Bagian 14
Lama Tidak Bertemu
Dua orang yang melakukan hal yang sama tapi beda tempat.
Berbeda Jingga, Jingga yang tak mau pulang hatinya yang masih sakit.
"Aku ingin disini selamanya, Ntah aku hidup ataupun mati." Kata Jingga dengan kesal.
"Tapi aku disini sampai kapan? Ah ga ada yang peduli."
Jingga marah sambil melempar batu kecil untuk meluapkan emosinya.
Ntah dimana dan kapan mereka berdua bertemu. Jingga yang enggan untuk pulang, Dan Aries yang masih berusaha mencari Jingga.
"Apaan dari pada aku melihat bintang mending aku tidur." Ucap Jingga
Berbeda dengan Aries, Aries masih menikmati malam dengan bintang yang indah sampai Aries tertidur di luar. Kucing Aries berada di luar, Kucing Aries pun pergi berjalan meninggalkan Aries.
Pagi itu telah tiba, Aries yang tidak mendengar suara kucing pun kaget.
"Dimana kucingku?"
"Pus, Pus Pus."
Berkali kali Aries memanggil tapi kucing itu tetap tidak datang. Aries cemas akan keadaan kucing itu. Pagi hari Aries dipenuhi dengan kebingungan. Antara dia melanjutkan perjalanan untuk mencari Jingga, Atau mencari kucing kecilnya.
Pagi itu Jingga pun terbangun karena suara kucing kecil Aries.
"Kucing siapa si, Pagi pagi begini, Berisik tau."
Melihat wajah kucing yang lucu, Jingga berfikir.
"Eh di hutan ini emang ada kucing ya?"
Jingga bicara pada kucing tersebut.
"Kucing kecil apa maumu?"
Jingga berfikir untuk memelihara kucing tersebut dan menjadikannya sebagai teman, Karena di hutan tidak ada satupun teman. Akhirnya Jingga mengizinkan kucing itu untuk tidur di tenda Jingga.
Aries memutuskan untuk mencari kucingnya, Setelah selesai membereskan tendanya Aries mencari kucing kecilnya. Aries khawatir dengan keadaan kucing tersebut yang masih kecil.
Karena Aries terlalu fokus mencari kucing kecilnya, Aries tersesat. Aries tetap melanjutkan pencariannya, Ntah Aries bisa pulang atau tidak, Tujuannya sekarang adalah mencari kucingnya.
Sore pun tiba, Tanpa ada angin dan hujan, Kucing kecil Aries mengeong secara terus menerus, Jingga pun bingung.
"Heii kenapa kamu sangat berisik sekali."
Kemudian kucing kecil tersebut berjalan dan dengan terpaksa Jingga mengikutinya.
"Heii! Kamu ingin membuatku tersesat yaa!?"
15 menit Jingga berjalan, Jingga sudah merasa jauh dari tenda, Jika Jingga berbalik arah Jingga takut tersesat, Dia tetap mengikuti kucing itu.
Berjalan jauh sore pun tiba, Kucing itu berhenti tiba tiba. Jingga bertanya tanya.
"Heh kenapa berhenti?"
Kucing itu duduk, Tanpa di duga ada suara tepakan kaki, Dan suara lelaki yang sedang memanggil kucingnya. Jingga takut kala itu, Ia takut orang itu jahat padanya, Tapi Jingga masih belum melihat wajahnya. Perlahan ia (Aries) membuka dedaunan yang menutupinya dan...