli makanan. Mungkin Jingga sudah tidur."

"Kalian berdua kan sangat akrab." 

Aries pun pindah dan membawa makanannya di dekat Carla, Carla bertanya.

"Ngapain pindahhh?!"

"Habisnya ngobrol sambil menoleh kebelakang itu tidak enak, Nanti leherku sakit." 

"Hmm terserah." 

"Kamu ga beli makanan?"

"Engga, Aku hanya membeli minum lalu duduk. Melihat lampu yang terang, Bulan yang bersinar dan sedikit berisik dari knalpot motor." 

"Kamu suka malam ya?"

"Aku menyukainya karena beberapa kali malam pergi dia tetap kembali, Tanpa berkata janji dia tetap kembali." 

"Hmm iya, Untuk kejadian tadi siang maaf ya Carla, Seperti nya kamu mengerti." 

"Ohhh Jingga, Mungkin Jingga cemburu melihat kita berdua pada saat kita di toko buku. Aries boleh kah aku bercerita?"

"Boleh Carla, Tapi aku mendengarkan sambil makan ya." 

"Iya, Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Mempunyai teman yang Sepemikiran dan sefrekuensi, Suka buku, Suka membaca diwaktu luang, Aku benar benar baru merasakannya di waktu SMA, Masa SMP ku mungkin suram, Tidak ada yang pernah paham tentang cara pikirku, Tapi aku selalu paham cara pikir mereka. Mungkin kamu paham tentang ini." 

"Hmm aku tau, Kamu tidak mempunyai teman?"

"Tidak, Aku mempunyai teman yang sangat setia." 

"Siapa dia?"

"Kesunyian."

Cara pikir Carla benar benar seperti orang yang kesepian dan tidak mempunyai siapapun. 

"Sekarang temanmu bertambah, Sekarang kamu punya dua teman."

"Hah? Bertambah? Siapa?"

"Aku adalah temanmu, Aries." 

"Di bandingkan dengan Jingga, Jingga lebih tau tentangmu, Aku hanyalah orang baru yang datang di kehidupanmu Aries." 

"Tidak Carla, Aku sama sepertimu." 

"Hah? Sama?" 

"Iya, Aku juga adalah orang baru di kehidupanmu."

Carla pun tersenyum, Kemudian Aries mengajak Carla pulang.

"Carla udah malem, Ayo pulang." 

"Iya kamu duluan saja."

"Aku anter sampai rumah, Malem malem begini ga ada angkutan umum." 

"Iya." 

Carla pun nurut dengan perkataan Aries, Lalu Aries pamit kepada ibu yang mempunyai warung tersebut.

"Makasih bu, Pulang dulu ya." 

"Iya sama sama, Nama kamu siapa?"

"Nama saya Aries bu."

"Seperti jajan anak kecil saja, Yaudah sana hati hati, Jaga mba Carla ya." 

"Iya bu." 

Di perjalanan pulang Aries bertanya pada Carla.

"Carla, Ibu tadi kenal kamu?" 

"Kenal, Sudah hafal sepertinya, Aku sering sekali kesitu, Mungkin aku adalah orang terajin yang sering makan disitu." 

Mereka berdua pun tertawa, selang 15 menit sampai di depan rumah Carla.

"Carlaa, Udah sampai."

"Iya makasih Aries."

"Hei Carla." 

"Iya kenapa?"

"Jangan lupa cuci kaki, Sama cuci muka, Sama jangan lupa satu hal buat besok."

"iya Aries, Satu hal? Apa?"

"Jangan lupa senyum." 

Mereka berdua tertawa kemudian Aries pun pulang, Dan Carla pun masuk ke rumah.