Bagian 6
Kala Itu, Eskrim
Kali ini Aries benar benar membenci Jingga, Aries tidak pernah menyangka Jingga sekasar itu.
Keesokan harinya Carla tidak berangkat sekolah. Ketika jam istirahat Aries menuju kelas Carla, Terlihat ada bangku yang kosong lalu Aries bertanya pada salah satu teman di kelas itu.
"Carla tidak berangkat?"
"Dari surat keterangannya Carla sakit."
"Okey terimakasih, Eh aku minta nomor WhatsApp nya Carla dong."
Setelah Aries mendapatkan nomor Carla, Aries pun kembali ke kelasnya. Pada saat jam pulang, Ketika bel pulang sekolah berbunyi, Jingga menuju ke kelas Aries, Terlihat Aries sedang memakai Jaket kemudian Jingga memanggil.
"Aries."
Aries hanya menengok, Tidak menjawabnya lalu Jingga memanggil untuk kedua kalinya.
"Ariess!"
"Kenapa?"
Wajah Aries terlihat marah, Ketika melihat Jingga, Aries selalu teringat hal yang kemarin Jingga lakukan pada Carla.
"Aku minta maaf."
Tanpa menjawabnya Aries langsung pergi, Lalu Jingga pun mengejar.
"Kenapa masih mengejar?"
"Aku ingin minta maaf."
"Jingga? Aku membencimu kali ini!"
Jingga terdiam matanya berkaca kaca, Seolah dia tak pernah mendengar kata itu dari Aries.
Aries pun langsung pergi. Ia mengambil motor diparkiran sekolah. Jingga duduk, Jingga tak tahan menahan tangis, Air matanya pun menetes. Jingga bingung kala itu.
Jingga pun berfikir untuk meminta maaf pada Carla, Jingga ingin menjenguk Carla, Tanpa pikir panjang Jingga pun membeli buah anggur dan menuju ke rumah Carla.
Berbeda dengan Aries, Aries pun ingin menjenguk Carla, Aries tidak tau makanan apa yang Carla sukai, Ia membawa 2 eskrim, 4 coklat. Setelah membelinya Aries langsung menuju ke rumah Carla, Anehnya Aries Dan Jingga tidak berpapasan, Aries Lebih sampai duluan di rumah Carla. Jingga telat sampai karena masih mencari alamat rumah Carla, Ia bertanya pada salah satu warga ke warga yang lainnya.
Aries di depan rumah Carla, Terdengar suara ketukan pintu, Carla pun mendengar.
"Siapa siang siang begini, Menganggu istirahatku saja."
Kemudian Carla berjalan dan membuka pintu.
"Lho?!! Aries?"
"Hallo Carla yang maniss."
"Jangan gitu, Ngapain kamu kesini?"
"Lho lukamu? Udah sembuh?"
"Hih di tanyain kok gitu."
"Mau nganter sesuatu."
"Nganter apaan? Udah mirip kurir aja."
Aries pun memberikan Carla sebungkus plastik.
"Ini apa Aries?"
"Liat sendiri aja."
Carla tersenyum, Mata Carla hanya tertuju pada 2 buah es krim.
"Wahh, Kebetulan bgt lagi pengen makan es krim, Makasih Aries, Mau masuk dulu? Nanti aku buatin minum."
"Iya."
Aries pun masuk ke rumah Carla, Aries pun duduk.
"Carla lukamu sudah sembuh?"
"Udah, Bentar ya aku bikinin minum, Tapi btw mau minum apa?"
"Disini ada apa aja ya?"
"Hihh, Kamu kira disini warung minuman apa!? Tapi aku tau, Kamu mesti suka minuman ini."
Carla langsung berjalan ke dapur, Aries hanya melihatnya, Setelah beberapa menit Carla pun berjalan dengan membawa gelas berisi air berwarna kuning.
"Warnanya kuning? Biar aku tebak dulu Carla"
"Apa coba?"
"Jeruk maniss."
"Salah Aries, Emang ada jeruk manis?"
"Tapi jeruk yang kuning mesti manis."
"Itu bukan jeruk, Itu es jeruk manis."
"Sama aja Carla."
"Beda lah, Kalau jeruk manis mungkin belum berada di gelas, tapi kalau es jeruk manis udah pasti di gelas."
"Iya iya terserah deh, Aku minum ya."
Carla melihat Aries minum, Selang beberapa saat, Pintu yang hening itu bersuara "Tok tok tok, Carla." Aries langsung berkata pada Carla.
"Ehh aku kenal suara ini."
Aries mencoba melihat dari kaca dan benar dia adalah Jingga.
"Siapa Aries?"
"Itu Jingga."
Setelah mendengar perkataan dari Aries, Wajah Carla pucat, Aries langsung bertanya.
"HEHH CARLA? Kenapa? Wajahmu pucat."
Lalu Aries merangkul Carla dan menyuruhnya duduk.
"Duduk dulu, Aku ambilin air putih ya."
Setelah Carla minum air putih, Carla pun menjawab pertanyaan Aries.
"Aries, Aku takut ketika mendengar nama Jingga aku selalu teringat hal kemarin."
Badan Carla lemas, Carla seperti trauma untuk bertemu Jingga.
"Biar aku saja yang menemui Jingga." Ucap Aries.
Aries berjalan menuju pintu. Pintu pun terbuka, Jingga kaget kala itu.
"Lho?! Kok Aries?!
"Langsung saja, Carla tidak mau bertemu denganmu."
"Tapi aku ingin memberikan ini."
"Ntahlah Jingga, Ketika Carla mendengar namamu Carla langsung teringat hal yang kamu lakukan kemarin."
"Baiklah, Aku pulang saja."
Jingga pulang sembari memakan anggur yang di belinya tadi. Jingga tidak menyangka bahwa perlakuannya kemarin sampai membuat Carla seperti itu, Jingga Masi saja membenci diri nya sendiri.
Aries langsung masuk dan berkata pada Carla.
"Jingga sudah pergi."
"Terimakasih Aries."
"Tapi wajahmu terlihat pucat."
"Iya aku lemas, Minta tolong antar aku ke kamar."
Aries pun merangkulnya, Dan membawanya ke kamar, Sampai di kamar Aries terkejut melihat rak.
"Carla bukumu banyak sekali."
"Iyaa aku suka meluangkan waktuku untuk membaca."
Lalu Aries mengambil satu buku berjudul. "Setengah Dari Diriku Masih Menginginkanmu."
Carla berkata
"Aries, Buku itu adalah buku favoritku."
"Wah, Benar kah? Aku ingin membacanya."
"Bacanya yang keras ya, Aku juga ingin mendengarnya lagi."
Aries duduk dan membacanya, Sedangkan Carla Mendengar sambil berbaring di kasur.
Setelah 20 menit membaca, Aries melihat Carla sudah tertidur, Melihatnya tertidur Aries berkata.
"Carla memang persis seperti anak kecil saja."
Kemudian Aries meletakkan bukunya pada rak dan pamit pada Carla dengan cara berbisik.
"Hei, Aku pulang dulu ya, Cepet sembuh ya besok jangan lupa berangkat."
Kemudian Aries keluar dari kamar dan menuju pintu depan, Memakai sepatu dan mengambil motor, Kemudian Aries pun Pulang.