Bagian 10
Bubur Sereal Bayi
Aries pun membantu untuk membawakan barang belanjaan Alsa.
Saat Aries mengikuti Alsa belanja, Aries terkejut.
"Alsa, Cemilan yang kemarin kamu beli habis?"
"Ohh?! Kamu melihatnya kemarin?"
"Woah, Suka sekali cemilan?"
"Emm tidak, Aku di rumah jarang sekali makan, Lebih sering nyemil."
"Kamu tidak keluar rumah?"
"Tidak, Aku menghabiskan keseharianku di kamar bersama cemilan."
Aries melihat Alsa mengambil sebuah bubur sereal bayi, Aries bertanya.
"Alsa? Punya adik?"
"Engga, Kenapa?"
"Harusnya aku yang tanya kamu, Itu kamu beli bubur sereal bayi buat siapa?"
"Hehh, Jangan bilang siapa siapa, Itu buat aku sendiri, Favorit banget, Paling suka rasa beras merah."
"Hah? Buat kamu?"
"Iyaa."
Melihat dan mendengar jawaban itu dari Alsa, Aries pun teringat tentang Jingga.
"Aku teringat Jingga."
"Kenapa dengan Jingga?"
"Jingga juga suka makan bubur bayi."
"Lebih baik kamu membelinya untuk Jingga, Jika nanti kamu bertemu Jingga makanlah bersamanya."
"Tapi Alsa, Aku tidak suka."
"Udah ikutin aja perkataanku."
Lalu Aries mengambil 1 renteng bubur bayi beras dan menaruhnya di keranjang.
Mereka akhirnya ke kasir setelah 25 menit belanja.
"Bukankah ini terlalu banyak cemilan Alsa?"
"Udah diem ini kan aku yang beli."
Setelah membayar di kasir, Aries dan Alsa pun duduk.
Alsa memulai pembicaraannya.
"Jadi? Bagaimana? Apa yang ingin kamu bicarakan tadi?"
"Ini tentang Carla."
"Kenapa Carla?"
"Apa ini cara yang terbaik untuk Carla?"
"Aku mengerti maksudmu Aries, Iya ini yang terbaik, Apa kemarin kamu sudah menemuinya?"
"Iya kemarin aku menemuinya."
"Cara pamit adalah cara paling terbaik Aries, Hargai orang yang sudah lama mengertimu (Jingga). Jingga membutuhkanmu kali ini."
"Iya aku mengerti."
"Aku mengerti perasaanmu Aries memang sulit untuk meninggalkan Carla, Tapi kalau kamu lebih memilih Carla yang mungkin bisa dibilang kamu dan Carla sefrekuensi kamu tidak akan pernah menemukan orang yang sama seperti Jingga di ujung belahan bumi ini."
"Iya, Membangun hubungan dari kala SD sampai sekarang pun itu tidak mudah."
"Akhirnya kamu paham akan keberadaan seseorang. Kamu lupa akan keberadaan Jingga sampai kamu meninggalkannya dan memilih Carla kala itu, Keberadaan Jingga yang sudah sangat lama."