Bagian 2
Toko Buku Dikala Itu
Keesokan harinya, Carla bertemu Jingga di kantin sekolah, Ketika bertemu Carla, Jingga langsung bercerita tentang kejadian semalam.
"Carla Carla kamu tau ga? Semalam aku keluar sama Aries."
Carla berkata dalam hati.
"Andai kau tau aku kemarin di belakangmu."
Carla menjawab jingga sambil tersenyum.
"Wahh iya? Makan malam bersama? Atau jalan jalan?"
"Emm bagaimana yaa? Makan dan jalan jalan mungkin." Ucap Jingga dengan wajah gembira
Lalu Carla bertanya pada Jingga.
"Kamu suka sama Aries yaa? Tapi aku pengen nanya, Kamu sama Aries Uda lama banget temenan?"
Lalu Jingga menjawab.
"Engga, Aku sama Aries berteman sejak SD."
Carla kaget, Lalu berkata.
"Woahh, Lama sekali."
Carla berfikir.
"Apa aku bisa masuk dalam kehidupannya ya? Sedangkan di kehidupannya sudah ada orang lain, HIH kenapa aku memikirkannya!"
Melihat Carla diam Jingga pun bertanya.
"WOI CARLA, Kenapa diam? Mikirin matematika?"
"Astaga Jingga tidak, Matematika adalah hal yang tidak perlu di pikirkan." Ucap Carla sambil tertawa.
Terdengar suara bel berbunyi kemudian mereka berdua pun masuk kelas.
Sepulang sekolah Carla berniat untuk mengunjungi toko buku, Carla ingin membeli buku, Carla pun mengajak Jingga.
"Jinggaa, Mau ikut denganku?"
"Mau kemana? Makan?"
"Tidak Jingga, Ke toko buku."
"Engga, Aku kurang suka membaca."
Kemudian Carla pun pamit pada Jingga.
"Duluan ya Jingga."
Kemudian Carla pun pergi ke toko buku, Sesampainya disana Carla duduk dan melihat lihat buku, 10 Menit kemudian terdengar suara motor yang tidak asing dari telinga Carla, Carla pun mengintipnya dari jendela toko buku, Carla kaget.
"HAH?ARIES?!"
Kemudian Aries pun masuk ke toko buku tersebut, Melihat Aries berjalan Carla pun berpura pura membaca buku dalam hati Carla berkata.
"Semoga Aries tidak tau."
Aries melihat lihat buku, Kemudian Aries melihat ke arah Carla dan berkata dalam hati.
"Dia? Siapa ya? Sepertinya pernah ketemu tapi dia siapa."
Setelah membaca dan melihat lihat buku selama 10 menit mereka berdua masih di dalam ruangan, Salah satu dari mereka tidak mau berbicara, Kemudian Aries memberanikan diri untuk bertanya.
Aries berjalan menuju Carla, Tepat didepan Carla, Aries pun bertanya.
"Sepertinya kita pernah ketemu sebelumnya?Iya? Wajahmu tidak asing."
Carla hanya menunduk melihat buku dan tidak menjawab pertanyaan Aries.
"Sepertinya aku ingat siapa namamu."
"Hah? Siapa namaku?" Ucap Carla
"Carla, Benar?"
"Iya aku adalah orang yang kemarin berkenalan denganmu, Aku temannya Jingga."
Suasana menjadi lebih hangat, Kemudian Carla bertanya.
"Kamu ngapain kesini? Suka baca buku?"
"Waktu luangku aku gunakan untuk membaca buku, Aku suka tentang filosofi, Lah? Kamu? Suka baca buku?"
"Emm suka, Aku mengunjungi toko ini setiap 2 minggu sekali."
"Rajin? Atau memang hobi membaca? Aku mengunjungi toko ini karena buku yang ku baca sudah habis."
"Kalau disebut rajin mungkin tidak, Tapi kalo hobi mungkin iya, Sudah aku mau pulang."
"Heh Carla tunggu."
Kemudian Aries menuju ke kasir dan membayar buku tersebut.
"Carla pulang sama siapa?"
"Naik angkutan umum, Kenapa?" Ucap Carla.
"Mau sekalian?"
"Hah? Apa?"
"Aku berikan tumpangan sampai rumah."
"Emang tau rumahku? Agak jauh dari sini."
"Aku tidak tau, Tapi kalau tidak mau tidak apa apa."
"Iyaa aku ikut denganmu."
Kemudian Aries pun mengantar Carla sampai rumah, Pada saat di perjalanan mereka berdua diam, Tidak ada yang mau bertanya, Aries bingung dimana rumah Carla, Kemudian Aries bertanya.
"Carla rumahmu di jalan mana?"
"Jalan melati."
"Hmm aku tau jalan itu, Jalan itu sangat wangi."
"Hah? Wangi?"
"Iyaa kan setiap jalan dihiasi melati."
"Bukan begitu Aries, Disana tidak ada melati, Eh tapi ada hanya beberapa, Itu rumahku, Sampai sini saja."
Kemudian Aries berhenti, Carla pun turun dari motor.
"Ga mau sampai depan rumah?" Ucap Aries.
"Udah disini aja, Lagian udah deket, Btw makasih untuk tumpangannya, Pulangnya tiati jangan ngebut."
"Iya sama sama, Aku pulang dulu, Sampai jumpa besok Carla." Ucap Aries sambil melambaikan tangan.